UNS Green Campus, Halaman Kantor Pusat dr. Prakosa Ditanami Zoysia

halaman kantor pusat dr. Prakosa sebelum penggantian rumput zoysia
halaman kantor pusat dr. Prakosa sebelum penggantian rumput zoysia

Pemandangan berbeda tampak di halaman kantor pusat dr. Prakosa Universitas Sebelas Maret (UNS) beberapa bulan terakhir. Tanah terlihat cokelat dan tidak tertutup rumput yang hijau seperti sebelumnya. Hanya tunas-tunas rumput muda yang terlihat. Beberapa menit sekali, pompa air yang berada di beberapa titik berputar menyirami halaman. Ya, halaman kantor Pusat dr. Prakosa sedang dibenahi dengan penggantian rumput baru.

“Kami sedang menggantinya dengan rumput zoysia. Sebelumnya rumput di halaman rektorat itu campur-campur tidak karuan. Dulu tidak dirawat, hanya halaman biasa,” ujar Rahayu yang mengepalai program pembenahan halaman kantor pusat ini. Rahayu menambahkan, selain rumput yang tidak homogen, tanah di halaman kantor pusat masih bercampur dengan batu-batu, kerikil, serta tidak rata. Selain itu halaman juga tidak memiliki saluran irigasi. Rahayu mendalami rumput selama menempuh program doktor di Universitas Dankook di Seoul, Korea Selatan dan zoysia merupakan salah satu hasil penelitiannya.

Keunggulan rumput zoysia yang dipilih sebagai rumput pengganti ialah rumpit tersebut tahan injak, rapat, kuat, dan memiliki warna impresif. Rahayu menuturkan umur rumput tersebut bisa bertahan selama 25 tahun lebih. Di musim kemarau jenis rumput zoysia tidak merepotkan karena hemat air dan hemat pupuk.

Untuk menata rumput baru yang kelak diharapkan mampu menjadi kebanggaan UNS ini, Rahayu membutuhkan 30 truk tanah. Tanah tersebut merupakan campuran pasir, debu, dan bahan organik lainnya untuk menutup galian 10 cm. Untuk pasir dan debu, Rahayu menggunakan sedimen dari sungai Bengawan Solo yang letaknya tidak jauh dari UNS.

“Targetnya, kita memiliki halaman rektorat yang mewah, sepeti lapangan sepak bola internasional. Kalau kita sudah memiliki alat, kita bisa membuat stripe, coloring warna rumput seperti di lapangan sepak bola Eropa,” harap Rahayu yang juga merupakan dosen di Fakultas Pertanian UNS. Rahayu memperkirakan, rumput zoysia yang ia tanam akan rapat akhir tahun ini. [](nana.red.uns.ac.id)

Skip to content