KKN Tematik Kemanusiaan FK UNS Terintegrasi dengan Program Serbuan Vaksinasi Covid-19 Selesai Membanggakan

KKN Tematik Kemanusiaan FK UNS Terintegrasi dengan Program Serbuan Vaksinasi Covid-19 Selesai Membanggakan

UNS — Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Kemanusiaan Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta resmi selesai. KKN yang terintegrasi dengan program Serbuan Vaksinasi Covid-19 UNS tersebut ditutup pada Jumat (20/8/2021) secara luring selepas program vaksinasi rampung di Aula FK UNS. Wakil Dekan bidang Riset, Akademik, dan Kemahasiswaan FK UNS, Paramasari Dirgahayu, dr., Ph.D. yang juga merupakan Ketua Tim Serbuan Vaksinasi Covid-19 UNS menutup secara langsung kegiatan tersebut.

KKN Tematik Kemanusiaan ini merupakan kegiatan yang diikuti oleh mahasiswa semester 6 Program Studi (Prodi) Kedokteran FK UNS. Tidak seperti kegiatan KKN pada umumnya yang diterjunkan ke desa-desa, KKN ini diintegrasikan dengan program Serbuan Vaksinasi Covid-19 UNS yang dimulai pada 1 Juli 2021. Kegiatan KKN ini dilaksanakan selama dua bulan setelah melalui pertimbangan yang matang.

Pertimbangan yang dimaksud yakni lama waktu pelaksanaan KKN. Berdasarkan peraturan terbaru Wakil Rektor bidang Akademik dan Kemahasiswaan, program KKN dimasukkan dalam salah satu agenda Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Penyertaan KKN dalam program MBKM mengubah jumlah beban Satuan Kredit Semester (SKS) KKN yang semula hanya 2 SKS menjadi 20 SKS. Hal ini berdampak pada lama pelaksanaan KKN yang mencapai enam bulan.

Kebijakan baru tersebut dirasa kurang sesuai dengan kurikulum mahasiswa Prodi Kedokteran yang dirancang menempuh pembelajaran 7 semester. Jumlah ini berbeda dengan Prodi lain yang mencapai 8 semester. Gap ini kemudian didiskusikan kembali antara Dekan FK dan Wakil Rektor bidang Akademik dan Kemahasiswaan FK UNS hingga mencapai titik temu pelaksanaan KKN Tematik Kemanusiaan ini.

Wakil Rektor bidang Akademik dan Kemahasiswaan FK UNS, Paramasari Dirgahayu, dr., Ph.D. mengatakan bahwa KKN ini dibagi menjadi dua tim yakni tim luring dan tim daring. Tim luring diberi tugas untuk membantu pelaksanaan program Serbuan Vaksinasi Covid-19 UNS yang dilaksanakan di Aula FK UNS setiap hari dari 1 Juli—20 Agustus 2021.

Sementara itu, tim daring diberi tugas untuk mendampingi para suspek Covid-19 yang sedang menjalani isolasi mandiri. Pendampingan ini sangat penting karena saat isolasi mandiri, suspek tidak bisa didampingi secara fisik, tapi tetap harus dipantau kesehatannya. Tim daring ini terdiri atas 13 mahasiswa dari total 262 mahasiswa yang mengikuti kegiatan ini. Mahasiswa Prodi Kedokteran FK UNS yang memilih tim daring adalah mereka yang tempat tinggalnya jauh dari UNS atau sedang mengidap penyakit sehingga berhalangan mengikuti secara luring.

Selesai secara Membanggakan

KKN Tematik Kemanusiaan FK UNS Terintegrasi dengan Program Serbuan Vaksinasi Covid-19 Selesai Membanggakan

Wakil Rektor bidang Akademik dan Kemahasiswaan FK UNS, Paramasari Dirgahayu, dr., Ph.D., sangat mengapresiasi kinerja KKN Tematik Kemanusiaan ini. Tim luring maupun tim daring diakui Paramasari Dirgahayu, dr., Ph.D. sangat sigap dalam menjalankan tugas maupun mengevaluasi pelaksanaan tugas setiap hari. Mereka juga memiliki banyak inisiatif untuk memberikan perbaikan-perbaikan dalam pelaksanaan vaksinasi.

“Saya selalu memberikan pembelajaran bahwa segala sesuatu itu harus direncanakan. Saat mereka menyanggupi untuk memvaksin orang dengan jumlah yang makin bertambah tiap hari, saya selalu minta mereka untuk menyiapkan cost analysis. Coba berapa meja vaksin, berapa tensi, berapa kecepatan vaksinasi dan sebagainya. Harus ada hitung-hitungan. Saya minta mereka presentasi. Alhamdulillah mereka bisa seperti itu,” ujar dokter yang akrab disapa dr. Sari tersebut.

Selain itu, dr. Sari juga senang dengan KKN ini karena meskipun mereka hanya di satu tempat tapi peran yang mereka jalankan tiap hari berbeda. Tim luring yang terbagi atas tim registrasi, tim screening, tim vaksinator, tim observer, dan tim penyuluh dapat menjalankan peran dengan baik. Setiap orang juga digilir dari peran satu ke peran lainnya sehingga merasakan semua peran yang ada. Hal ini sangat penting dalam meningkatkan kemampuan dan kompetensi mereka.

“Saya selalu bilang bahwa anda itu agent of change dan apa yang anda dapatkan di sini itu sarat akan kompetensi. Di sini ilmu medis dapat, ilmu komunikasi dapat, ilmu entrepeneurship dapat, ilmu ikhlas dari sisi agama juga dapat karena berhubungan langsung dengan masyarakat yang memiliki karakter berbeda-beda,” tutur dr. Sari.

Dengan bekal kompetensi-kompetensi tersebut, peserta KKN Tematik Kemanusiaan ini diharapkan siap jika diminta terjun ke masyarakat nantinya. Hal itu adalah sebuah keniscayaan karena jika sudah menyandang gelar dokter nanti mereka langsung berhubungan dengan masyarakatnya di lingkungan mereka. Bekal KKN ini diharapkan cukup memberi sumbangsih pada kesiapan itu. Humas UNS

Reporter: Ida Fitriyah
Editor: Dwi Hastuti

Skip to content