Jurusan Kriya Tekstil adakan seminar batik jepang dengan menghadirkan Yosuyo Fujimoto sebagai pembicara, Kamis (6/10/2014). Bertempat di gedung3 Fakultas Sastra dan Seni Rupa (FSSR) UNS ini membahas proses pembuatan batik jepang hingga inovasi media membatik. Seminar ini dihadiri mahasiswa dan staf pengajar jurusan KriyaTeksil FSSR UNS.

Yosuyo Fujimoto, perempuan asal Kyoto, Jepang tertarik ini dengan batik sejak pertama kali melihat. Kesempatan belajar batik ia peroleh dengan tinggal di Yogyakarta dan juga Cirebon. “ Kain dasar untuk membatik di Jepang disesuaikan dengan musim. Selain itu, pemakain batik disesuikan dengan acara. Misal, batik berbahan sutera dipakai untuk pergi ke pemakaman atau pernikahan,” ujar Yosuyo kepada peserta seminar. Sebagai perintang warna, Yosuyo menggunakan tepung terigu yang dulu juga pernah dipakai pembatik Indonesia.

Yosuyo memeragakan cara memakai kimono batik jepang yang menggunakan kain berlapis-lapis. Kimono batik berbahan dasar sutera buatan Yosuyo yang diperagakan seharga Rp300.000 semakin membuat semua peserta seminar tercengang. Di kesempatan yang sama, Yosuyo juga memakaikan kimono kepada dua peserta seminar yang beruntung. [anna red.uns.ac.id]