Alumnus Sosiologi UNS Berikan Kuliah Umum Tentang Proses Kreatif dalam Penelitian

Alumnus Sosiologi UNS Berikan Kuliah Umum Tentang Proses Kreatif dalam Penelitian

UNS — Alumnus Program Studi (Prodi) Sosiologi Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta angkatan 2003 sekaligus peneliti di Pusat Kependudukan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Yanu Endar Prasetyo, Ph.D menjadi narasumber dalam kuliah umum. Yanu menyampaikan materi mengenai Proses Kreatif dalam Penelitian: From Beginning to End. Ada pun kuliah umum ini diadakan oleh Prodi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNS secara daring melalui Zoom Cloud Meeting pada Kamis (24/3/2022).

Yanu mengungkapkan bahwa riset adalah proses kreatif. Riset tak melulu diidentikkan dengan proses yang kaku, kering, menakutkan, serta jauh dari kesan kreatif dan fun.

“Saat melakukan riset kita harus berusaha untuk melihat sesuatu hal dengan cara baru. Kemudian memahami dari apa yang dilihat. Selanjutnya menemukan keteraturan dari berbagai fenomena yang terlihat kacau. Juga mendekati masalah dengan pikiran terbuka dan rasa ingin tahu yang tinggi,” urai Yanu.

Ia menambahkan perasaan tersesat (feel lost), bingung sendiri, atau tidak tahu harus melakukan apa, adalah sesuatu yang normal dialami saat proses riset.

“Ketika hal itu terjadi yang harus dilakukan ialah mengkolaborasikan pola pikir divergen juga konvergen. Ini disebut pula dengan pola berpikir kreatif. Pola pikir divergen melibatkan perluasan ide dan gagasan, membuat koneksi-koneksi baru, ekplorasi untuk menghasilkan pemikiran dan kemungkinan baru. Sedangkan pola pikir konvergen lebih fokus pada isu utama, penajaman ide, gagasan yang lemah dikurangi, proses mengubah masalah menjadi substansi/solusi,” terang Yanu.

Yang selanjutnya ialah memilih topik dan memulai riset. Sebagaimana yang diungkapkan Yanu dalam hal menentukan topik, pilihlah topik yang “gue banget”. Hal ini karena dengan mengambil topik tersebut, akan membuat kita semakin tertarik untuk menguliknya lebih dalam.

“Ciri topik yang bagus ialah menarik, sesuai bidang, researchable, fokus, konsep terintegrasi, tersedia dalam literatur, unik dan baru. Juga jangan lupa menyempitkan topik untuk tetap menjaga fokus,” tambah Yanu.

Alumnus Sosiologi UNS Berikan Kuliah Umum Tentang Proses Kreatif dalam Penelitian

Kemudian menentukan metode dan pendekatan yang menarik, perhatikan 5W+1H, diskusikan topik yang dipilih dengan teman untuk memperkaya sudut pandang dan memungut ide yang terlewat, serta yang tak boleh terlewatkan menuangkan hasil riset ke dalam proposal.

Sementara itu, tahapan dan proses yang harus dilewati untuk menjalani riset dengan kreatif yakni menyusun strategi untuk memperoleh data dengan efektif dan efisien; mengkategorisasikan data berdasarkan sumber, waktu, kualitas, dan lain-lain; mengolah dan menuliskan hasil riset ke dalam struktur atau sistematika tertentu yang logis dan koheren; dan harus menguasai teknik pengutipan bibliografi yang efektif serta hindari plagiarisme.

Terakhir ialah mempublikasi hasil riset. Yanu menyampaikan untuk publikasi biasanya berbentuk artikel jurnal yang terdiri dari abstrak, pendahuluan, tinjauan literatur, metodologi, hasil temuan dan diskusi, serta kesimpulan dan rekomendasi.

“Pada intinya kunci proses kreatif dalam penelitian ialah write, rewrite, and resubmit,” tukas Yanu. Humas UNS

Reporter: Lina Khoirun Nisa
Editor: Dwi Hastuti

Skip to content