FEB UNS Gelar Webinar Bahas Penyusunan Proposal Penelitian dan Pengabdian untuk Dosen

FEB UNS Gelar Webinar Bahas Penyusunan Proposal Penelitian dan Pengabdian untuk Dosen

UNS — Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menggelar webinar bertema Seminar Penyusunan Proposal Penelitian Pengabdian bagi Dosen, Penyusunan Roadmap, State of the Art, dan Novelty dalam Penelitan. Kegiatan webinar diselenggarakan secara daring melalui Zoom Meeting dan disiarkan langsung melalui YouTube Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNS, Rabu (15/6/2022).

Acara dibuka secara resmi oleh Dekan FEB UNS, Prof. Dr. Izza Mafruhah, S.E., M.Si. Prof. Izza memaparkan bahwa kegiatan webinar ini dalam rangka mengembangkan FEB UNS dari segi penelitian dan pengabdian yang lebih bagus kedepannya.

“Harapannya materi yang didapat dari webinar ini dapat kita implementasikan untuk serta merta meningkatkan raihan dalam seleksi proposal penelitian dan pengabdian bagi dosen. Kita pun berharap apa yang disampaikan oleh kedua narasumber dapat memberikan wacana baru yang pastinya akan sangat bermanfaat bagi kita bersama,” ujar Prof. Izza dalam sambutannya.

Pemaparan materi yang pertama disampaikan oleh Guru Besar Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Negeri Semarang, Prof. Dr. Sucihatiningsih Dian Wisika Prajanti, M.Si. Prof. Suci memaparkan tentang Penyusunan Roadmap, State of Art, dan Novelty dalam Penelitian.

“Strategi untuk menyusun proposal yang menarik yakni menyusun latar belakang yang atraktif. Membuat latar belakang yang atraktif dapat dilakukan dengan mendeskripsikan kondisi ideal suatu hal/topik yang terkait langsung dengan penelitian, mendeskripsikan kondisi eksisting tentang suatu hal/topik tadi, menganalisis mengapa kondisi eksisting tentang sesuatu tersebut demikian, menyampaikan gagasan penelitian kita yang kreatif dan inovatif tentang sesuatu hal/topik tadi agar kondisi ideal tercapai dan disertai dengan penjelasan mengapa gagasan tersebut lebih baik dari gagasan sebelumnya dan pentingnya penelitian terkait gagasan tersebut untuk dilakukan, mendeskripsikan perumusan masalah menjadi tujuan yang terukur, serta menyusun rumusan masalah yang memuat unsur gagasan kita untuk mencapai kondisi ideal,” terang Prof. Suci.

FEB UNS Gelar Webinar Bahas Penyusunan Proposal Penelitian dan Pengabdian untuk Dosen

Kemudian pada bagian tinjauan pustaka harus diisi dengan state of art, kerangka teoritis, kerangka berpikir, dan kondisi ideal yang diinginkan. Juga roadmap yang nantinya memuat rangkaian penelitian sebelumnya, penelitian yang sedang diusulkan untuk diteliti, dan penelitian yang akan diteliti. Selanjutnya pada metode pemilihannya harus sesuai dengan tujuan penelitian yang akan dicapai.

Penyusunan Roadmap

“Memasuki tahapan penyusunan roadmap, pertama yang perlu dilakukan yakni tetapkan dalam diri kita mau jadi ahli apa. Kedua pikirkan secara mendalam kepakaran apa yang ingin dicapai sebagai puncak karir profesional. Ketiga apa yang akan diteliti dapat didasarkan pada penguasaan ilmu, tuntutan masyarakat, dan minat. Keempat galilah informasi tentang bidang keahlian yang diminati untuk mengetahui topik yang sudah dan sedang diteliti. Kelima rumuskan topik-topik penelitian yang akan diteliti untuk minimal 3 tahun pertama, 3 tahun kedua, dan seterusnya,” lanjut Prof. Suci.

Sebagaimana yang dikatakan Prof. Suci, bahwa setiap peneliti, kelompok peneliti, dan prodi perlu menyusun roadmap penelitian. Karena dengan roadmap maka produktifitas akademik peneliti, kelompok peneliti, dan prodi dapat diketahui.

Adapun prinsip dasar yang diberikan Prof. Suci dalam penyusunan roadmap penelitian diantaranya disusun dengan jelas, ringkas, padat, dan mudah dipahami, menggunakan format tertentu, dapat dilaksanakan, terukur, program, kegiatan, target, waktu, dan outcomes harus dapat diukur, roadmap dapat mengakomodasi umpan balik dan perbaikan-perbaikan yang diperlukan, roadmap harus merupakan rincian dari pelaksanaan kegiatan dan hasil yang diharapkan dari kegiatan tersebut, serta roadmap harus merupakan kesepakatan bersama yang memberikan gambaran kesadaran akan tanggung jawab yang harus diselesaikan.

“Dengan demikian, penelitian yang terdapat dalam road map hasilnya diharapkan layak untuk dipublikasi dalam jurnal ilmiah khususnya jurnal ilmiah internasional. Juga layak untuk dipatenkan bila memiliki nilai komersial yang tinggi,” tambah Prof. Suci.

Penyusunan State of the Art

Prof. Suci melanjutkan selain roadmap hal lain yang perlu diperhatikan dalam penelitian yakni state of the art. State of the art akan menjelaskan apa yang paling baru dari sebuah teori yang ada.

“Isi state of the art yakni menjelaskan perkembangan terkini tentang suatu topik yang dihasilkan oleh masyarakat peneliti seluruh dunia, menentukan dimana kontribusi peneliti dalam riset yang akan dijalankan, serta menentukan novelty (hal baru) apa yang akan disumbangkan oleh peneliti,” lanjut Prof. Suci.

Penyusunan Novelty

Terakhir pada tahapan penyusunan novelty atau kebaruan, peneliti perlu melakukan tinjauan pustaka secara menyeluruh untuk mengetahui apa yang dipelajari dan apa kesenjangan (gap) yang perlu diklarifikasi. Tinjauan literature ini tergantung pada pengetahuan mendalam terhadap kondisi lapangan.

Kemudian sesi webinar dilanjutkan dengan pemaparan materi dari narasumber kedua oleh Guru Besar Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Jember, Prof. Drs. Agus Subekti, M.Sc., Ph.D. Prof. Agus memaparkan materi tentang Strategi Mendapatkan Pendanaan Penelitian dari Direktur Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM).

FEB UNS Gelar Webinar Bahas Penyusunan Proposal Penelitian dan Pengabdian untuk Dosen

“Untuk mendapatkan pendanaan kita harus mengoptimasi proposal penelitian. Aspek yang perlu diperhatikan yakni pahami karakter skema penelitian, ikuti panduan pengusulan, pahami standar penilaian, dan ketersediaan dana penelitian,” kata Prof. Agus dalam paparannya. 

Sementara itu selama keberlangsungan acara dimoderatori oleh Ketua Penelitian dan Pendabdian Kepada Masyarakat FEB UNS, Prof. Doddy Setiawan, S.E., M.Si., Ph.D., Akt. Humas UNS

Reporter: Lina Khoirun Nisa
Editor: Dwi Hastuti

Skip to content