Ini Dia, Update Terbaru Penyusunan Roadmap Pengembangan Sarana dan Prasarana Vaksin Merah Putih

UNS — Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Prof. Okid Parama Atsirin, menyampaikan pihaknya akan menyempurnakan roadmap pengembangan sarana dan prasarana Vaksin Merah Putih yang telah disusun pada akhir tahun lalu.

Kabar terbaru tersebut disampaikan Prof. Okid kepada uns.ac.id usai menghadiri jumpa pers Dies Natalis ke-45 UNS bertempat di Ruang Sidang IV Gedung Rektorat dr. Prakosa, Jumat (5/2/2021) siang.

“Jadi, program untuk penyusunan roadmap, penyelesaian vaksin, dan juga peralatan untuk penanganan Covid-19 diperpanjang sampai tahun 2021 ini,” ujar Prof. Okid.

Prof. Okid mengatakan, Kemenristek/ BRIN telah memberikan arahan khusus agar seluruh riset, peralatan, sarana dan prasarana bisa diprioritaskan supaya penyempurnaan Vaksin Merah Putih dapat dipercepat.

Prof. Okid juga menerangkan saat ini peneliti UNS tengah mengembangkan tiga kandidat peralatan untuk penanganan pasien Covid-19. Peralatan tersebut adalah ventilator emergency, ventilator ICU, dan air purifier.

“Ada tiga kandidat peralatan yang dihasilkan oleh peneliti dari UNS yang pada saat ini sedang dilakukan standardisasi di loka pengembangan alat medis. Misal air purifier, supaya bersih ruangannya dan agar udara yang ada di ruangan bersih dari Covid-19,” jelasnya.

Tiga alat tersebut merupakan upaya nyata peneliti UNS untuk mengembangkan sarana dan prasana penunjang Vaksin Merah Putih yang rencananya akan mulai diproduksi pada tahun 2022 mendatang.

Selain itu, Prof. Okid juga memberikan informasi seputar kandidat Vaksin Merah Putih yang tengah diteliti oleh UI, UGM, Unair, ITB, LBM Eijkman, dan BPPT. Ia mengatakan kandidat Vaksin Merah Putih akan dijadikan satu untuk dilihat potret dan targetnya agar menjadi sempurna.

“Ini sampai menghasilkan suatu temuan dalam rangka menghasilkan Vaksin Merah Putih itu. Jadi, memang itu riset bersama yang dibiayai oleh Kemenristek/ BRIN dan juga dari LPDP,” ucap Prof. Okid. Humas UNS

Reporter: Yefta Christopherus AS
Editor: Dwi Hastuti

Skip to content