Dosen PKh UNS Perkuat Fungsi Komunitas Sahabat Tuli di SLBN Temanggung sebagai Sekolah Penggerak dengan Bahasa Isyarat

Dosen PKh UNS Perkuat Fungsi Komunitas Sahabat Tuli di SLBN Temanggung sebagai Sekolah Penggerak dengan Bahasa Isyarat

UNS — Tim pengabdian masyarakat Dosen Pendidikan Khusus (PKh) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta yang diketuai oleh Dr. Subagya, M.Si. dengan anggota Prof. Dr. Ravik Karsidi, Erma Kumalasari, M.Psi., dan Arsy Anggrellanggi, M.Pd. menginisiasi kegiatan dengan menggandeng komunitas tuli daerah yakni Tuli Temanggung Bersenyum (TTB) di Temanggung. Kegiatan ini bertujuan mendampingi 40 guru di sekolah penggerak untuk berlatih dan mengasah keterampilan bahasa isyarat, serta memperkuat fungsi komunitas guru sebagai sahabat tuli dalam pendidikan.

Lebih lanjut, dalam rilis yang diterima oleh tim uns.ac.id pada Selasa (4/10/2022), Arsy menjelaskan bahwa pendampingan ini dilakukan untuk mendukung implementasi Kurikulum Merdeka dan Undang-Undang No. 8 Tahun 2016 mengenai disabilitas.

“Pendampingan ini dilakukan untuk mendukung implementasi Kurikulum Merdeka dan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang disabilitas. Peserta didik tuli atau sering disebut tunarungu yang memiliki hambatan auditoris lebih mengoptimalkan visual sebagai kompensatoris dengan bahasa isyarat. Peserta didik tuli dapat belajar dan memperoleh informasi sesuai dengan jenis kebutuhan komunikasinya,” jelas Arsy.

Kegiatan yang terlaksana pada Senin–Rabu (13–15/6/2022) yang lalu, dibuka dengan penampilan seni dari peserta didik disabilitas. Pendampingan bahasa isyarat dilaksanakan selama tiga hari berturut-turut dengan dihadiri oleh Kepala Cabang Dinas Wilayah IX Jawa Tengah yang diwakili oleh Kepala Seksi Sekolah Menengah Pertama/Sekolah Menengah Atas (Kasi SMP/SMA) yakni Titik Nuraeni, M.S. Dalam sambutannya, ia menitipkan muruah dan amanah sebagai sekolah penggerak di pundak guru-guru Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) Temanggung agar dapat menjadi contoh bagi sekolah lain. Ia juga mengapresiasi tim pengabdian masyarakat UNS yang telah mendukung program pemerintah di sekolah penggerak.

Dosen PKh UNS Perkuat Fungsi Komunitas Sahabat Tuli di SLBN Temanggung sebagai Sekolah Penggerak dengan Bahasa Isyarat

Selain itu, hadir pula Pengawas Sertifikasi Profesi Penagihan Pembiayaan (SPPI) SLB wilayah IX Jawa Tengah, Suranto, M.Pd. Ia mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada tim pengabdian UNS.

“Saya berterima kasih kepada UNS karena sudah melaksanakan kegiatan pengabdian di lokasi yang cukup jauh. Saya berharap kegiatan pendampingan ini menjadikan SLB Negeri Temanggung memiliki spesialisasi bahasa isyarat untuk tuli dan untuk disabilitas lain, serta lebih baik dalam kebaruan ilmu,” ujarnya.

Selain guru umum sebagai peserta pendampingan, terdapat satu peserta guru yang tuli dan dua guru tunanetra. Mereka sangat antusias dalam melaksanakan praktik bahasa isyarat. Mereka menyatakan bahwa sangat tertarik pada pendampingan bahasa isyarat karena peserta didik di dalam kelas memiliki berbagai jenis hambatan atau disabilitas, sehingga dengan kegiatan ini sangat membantu dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran.

Di akhir, Dr. Subagya menyatakan bahwa sekolah juga perlu menggerakkan komunitas peserta untuk mendukung fungsi guru sebagai pendidik khusus.

Dosen PKh UNS Perkuat Fungsi Komunitas Sahabat Tuli di SLBN Temanggung sebagai Sekolah Penggerak dengan Bahasa Isyarat

“Kami ingin memotivasi guru-guru untuk mendalami passion masing-masing, misal bahasa isyarat, pengembangan diri, dan orientasi mobilitas. Kalau guru SLB tidak punya ciri khas ini, ya tidak ada bedanya dengan guru pada umumnya. Diharapkan dengan adanya pendampingan bahasa isyarat ini membuka peluang bagi peserta didik tuli untuk berkembang dan bersaing dengan peserta didik reguler di dunia pendidikan dan dunia kerja,” jelas Dr. Subagya. Humas UNS

Reporter: Zalfaa Azalia Pursita
Redaktur: Dwi Hastuti

Skip to content