IKA UNS Gelar Baksos Peduli Covid-19

UNS – Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta yang diketuai oleh Ir. Budi Harto, MM mengadakan acara Bakti Sosial (Baksos) peduli masyarakat terdampak Covid-19. Agenda ini digelar sebagai upaya meringankan beban masyarakat kelas bawah yang terkena secara langsung dan tidak langsung akibat pandemi Covid-19 di bulan Ramadan. Sebanyak 350 Sembako dibagikan secara bertahap selama satu minggu ini oleh IKA UNS kepada masyarakat di lingkungan UNS dan beberapa titik lokasi di Kota Solo.

Seperti yang telah dilakukan pada Rabu (20/5/2020), pembagian sembako dilakukan secara langsung di Gedung IKA UNS dengan menyasar pekerja-pekerja di UNS yang terdampak Covid-19. Pada kesempatan tersebut, sebanyak 30 orang hadir untuk menerima bantuan Sembako. Kemudian pada Kamis (21/5/2020) IKA UNS melanjutkan agenda lainnya yaitu membagikan sebanyak 200 nasi kotak di depan kampus UNS menjelang waktu berbuka kepada masyarkat.

“Kegiatan ini tidak hanya dilakukan IKA UNS Solo tetapi dibeberapa wilayah lain seperti Jakarta juga melakukan kegiatan Baksos kepada masyarakat di daerah setempat,” jelas Bambang DW selaku Sekjen IKA UNS kepada uns.ac.id di sela-sela pembagian Sembako di Gedung IKA UNS.

Seperti yang sudah dijelaskan, agenda IKA UNS peduli dampak Covid-19 ini juga dilaksanakan oleh IKA UNS yang ada di Jakarta. Dengan sasaran kaum duafa di enam titik lokasi di Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta dan sekitarnya, seperti Ciputat, Pondok Cabe, Kampung Rambutan, Tebet, Kali Bata dan Pasar Senen, 3.000 nasi kotak dibagikan. Kegiatan ini dilakukan secara bertahap dari tanggal 1-18 Mei 2020 oleh tim yang diketuai oleh Ir. Heri Sosiawan.

Bambang DW menambahkan bahwa kegiatan ini terselenggara atas dukungan dan kerja sama dari IKA UNS. Secara khusus Bambang DW menyampaikan apresiasi kepada pihak yang telah memberikan bantuan dalam berbagai bentuk serta kontribusi nyata dengan terus berkoordinasi supaya agenda bisa berjalan dengan lancar.

“Kita semua berharap semoga Covid-19 ini segera berlalu dan kita bisa kembali normal. Meskipun akan sulit juga bagi kita karena setelah ini yang terjadi adalah era New Normal. Dimana akan ada kebiasan baru yang mucul di masyarakat,” tutur Bambang DW.Humas UNS/Ratri

Skip to content