GO AAI 2015 Ajak 6.600 Mahasiswa Baru UNS Menulis Al-Quran

Sebanyak 5.337 mahasiswa baru memadati Masjid Nurul Huda Universitas Sebelas Maret untuk menghadiri GO AAI 2015, Sabtu (29/08/2015).
Sebanyak 5.337 mahasiswa baru memadati Masjid Nurul Huda Universitas Sebelas Maret untuk menghadiri GO AAI 2015, Sabtu (29/08/2015).
Sebanyak 5.337 mahasiswa baru memadati Masjid Nurul Huda Universitas Sebelas Maret untuk menghadiri GO AAI 2015, Sabtu (29/08/2015).

Sebanyak 5.337 mahasiswa baru Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta memadati kompleks masjid Nurul Huda untuk menghadiri Grand Opening AAI yang diadakan oleh Biro Asistensi Agama Islam (AAI), Sabtu (29/08/2015). Grand Opening AAI 2015 ini menghadirkan narasumber Haedar Nasir yang merupakan Ketua Umum PP Muhammadiyah dan Anton Tabah, Pengurus MUI Pusat.

(dari kiri ke kanan) Haedar Nasir, Ravik Karsidi, Wakil Rektor 1, dan Anton Tabah ikut menulis dalam lembaran mushaf sebelum materi inti pada GO AAI 2015.
(dari kiri ke kanan) Haedar Nasir, Ravik Karsidi, Wakil Rektor 1, dan Anton Tabah ikut menulis dalam lembaran mushaf sebelum materi inti pada GO AAI 2015.

Ravik Karsidi, Rektor UNS dalam sambutannya menjelaskan bahwa diadakannya Asistensi Agama Islam (AAI) oleh Biro AAI UNS dikarenakan terbatasnya jumlah tenaga pendidik agama Islam yang tidak sebanding dengan banyaknya jumlah mahasiswa yang beragama Islam. Berbeda dengan grand opening sebelumnya, grand opening kali ini langsung dihadiri oleh seluruh mahasiswa baru dari program Strata-1 maupun program diploma yang berasal dari 10 fakultas dan menulis al-qur’an bersama dengan menggunakan metode follow the line dari Iqro’ bil Qolam.

Metode follow the line atau dalam bahasa Jawa disebut ngeblat, merupakan metode yang digunakan untuk menulis dan membaca al-qur’an dengan cepat, meskipun belum bisa menulis ataupun membaca al-qur’an sama sekali dan juga menumbuhkan kesadaran untuk menulis al-qur’an. Metode ini menebalkan garis-garis samar yang ada pada lembaran mushaf, sehingga akan membuat otak manusia akan lebih mudah mengingatnya.

Salah satu peserta GO AAI 2015 sedang menulis dalam mushaf dengan menggunakan metode follow the line.
Salah satu peserta GO AAI 2015 sedang menulis dalam mushaf dengan menggunakan metode follow the line.

“Setelah menulis dalam lembaran mushaf, adik-adik diberitahu pentingnya membaca dan menulis alqur’an dan bagaimana implementasinya dalam kehidupan oleh narasumber. Selanjutnya lembaran mushaf tersebut akan dibukukan menjadi al-qur’an, targetnya 11 al-qur’an dan akan diarsipkan di perpustakaan Nurul Huda,” terang Subhan, selaku ketua biro AAI UNS. Ravik menegaskan, bahwa UNS akan menjadi kampus pertama yang akan menerapkan metode temuan Ustadz Farzain, Lc dari gerakan Indonesia Menulis Qur’an ini (metode follow the line).[] (azaria.red.uns.ac.id)

Skip to content