Yuk, Intip Blended Learning Prodi Pendidikan Akuntansi FKIP UNS

Yuk, Intip Blended Learning Prodi Pendidikan Akuntansi FKIP UNS

UNS — Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta telah mulai mengubah metode perkuliahan secara daring penuh menjadi pembelajaran campuran atau blended learning.

uns.ac.id berkesempatan memantau langsung kegiatan pembelajaran campuran di Program Studi (Prodi) Pendidikan Akuntansi FKIP UNS, Kamis, (29/4/2021) siang, yang digelar di Aula Gedung F FKIP UNS.

Mahasiswa yang hadir di Aula Gedung F FKIP telah mendapatkan izin dari orang tua dan dinyatakan negatif Covid-19 berdasar tes cepat antigen, tes usap, maupun GeNose. Sedangkan, mahasiswa yang tidak hadir mengikuti perkuliahan secara daring melalui Zoom Cloud Meeting.

Kegiatan pembelajaran campuran ini dilakukan usai UNS mendapat izin untuk menggelar uji coba Perkuliahan Tatap Muka (PTM) sejak Rabu (7/4/2021) lalu yang dimulai di tiga fakultas sekaligus, yaitu di Fakultas Hukum (FH), Fakultas Kedokteran (FK), dan Fakultas Keolahragaan (FKor).

Mata kuliah yang diajarkan dalam pembelajaran campuran kali ini adalah Akuntansi Menengah I yang diampu langsung oleh Direktur Keuangan dan Optimalisasi Aset UNS, Dr. Muhtar. Dalam kesempatan tersebut, Dr. Muhtar menyampaikan materinya yang berjudul “Penurunan, Penyusutan (Depresiasi), dan Deplesi” kepada 80 mahasiswa yang mengikuti perkuliahan.

“Penurunan nilai atau impairments adalah penghapusan nilai aset tetap karena krisis global yang mempengaruhi perekonomian suatu negara. Penurunan nilai dilakukan ketika perusahaan tidak dapat memulihkan jumlah tercatat aset, baik dengan menggunakannya atau menjualnya,” papar Dr. Muhtar saat memulai jalannya perkuliahan.

Yuk, Intip Blended Learning Prodi Pendidikan Akuntansi FKIP UNS

Dr. Muhtar juga menyampaikan pengertian deplesi dan amortisasi. Ia mengatakan deplesi ada pengurangan biaya sumber daya mineral, seperti minyak, gas, dan batu bara selama periode/ waktu tertentu.

“Sedangkan, amortisasi merupakan penghapusan nilai kedaluarsa aset tak berwujud seperti paten atau hak cipta,” sambungnya.

Mahasiswa yang hadir dalam kegiatan pembelajaran campuran ini mengaku senang sebab untuk pertama kalinya dapat bertemu dengan teman-temannya satu angkatan dan dosennya secara langsung. Seperti yang diungkapkan oleh Kus Indrani Listyoningrum dan Rima Tri Hapsanti.

Kus Indrani Listyoningrum kepada uns.ac.id mengaku kegiatan pembelajaran campuran yang diikutinya kali ini merupakan sesuatu yang baru. Sebab, ia selama ini hanya bisa menyimak materi perkuliahan melalui layar laptop dan gawai.

“Kalau FKIP sudah dari awal minggu bulan April tapi Prodi Pendidikan Akuntansi baru di minggu keempat. Saya ngekos karena rumah saya ada di Mojokerto,” ungkap Kus Indrani Listyoningrum.

Untuk dapat mengikuti kegiatan pembelajaran campuran ini, Kus Indrani Listyoningrum telah mendapatkan izin dari orang tua dan telah dinyatakan negatif Covid-19 berdasar tes GeNose.

Sedangkan, Rima Tri Hapsanti yang bertempat tinggal di Surakarta juga mengaku senang mengikuti kegiatan pembelajaran campuran ini. Ia mengatakan sempat merasa canggung saat pertama kali datang ke kampus.

“Ini baru pertama dan orang tua mendukung. Ini pertama kali ketemu teman-teman. Semoga semua bisa menjaga Prokes dan jaga jarak. Hari ini beda rasanya dan lega kalau offline,” pungkas Rima Tri Hapsanti.  Humas UNS

Reporter: Yefta Christopherus AS
Editor: Dwi Hastuti

Skip to content