UNS — Alumni mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta yang tergabung dalam IKA UNS kembali menggelar Wedangan IKS UNS Seri LIII pada Rabu (14/04/2021). Kegiatan tersebut dilaksanakan secara daring melalui aplikasi Zoom Clouds Meeting dan juga disiarkan secara langsung di channel Youtube UNS.
Wedangan IKA UNS Seri LIII merupakan Panggung Lembaga Pembangunan dan Penjaminan Mutu Pendidikan (LPPMP) UNS karena mengusung tema Peningkatan Mutu Pendidikan di Era Merdeka Belajar Kampus Merdeka Mewujudkan UNS Berprestasi. Diskusi mengenai peningkatan mutu pendidikan sangat diperlukan guna mencapai target UNS World Class University (WCU) di tahun 2022 khususnya peran LPPMP UNS.
LPPMP UNS sangat berperan dalam menjaga mutu pendidikan UNS terutama di bidang akreditasi baik di tingkat Diploma, Sarjana, Pascasarjana, dan Doktoral.
Oleh karena itu, Wedangan IKA UNS Seri LIII menghadirkan empat jajaran LPPMP UNS untuk menjadi pembicara. Keempat pembicara tesebut di antaranya Dr. Muhammad Rohmadi M.Hum selaku Korbid SPME NAS LPPMP UNS, Dr. Tri Murwaningsih, M.Si selaku Kepala PPSP LPPMP UNS, Dr. Anjar S. Ciptorukmini, M.Hum selaku Korbid SPMI LPPMP UNS, dan Budi Legowo, M.Si selaku Korbid MBKM LPPMP UNS.
Diskusi dibuka oleh Wakil Rektor Akademik dan Kemahasiswaan UNS, Prof. Ahmad Yunus mewakili Rektor UNS yang berhalangan untuk hadir. Dalam sambutannya, Prof. Yunus menyampaikan pentingnya peran LPPMP dalam menjaga akreditasi di tiap Prodi. Selain akreditasi di tingkat nasional, Prof. Yunus juga menyinggung mengenai rencara akreditas internasional yang juga menjadi tugas LPPMP.
Saat ini, sebanyak 56% dari keseluruhan Prodi di UNS telah terakreditasi A, yaitu sebanyak 104 Prodi dari total 179. Sementara untuk Program Sarjana, sebanyak 85% Prodi telah terakreditasi A.
Sementara itu, Ketua LPPMP UNS, Prof. Sarwiji Suwandi menyebutkan bahwa ia bersama dengan timnya telah menyiapkan beberapa Prodi yang akan diajukan ke akreditasi Internasional baik di ASIIN, FIBAA, dan IABEE.
“Mudah-mudahan di tahun ini akan ada sekitar 13 Prodi yang nantinya terakreditasi Internasional,” ujarnya.
Sebelumnya, di tahun 2020, sebanyak 11 Prodi telah terakreditasi Internasional.
Tantangan Peningkatan Mutu Pendidikan di Era Merdeka Belajar Kampus Merdeka
Selain menyiapkan beberapa Prodi untuk diajukan ke akreditasi Internasional, LPPMP juga telah menjalin kerja sama dengan beberapa institusi seperti Kemenhub, RS. Dr. Moewardi, dan sejumlah Universitas di Indonesia. Kerja sama tersebut merupakan implementasi untuk menyukseskan Merdeka Belajar Kampus Merdeka.
Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang diusung oleh Mendikbud, Nadiem Makarim menuntut mahasiswa untuk melaksanakan program magang selama enam bulan. Hal tersebut menjadi tantangan bagi UNS untuk terus menjalin kerja sama dengan sejumlah institusi supaya berkenan untuk menampung mahasiswa selama belajar di lapangan.
“Saat ini sebanyak 120 mahasiswa UNS telah mengikuti Program Kampus Mengajar yang tersebar di seluruh Kabupaten dan Kota di seluruh Indonesia,” ujar Budi Legowo selaku Korbid MBKM LPPMP UNS.
Program Kampus Mengajar yang diselenggarakan oleh Kemendikbud tersebut tidak hanya diikuti oleh mahasiswa UNS dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan saja, tetapi juga dari fakultas-fakultas lainnya.
Selain terus menjalin kerja sama, jajaran LPPMP UNS juga melakukan review kurikulum berdasarkan dengan instrument yang telah ditentukan oleh Prodi terkait. Kegiatan review kurikulum berguna untuk meningkatkan penjaminan mutu pembelajaran. Penyelenggaraan e-book juga kembali digalakkan oleh LPPMP UNS. Di tahun ini, rencananya sekitar 250 buku akan diprogramkan ke dalam e-book.
Kegiatan lain yang tidak kalah heboh dipersiapkan oleh LPPMP UNS adalah penyelenggaraan Pelatihan Pekerti AA.
“Rencananya Sertifikasi Pekerti AA akan tetap dilakukan secara luring di UNS Inn selama 7 hari,” ungkap Dr. Tri Murwaningsih. Humas UNS
Reporter: Alinda
Editor: Dwi Hastuti
