FP UNS Adakan Kuliah Umum bersama Jeff Stein, PBS Asia Coordinator

Fakultas Pertanian (FP) Universitas Sebelas Maret (UNS) bekerja sama dengan Program for Biosafety Systems (PBS) dan Masyarakat Bioteknologi Pertanian Indonesia (MASBIOPI) menggelar kuliah umum “Agro-Biotechnology: The Technology, Benefit and Impacts”, Jumat (22/5/2015). Bertempat di Aula Fakultas Pertanian UNS, kuliah umum ini menghadirkan Program for Biosafety Systems (PBS) Asia Coordinator Jeff Stein untuk memberikan kuliahnya. PBS merupakan program dari International Food Policy Research Institute (IFPRI).
Screenshot_2
Jeff Stein yang sehari sebelumnya menjadi pembicara dalam Dialog Pakar bertema Biotechnology in Agriculture: The Agronomic, Safety and Environment Considerations ini menyampaikan kuliah umumnya yang berjudul Crops Improved Using the Tools of Modern Biotechnology: Benefit & Biosafety Considerations di hadapan mahasiswa Fakultas Pertanian UNS. Jeff menyampaikan genetic modification (GM) pada tanaman kini sudah menjadi isu global. Adopsi tanaman dengan GM dilakukan oleh 18 juta petani di 27 negara. GM dilakukan pada tanaman seperti kapas, kedelai, pepaya, tomat, dan lada. Keuntungan pengembangan GM pada tanaman di antaranya mampu menghasilkan kapas yang tahan terhadap serangga seperti di Australia yang tentu saja meningkatkan hasil produksi.
Di kesempatan yang sama, Widodo Hadisaputro, Presiden Masyarakat Bioteknologi Pertanian Indonesia (MASBIOPI) hadir juga sebagai pembicara dalam kuliah umum tersebut. Widodo menyampaikan pemaparannya yang diberi judul Agro-Biotechnology for Increasing Food Production in Indonesia: Case study of Soybean and Sugarcane. Dalam paparannya, Widodo mengatakan pengembangbiakan secara tradisonal dan solusi-solusi agronomi terbukti mampu mengembangkan kedelai varietas Mallika. Pada tanaman tebu, bioteknologi terbukti meningkatkan kultivar tebu karena pengembangbiakan tradisional mempunyai batasan dalam menciptakan kultivar baru. Tebu tahan kekeringan sukses dikembangkan oleh PT Perkebunan Nusantara XI. Dengan GM pada tebu ini, produksi tebu meningkat meski ditanam di lahan yang sulit air.[](nana.red.uns.ac.id)

Skip to content