Tim Pengabdian Masyarakat D-3 Farmasi UNS Bantu Mitra UMKM Mendapatkan Izin Edar Produk

Tim Pengabdian Masyarakat D-3 Farmasi UNS Bantu Mitra UMKM Mendapatkan Izin Edar Produk

UNS — Tim Pengabdian Kemitraan Masyarakat (PKM) Program Studi (Prodi) D-3 Farmasi Sekolah Vokasi (SV) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta upayakan pengembangan mitra Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam rangka mendapatkan izin edar produk. Tim PKM ini diketuai oleh apt. Dian Eka Ermawati, M.Sc., beranggotakan apt. Wisnu Kundarto, M. Biomed., M. Fiqri Zulpadly M. H., M.Biomed., dan M. Nur Dewi Kartikasari, S.S.T., M.Kes.

Tim PKM akan menghubungkan UMKM mitra dengan PT Kymmoshi Global Indonesia yang merupakan industri pada bidang Perbekalan Kebersihan Rumah Tangga (PKRT). Ini merupakan langkah lanjutan terkait pengembangan produk yang dilakukan bersama UMKM Surya Wulan, Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Sebelumnya, pada tahun 2021, tim PKM UNS bersama UMKM Surya Wulan telah berhasil mengembangkan produk kebersihan tangan berupa handsanitizer dan hand wash berbahan aktif minyak atsiri. Produk tersebut memanfaatkan potensi daerah dan teknologi pengolahan yang dikembangkan perguruan tinggi.

Transfer of knowlage tersebut diharapkan memberikan keterampilan UMKM dalam mengolah minyak atsiri menjadi produk dengan nilai manfaat dan ekonomi yang lebih baik, kedepannya bisa dilanjutkan berbagai produk hasil diversifikasi minyak atsiri lainnya, seperti lilin, diffuser, detergen dan lain-lain,” ujar apt. Dian Eka Ermawati, M.Sc., selaku ketua dalam rilis yang dikirim ke uns.ac.id, Sabtu (11/6/2022).

Izin edar produk menjadi perihal penting. Produk yang berkualitas dan dapat diterima masyarakat dibuktikan dengan adanya izin edar atau nomor registrasi produk. Pengajuan izin edar produk kebersihan seperi halnya handsanitizer dan handwash dapat dilakukan oleh industri PKRT yang telah memiliki sertifikat Cara Pembuatan Perbekalan Kebersihan Rumah Tangga yang Benar (CPPKRTB).

Peran tim PKM UNS kali ini akan menghubungkan UMKM Surya Wulan yang telah memiliki produk handsanitizer dan handwash dengan PT Kymmoshi Global Indonesia Sukoharjo melalui skema maklon. Perusahaan maklon merupakan salah satu industri jasa yang memproduksi suatu barang tertentu yang sebagian atau seluruh proses pengerjaannnya dilakukan pihak pemberi jasa dan kepemilikan atas barang jadi berada pada pengguna jasa.

Berangkat dari Undang-Undang (UU) Republik Indonesia (RI) No. 44 tahun 2015 tentang kewajiban Perguruan Tinggi untuk memiliki rencana strategis pengabdian kepada masyarakat serta Surat Keputusan (SK) Kementerian Desa, Pembangunan, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) No. 51 tahun 2016 tentang pembentukan Forum Perguruan Tinggi untuk Desa, hal inilah yang mendorong TIM PKM D-3 Farmasi UNS untuk memberikan akses UMKM agar mendapatkan izin edar tanpa harus membangun pabrik yang besar. Skema maklon yang digunakan juga memiliki keuntungan, antara lain efisiensi dalam hal SDM, biaya, produksi, administrasi, dan strategi pemasaran yang lebih fokus.

PT Kymmoshi Global Indonesia sendiri merupakan mitra industri bagi Prodi D-3 Farmasi SV UNS dalam pengembangan dan hilirisasi produk hasil riset. Kerja sama ini menghasilkan dampak positif dan diharapkan dapat terjalin secara kontinu. Dampak positif tersebut tercermin dari mitra UMKM yang terbantu soal legalisasi produk dengan modal yang sangat terjangkau. Legalisasi ini nantinya sudah mencakup proses pengembangan formula, produksi, desain kemasan, pengurusan legalitas hingga pengiriman barang kepada konsumen.

Tentunya, program ini diharapkan menginisiasi terbentuknya kolaborasi di wilayah atau kawasan sekitar UNS yang diindikasikan dengan meningkatnya kualitas hidup dan apresiasi masyarakat terhadap dunia perguruan tinggi. Serta hubungan harmonis antara dunia perguruan tinggi, Dunia Usaha, dan Dunia Industri (DUDI) dan masyarakat dapat terjalin lebih erat. Humas UNS

Reporter: Rangga Pangestu Adji
Reporter: Dwi Hastuti

Skip to content