Prodi Sarjana Terapan Kebidanan FK UNS Gelar Upacara Pemasangan Cap dan Ucap Janji Pra Klinik

Prodi Sarjana Terapan Kebidanan FK UNS Gelar Upacara Pemasangan Cap dan Ucap Janji Pra Klinik

UNS — Program Studi (Prodi) Sarjana Terapan Kebidanan Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menggelar kegiatan Capping Day atau Upacara Pemasangan Cap dan Ucap Janji Pra Klinik, Rabu (15/6/2022). Kegiatan ini diikuti oleh para mahasiswa Prodi Sarjana Terapan Kebidanan angkatan 2019 saat akan memulai praktik di rumah sakit. Kegiatan berlangsung secara luring di Auditorium FK UNS.

Capping Day merupakan suatu seremonial ucap janji dan pemasangan cap bagi mahasiswa yang akan melaksanakan program Praktik Klinik Kebidanan (PKK). PKK sendiri sebagai program pendidikan klinik bertujuan untuk mengimplementasikan teori yang didapatkan selama berkuliah di kampus kepada pasien secara langsung.

Terdapat beberapa rangkaian program PKK yang dijalankan mahasiswa Prodi Sarjana Terapan Kebidanan. Pertama, Praktik Klinik Kebidanan Dasar (PKKD) yang akan diselenggarakan pada 16 Juni 2022 hingga 13 Juli 2022. Kedua, PKK I dan II dengan target fisiologis. PKK ini akan dilaksanakan di Praktik Mandiri Bidan (PMB) dan Fasilitas Kesehatan (Faskes) tingkat I. Ketiga, PKK III dengan target patologis. PKK tersebut akan dilaksanakan di rumah sakit. Terakhir, PKK yang dilaksanakan di Puskesmas.

Noviyati Rahardjo Putri, S.Si.T., M.Tr.Keb., selaku Koordinator Praktik secara rinci menyampaikan laporan kegiatan PKKD 2022. PPKD sendiri bertujuan agar mahasiswa mampu menerapkan teori yang didapatkan selama pembelajaran, khususnya keterampilan dasar klinik kebidanan. PKKD juga mengharapkan adanya ketercapaian kompetensi oleh mahasiswa diantaranya melaksanakan asuhan kebidanan dalam rangka pemenuhan kebutuhan dasar, prinsip pencegahan infeksi, pemeriksaan laboratorium atau diagnostik, pemberian obat, dan perawatan luka.

Peserta PKKD merupakan mahasiswa semester 6 dengan syarat telah lulus dalam teori dan skills lab dimana ini berkaitan dengan keterampilan dasar kebidanan. Selain itu mahasiswa telah lulus dalam uji teori berbasis Computer Based Test (CBT) dan juga Objective Structured Clinical Examination (OSCE) pada stase keterampilan dasar kebidanan. Ujian ini pun sudah dilaksanakan pada 2 – 3 Juni 2022.

Kegiatan PKKD dilaksanakan pada lima rumah sakit di Solo Raya. Adapun rumah sakit tersebut adalah Rumah Sakit UNS, RSUD Pandan Arang Boyolali, RSUD Karanganyar, RSUD Ibu Fatmawati Sukarno, dan RSUD Bung Karno. Sebanyak 26 mahasiswa Prodi Sarjana Terapan Kebidanan ditempatkan pada kelima rumah sakit tersebut. Mereka akan melaksanakan kegiatan PKKD selama 4 minggu, terhitung mulai 16 Juni 2022 hingga 13 Juli 2022.

Angesti Nugraheni, S.S.T., M.Kes., selaku Kepala Program Studi (Kaprodi) Kebidanan bersyukur karena kembali dapat terselenggaranya praktik lapangan ini. Pasalnya, kegiatan ini sempat tertunda selama dua tahun dikarenakan adanya Pandemi Covid-19. Kondisi pandemi yang kian membaik pun diikuti dengan penyesuaian kebijakan rumah sakit. Para mahasiswa kini kembali dapat mengaplikasikan ilmunya secara langsung.

“Maka dari itu, kami mengucapkan selamat menjalankan praktik untuk adik-adik mahasiswa angkatan 2019. Kami berpesan untuk mohon bisa tetap menjaga kesehatan diri, selalu berusaha melaksanakan tugas, dan kewajiban dengan sebaik-baiknya,” tutur Angesti.

Dalam kesempatan ini, ia turut berpesan agar mahasiswa memanfaatkan kegiatan praktik klinik sebagai wahana dalam menambah wawasan, pengetahuan, keterampilan. Terutama dalam hal memberikan pelayanan. Selain itu, mahasiswa juga diingatkan untuk tidak lupa berpegang teguh pada etika profesi.

Kegiatan Capping Day turut dihadiri Wakil Dekan Perencanaan, Kerjasama Bisnis, dan Informasi FK UNS, Dr. Selfi Handayani, dr., M.Kes., yang mewakili Dekan FK UNS. Dalam sambutannya, ia menyampaikan bahwa profesi bidang adalah profesi yang mulia. Profesi ini banyak dibutuhkan masyarakat mengingat banyaknya permasalahan kesehatan nasional meliputi stunting, permasalahan ibu hamil, kurangnya edukasi, dan lain-lain.

“Peran bidan sangat-sangat dibutuhkan. Ini menjadi penting karena secara langsung profesi ini akan mendampingi para ibu yang akan menghasilkan generasi muda. Generasi yang menjadi penerus bangsa,” ujar Dr. Selfi.

Dr. Selfi turut berpesan agar para mahasiswa dapat menyerap segala pembelajaran selama berpraktik di lapangan. Baginya, kesalahan dalam proses belajar adalah hal yang wajar. Ada banyak pembimbing yang bisa dijadikan tempat bertanya. Para mahasiswa pun diingatkan untuk dapat menggunakan waktu praktik lapangan ini dengan sebaik-baiknya untuk kesiapan mereka setelah lulus dan terjun ke masyarakat. Humas UNS

Reporter: Rangga Pangestu Adji
Editor: Dwi Hastuti

Skip to content