UNS – Puncak perayaan Dies Natalis ke-44 Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta berlangsung sangat unik. Bukan hanya UNS akan menganugerahkan gelar Paramsaya Anugraha Dharma Krida Upa Baksana kepada Wakil Presiden RI, Prof. Dr. KH. Ma’ruf Amin, namun yang unik dalam Puncak Dies Natalis UNS ke-44 ini adalah sivitas akademika UNS kompak mengenakan baju adat dari berbagai daerah di Indonesia.
Dalam pantauan uns.ac.id di Gedung Rektorat G. P. H Haryo Mataram UNS, sejak pukul 12.00 WIB, pimpinan universitas, sidang senat, dan staf Kantor Pusat UNS yang memasuki Gedung Rektorat dr. Prakosa sudah memakai baju adat mereka masing-masing yang telah dipersiapkan dari rumah.
“Ini saya pakai baju adat dari Nias dan spesial saya pilih warna kuning biar ceria seperti keceriaan hari ini di Dies Natalis ke-44 UNS. Selamat buat UNS! Semoga selalu maju terus dan menjadi universitas yang digdaya,” ujar Lidyasari, salah satu staf Kantor Pusat UNS.
Dengan wajah sumringah, Lidya juga asyik berswafoto bersama rekan-rekan dari Kantor Pusat lainnya. Selain Lidya, rekan sesama Kantor Pusat, Rofi, juga memamerkan baju adat yang ia pakai. Rofi mengatakan bila batik yang ia kenakan merupakan batik yang spesial.
“Ini motifnya spesial. Saya sudah mempersiapkan batik ini dari jauh-jauh hari. Batik ini dari Solo dan Yogyakarta yang ciri khas warnanya cokelat muda dan ada gambar batik beraksen bunga dan titik-titik sama lengkungan dan garis di dalam motifnya,” ucap Rofi.
Dalam Sidang Senat Terbuka Dies Natalis ke-44 UNS, Rektor UNS Prof. Jamal Wiwoho memang sudah mengeluarkan surat himbauan kepada seluruh sivitas akademika UNS untuk mengenakan baju adat nusantara.
Nantinya, sivitas Akademika UNS yang mengenakan baju adat akan mendapatkan penilaian dari fakultas masing-masing. Bagi, baju daerah yang mendapat penilaian tertinggi akan kembali dilombakan pada Pentas Pewayangan yang akan digelar Sabtu (21/3/2020) malam. Dan pastinya, bagi baju adat terunik dan terbaik akan mendapatkan hadiah spesial.
Penggunaan baju adat daerah pada Dies Natalis ke-44 UNS ini ditujukan untuk menguatkan semangat nasionalisme dan komitmen UNS yang telah mendeklarasikan diri sebagai kampus ‘Benteng Pancasila.’ Humas UNS/ Yefta
