Search
Close this search box.

Prodi Desain Interior UNS Lakukan Preservasi Padi Varietas Lokal di Desa Sabrang, Klaten

UNS – Program Studi (Prodi) Desain Interior Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta mengadakan upaya preservasi padi varietas lokal bertajuk “Tandur”. Kegiatan berlokasi di Dukuh Karang Mojo, Desa Sabrang, Delanggu, Klaten, Jawa Tengah. Terdapat 3 event utama dalam kegiatan ini yaitu Menanam Padi Rojolele, Memasak Makanan Tradisional Berbasis Beras Rojolele Delanggu, serta Membuat Kerajinan Jerami Padi.

Program ini berkolaborasi dengan Pusat Studi Jepang (PSJ), Prodi Arsitektur Fakultas Teknik (FT), serta mengundang Mahasiswa Sorbonne University. Mereka juga bekerja sama dengan Kelompok Tani Sedyo Makmur Mulyo. Objektif utama dari Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini adalah meningkatkan kesadaran masyarakat dan generasi muda untuk kembali memandang kebudayaan sekitar dan mulai menggali potensi yang ada untuk dijadikan produk unggulan.

Tim KKN UNS Desa Sabrang diketuai oleh Arya Susanto Putra. Anggota tim ini yakni Athiyya Syahdila Marsya, Diva Amalia, Luthfian Teddya Renanta, Muhammad Noor Ihsan Haqi, Yulia Rizqi Lestari, Aisa Zahratu Yasmin, Arya Ikhsan Risqy, Bilqis Syifa Rufaida, Helmy Adinta Prameswari, Insansyah Hakim, Kamilia Aunillah Maghfur, dan Nihayatul Hikmah. Program yang dijalankan mendapatkan bimbingan oleh Pandu Purwandaru, S.Ds., M.Ds., Ph.D.

Dalam kegiatan ini Budaya Tanam Padi Tradisional Padi Rojolele Delanggu menjadi fokus utama. Varietas dan budaya asli yang pernah hilang mulai dihidupkan kembali. Upaya yang dilakukan dengan menyusun kepingan memori masyarakat di daerah Desa Sabrang yang dulu pernah sempat merasakan varietas dan budidaya Padi Rojolele.

“Hasil dari kepingan-kepingan memori ini kemudian kami runtut kan dan disusun menjadi serangkaian acara menanam, memasak, dan workshop,” terang Arya Susanto kepada uns.ac.id, Kamis (11/7/2024).

Preservasi Padi Rojolele Delanggu dimulai dengan kegiatan “Tandur” (Tanam Padi Rojolele). Prosesi tanam padi Rojolele Delanggu diawali dengan ritual pra-tanam yang dipimpin oleh Mbah Tanem dari Kelompok Tani Sedyo Makmur Mulyo. Lalu dilanjut dengan menanam padi Rojolele bersama sampai selesai.

Setelah Tandur bersama, kegiatan selanjutnya adalah mengikuti prosesi memasak makanan dengan alat dan cara-cara tradisional didampingi oleh ibu-ibu dari Kelompok Tani Sedyo Makmur Mulyo. Aktivitas terakhir yang dilakukan bersama adalah workshop tali jerami, dipimpin oleh Pandu Purwandaru selaku dosen Prodi Desain Interior dan beberapa mahasiswa Prodi Desain Interior. Produk yang dihasilkan berupa tali jerami itu sendiri.

Dengan demikian masyarakat Desa Sabrang akan dapat meningkatkan popularitas Varietas Padi Rojolele. Hal ini dapat berdampak ke peningkatan nilai dari produk-produk varietas ini dan akhirnya meningkatkan ekonomi masyarakat disana. Untuk mahasiswa dan generasi muda dapat memperoleh pengalaman baru soal memaknai kebudayaan dan skill untuk menggali potensi sekitar.

Humas UNS

Reporter: R. P. Adji
Redaktur: Dwi Hastuti

Scroll to Top
Skip to content