Kembali digelar, Conclusion #2 Bahas Potensi Ekonomi Hijau Pasca Covid-19

Kembali digelar, Conclusion #2 Bahas Potensi Ekonomi Hijau Pasca Covid-19

UNS — Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ekonomi Bisnis (FEB) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta kembali menggelar Conclusion Seri Kedua pada Minggu (3/10/2021). Conclusion merupakan wadah bagi para mahasiswa untuk berdiskusi mengenai politik dan ekonomi. Sebelumnya, Conclusion Seri Pertama yang membahas tentang bagaimana membangun Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) telah diselenggarakan pada bulan Juni silam.

Di seri kedua, Conclusion membahas tentang Transformasi Kebijakan Ekonomi Hijau dalam Upaya Pembangunan Berkelanjutan Pasca Pandemi Covid-19. Kegiatan ini digelar secara daring melalui aplikasi Zoom Cloud Meeting dan dihadiri oleh sejumlah pembicara yang kompeten di bidangnya. Mereka di antaranya Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Sandiaga Salahuddin Uno, Rusli Abdullah, Rohmat Marzuki, dan Satya Hangga Yudha.

Diskusi yang berlangsung selama dua jam itu mendapat antusiasme yang tinggi. Terbukti dari jumlah peserta yang hadir, yakni sekitar 150 mahasiswa. Mereka tidak hanya hadir mengikuti jalannya kegiatan, tetapi juga aktif mengajukan pertanyaan dalam sesi diskusi yang dilaksanakan.

Di kesempatan yang sama,
Wakil Dekan Akademik, Riset, dan Kemahasiswaan FEB UNS, Prof. Dr. Izza Mafruhah, SE, M.Si., yang turut hadir mengatakan bahwa tema yang diangkat oleh Conclusion Seri Kedua sangat menarik. Sebab, pandemi Covid-19 merupakan krisis keempat yang dihadapi oleh Indonesia. Sebelumnya, Prof. Dr. Izza Mafruhah, SE, M.Si., menuturkan bahwa Indonesia pernah menghadapi tiga krisis ekonomi pada tahun 1965, 1998, dan 2008.

“Ini adalah krisis yang keempat yang disebabkan karena kesehatan dan ternyata krisis ini sudah menjadi krisis multidimensi yang luar biasa,” tutur Prof. Izza.

Pandemi yang telah menjadi krisis multidimensi juga berdampak di sektor ekonomi. Prof. Izza menambahkan bahwa sejak pandemi terjadi, banyak kebijakan-kebijakan di sektor ekonomi yang dikeluarkan oleh Pemerintah Republik Indonesia (RI). Tujuannya, untuk mendorong penyembuhan ekonomi pembangunan dan keselamatan warga Indonesia.

“Jadi di sini sektor-sektor ekonomi yang jatuh itu banyak sekali, termasuk sektor pariwisata,” ungkap Prof. Izza.

Oleh karena itu, Conclusion Seri Kedua juga menghadirkan Menteri Parekraf, Sandiaga Uno untuk mengetahui upaya yang dilakukan agar sektor pariwisata dapat bangkit setelah digempur oleh pandemi Covid-19. Selama ini, sektor pariwisata berperan penting dalam meningkatkan sektor ekonomi masyarakat, baik di skala besar maupun skala UMKM.

Selain menghadirkan Menteri Parekraf, sejumlah peneliti juga turut hadir di kegiatan Conclusion Seri Kedua. Salah satunya Rusli Abdullah. Peneliti Center of Food, Energy and Sustainable Development INDEF ini menyampaikan tentang prospek ekonomi hijau pasca Covid-19. Menurutnya, faktor yang terpenting dalam mencapai ekonomi hijau adalah geopolitik dunia. Kemenangan Joe Biden sebagai Presiden Amerika membawa angin segar bagi pembangunan berkelanjutan menuju ekonomi hijau. Sebab, Joe Biden yang mengusung Green New Deal memutuskan untuk kembali berkomitmen dengan Paris Agreement.

Kembali digelar, Conclusion #2 Bahas Potensi Ekonomi Hijau Pasca Covid-19

“Karena bagaimanapun juga Amerika Serikat sebagai pemenang Perang Dunia II memiliki power yang cukup luar biasa. Setiap langkah-langkahnya baik dari hukum, politik, dan ekonomi akan mempengaruhi pola-pola yang berlaku di dunia, terutama di negara berkembang,” pungkas Rusli. Humas UNS

Reporter: Alinda Hardiantoro
Editor: Dwi Hastuti

Skip to content