Masuki Pekan ke-7, PTM UNS Bebas Covid-19

Masuki Pekan ke-7, PTM UNS Bebas Covid-19

UNS — Memasuki pekan ke-7 penyelenggaraan Perkuliahan Tatap Muka (PTM), Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta berhasil menjaga wilayahnya bebas dari Covid-19.

Hingga hari ini, Selasa (19/10/2021), melalui pemantauan berkala yang dilakukan oleh Wakil Dekan bidang 1 di masing-masing fakultas dan sekolah, tidak ada laporan mahasiswa yang tertular SARS-CoV-2, apalagi muncul klaster penyebaran Covid-19.

Hal tersebut diungkapkan Rektor UNS Prof. Jamal Wiwoho saat acara makan siang bersama rekan-rekan wartawan di RM Pecel Madiun dan Dawet Ayu Laris Manis, Selasa (19/10/2021).

Ia mengatakan, keberhasilan UNS dalam menjaga mahasiswanya agar tidak tertular SARS-CoV-2 merupakan keefektifan dari prinsip bersyarat dan bertahap yang sudah ditegaskan sejak sebelum UNS menggelar PTM.

Prinsip bersyarat yang dimaksud Prof. Jamal adalah mahasiswa yang dapat mengikuti PTM harus sudah mendapatkan vaksinasi Covid-19 minimal satu dosis, berasal dari wilayah Solo Raya, mendapat izin dari orang tua, dan tidak memiliki komorbid atau penyakit bawaan.

Sedangkan, yang dimaksud prinsip bertahap adalah UNS untuk sementara waktu membatasi kapasitas ruang perkuliahan menjadi 30 persen saja dari kapasitas normal.

“Karena juga memang mahasiswa UNS yang berasal dari wilayah Solo dan sekitarnya rata-rata sudah divaksinasi Covid-19 sebanyak dua kali. Dan, kami juga memanfaatkan sistem hybrid learning, jadi ada yang kuliah di rumah dan di ruang kelas,” ujar Prof. Jamal.

Di hadapan rekan-rekan wartawan, ia mengatakan saat ini UNS juga sudah mulai membuka kesempatan bagi mahasiswa tingkat akhir yang ingin menjalani ujian skripsi, tesis, dan disertasi secara luring.

Namun, dalam pelaksanaannya, Prof. Jamal mengimbau pelaksanaan ujian skripsi, tesis, dan disertasi secara luring harus dibuka secara perlahan-lahan.

Ia tidak ingin ada penumpukan jumlah mahasiswa yang berlebihan di lingkungan kampus. Tujuannya, agar tidak muncul klaster penularan Covid-19.

Penambahan Jumlah Mahasiswa yang Mengikuti PTM

Prof. Jamal dalam kesempatan tersebut juga menyampaikan jika level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kota Surakarta turun dari level 3 ke 2 atau level 2 ke 1, UNS akan mempertimbangkan menambah persentase mahasiswa yang diizinkan hadir mengikuti PTM.

Sebab, sejak UNS membuka PTM pada Senin (6/9/2021) lalu, persentase mahasiswa yang diizinkan masuk ke ruang perkuliahan dibatasi hanya 30% saja.

“Dan, kami juga membatasi dalam satu hari hanya boleh dua mata kuliah saja yang diajarkan,” tambahnya.

Itu artinya, mahasiswa yang tidak memenuhi syarat untuk mengikuti PTM dan masih berada di luar Solo Raya masih mengikuti perkuliahan secara daring.

“PPKM level 3 dengan 30%. Maka kalau PPKM level 2 bisa naik. Kalau ke level 1 nanti pesertanya bisa tambah lagi. Dan, ini sedang kami pertimbangkan,” ucap Prof. Jamal. Humas UNS

Reporter: Y.C.A. Sanjaya
Editor: Dwi Hastuti

Skip to content