Serbuan Vaksinasi Covid-19 UNS Rampung, Total Dosis yang Disuntikkan Capai 30.000

Serbuan Vaksinasi Covid-19 UNS Rampung, Total Dosis yang Disuntikkan Capai 30.000

UNS — Pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia tidak memudarkan semangat Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta dalam berkarya. Pada masa pandemi ini, UNS justru semakin menunjukkan aksi nyatanya untuk memerangi Covid-19. Salah satu aksi nyata tersebut yakni dengan diadakannya program Serbuan Vaksinasi Covid-19 yang bekerja sama dengan Komando Resor Militer (Korem) 074/Warastratama dan Detasemen Kesehatan Wilayah (Denkesyah) 04.04.04 Surakarta.

Serbuan vaksinasi Covid-19 ini dilaksanakan selama dua bulan dimulai pada 1 Juli 2021 dan berakhir pada Jumat (20/8/2021). Hingga penutupan program serbuan vaksinasi Covid-19, dosis vaksin yang telah disuntikkan mencapai 30.000 dosis. Jumlah dosis tersebut terbagi menjadi vaksi dosis pertama yang disuntikkan dalam kurun waktu bulan Juli dan vaksin dosis kedua yang disuntikkan selama Agustus. Ini berarti ada setidaknya 15.000 orang yang menerima vaksin dalam program serbuan vaksinasi Covid-19 yang diadakan UNS.

Ketua tim Serbuan Vaksinasi Covid-19 UNS, Paramasari dirgahayu, dr., Ph.D. mengatakan bahwa program vaksinasi ini sebenarnya diawali dari kegelisahan orang tua dan mahasiswa Fakultas Kedokteran (FK) UNS yang tak kunjung belajar secara luring. Pembelajaran secara luring ini sangat penting bagi mahasiswa program studi kedokteran terutama semester 6 karena mereka memerlukan kemampuan klinis (clinical skills). Praktik nyata kemampuan klinis tersebut tidak mereka dapatkan secara maksimal selama pembelajaran daring.

“Setelah pembelajaran daring berjalan satu tahun, muncul keluhan-keluhan dari orang-orang tua dan mahasiswa merasa bahwa pendidikan clinical skills itu perlu dilakukan secara luring karena selama daring itu mereka hanya memakai benda misalnya pemeriksaan jantung pakai bantal, menyuntik pakai busa, dan sebagainya. Kemudian digagaslah pembelajaran luring. Namun, sebelum dilaksanakan secara luring, orang tua meminta agar FK UNS memfasilitas vaksinasi bagi anak-anak mereka supaya lebih aman,” ujar dosen yang akrab disapa dr. Sari tersebut.

Serbuan Vaksinasi Covid-19 UNS Rampung, Total Dosis yang Disuntikkan Capai 30.000

Pihak FK UNS sempat kebingungan karena UNS bukanlah pemegang vaksin. Namun, setelah mempertimbangkan dan mengusahakan, UNS kemudian menemukan solusi yakni bekerja sama dengan Denkesyah 04.04.04 dalam hal vaksin. Pada saat itu, secara kebetulan Denkesyah 04.04.04 juga memiliki program yang sama yakni serbuan vaksinasi untuk masyarakat. Akhirnya tercetuslah kerja sama tersebut.

Pada tahap 1, vaksinasi hanya dibatasi untuk 500 orang dan dikhususkan bagi mahasiswa FK UNS yang hendak melaksanakan pendidikan clinical skills. Namun, karena pelaksanaan vaksinasi yang dilaksanakan oleh UNS berjalan dengan sangat baik, Denkesyah 04.04.04 atas izin panglima melanjutkan kerja sama ini hingga mencapai 30.000 dosis vaksin.

“Alhamdulillah vaksinasi tahap 1 mendapatkan apresiasi. Komandannya bilang di sini sangat terstandar, social distancing bagus, antreannya nggak uyel-uyelan, sistemnya bagus, vaksinatornya banyak, kecepatan vaksinasinya juga bagus. Terus sore hari itu komandannya bilang kalau pelaksanaan serbuan vaksinasi UNS ini dilaporkan ke pusat dan panglimanya ingin kegiatan ini dilanjutkan di FK UNS,” ujar dr. Sari yang kini juga menjabat sebagai Wakil Dekan bidang Riset, Akademik, dan Kemahsiswaan FK UNS.

Sasaran Vaksinasi Meluas

Dengan adanya penambahan dosis yang diberikan oleh Denkesyah 04.04.04, sasaran serbuan vaksinasi UNS yang semula pada tahap 1 hanya diperuntukkan mahasiswa FK UNS yang disiapkan untuk pembelajaran daring jadi meluas. Pada tahap-tahap selanjutnya, sasaran vaksinasi adalah seluruh mahasiswa UNS baik yang reguler maupun internasional, dosen UNS, tenaga kependidikan UNS, pegawai UNS, dan masyarakat sekitar. Keluarga sivitas akademika UNS yang tinggal serumah juga tidak luput diberi vaksin.

Serbuan Vaksinasi Covid-19 UNS Rampung, Total Dosis yang Disuntikkan Capai 30.000

Seiring dengan kebijakan pemerintah yang membolehkan anak umur mulai 12 tahun bisa divaksinasi, UNS juga memperlebar sasaran vaksinasinya. Anak-anak dosen, tenaga kependidikan, pegawai UNS, serta adik-adik mahasiswa UNS juga diperkenankan untuk vaksin. Mahasiswa baru UNS yang belum mendapat vaksin juga difasilitasi dalam program serbuan vaksin ini.

Evaluasi Tiada Henti

Setiap selesai penyelenggaraan vaksinasi, panitia selalu melakukan evaluasi. Panitia yang terdiri atas mahasiswa KKN Tematik Kemanusiaan FK UNS Terintegrasi dengan Program Serbuan Vaksinasi Covid-19, dokter muda, dan lulusan dokter UNS ini bergerak sangat cepat untuk memperbaiki sistem pelaksanaan vaksinasi. Perbaikan tersebut dilakukan di sejumlah bidang seperti sistem IT, kecepatan vaksinasi, dan penyediaan fasilitas vaksinasi.

Kecepatan vaksinasi yang semula sehari hanya 500—1.000 orang kini bertambah hingga 2.000 orang. Pada hari terakhir vaksinasi, jumlah penerima vaksin yang disuntik mencapai 2.800 orang dalam sehari.

Ketua Tim Vaksinasi UNS mengaku sangat bersyukur dapat memberikan sumbangsih ini kepada masyarakat. Untuk sementara ini program serbuan vaksinasi sudah berakhir. Namun, tidak menutup kemungkinan di masa yang akan datang dibuka kembali. Hal ini menyesuaikan dengan ketersediaan vaksin yang diberikan pemegang otoritas vaksin. Humas UNS

Reporter: Ida Fitriyah
Editor: Dwi Hastuti

Skip to content