Tingkatkan Pemasaran Minyak Kayu Putih di Desa Wonoharjo, Dosen PKP UNS Adakan Pelatihan Digital Marketing

Tingkatkan Pemasaran Minyak Kayu Putih di Desa Wonoharjo, Dosen PKP UNS Adakan Pelatihan Digital Marketing

UNS — Tim dosen Program Studi (Prodi) Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian (PKP) Fakultas Pertanian (FP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat. Kegiatan tersebut berupa  pelatihan strategi pemasaran digital marketing dalam branding dan content media sosial minyak kayu putih pada Kelompok Tani Wonolestari, Desa Wonoharjo, Kecamatan Kemusu, Kabupaten Boyolali.

Pelatihan tersebut berlangsung pada Senin (18/7/2022) di Balai Desa Wonoharjo yang dihadiri sekitar 30 peserta yang berasal dari warga Desa Wonoharjo, Kelompok Tani, dan Penyuluh Kehutanan serta perangkat Desa Wonoharjo. Pengabdian masyarakat ini diketuai oleh Dr. Joko Winarno, M.Si. Sementara, anggota kegiatan ini adalah Putri Permatasari, M.Si., Dr. Sapja Anantanyu, Dr. Agung Wibowo, dan Prof. Dr. Ir. Suwarto, M.Si.

Dr. Joko Winarno, M.Si. menuturkan bahwa minyak kayu putih menjadi potensi lokal unggulan di Desa Wonoharjo, Kabupaten Boyolali.

“Keberadaan minyak kayu putih menjadi salah satu sektor yang dapat membantu perekonomian masyarakat di sini. Produk minyak kayu putih Desa Wonoharjo juga memiliki kualitas yang sangat baik dan memenuhi standar untuk dipasarkan secara luas. Proses penyulingan minyak kayu putih dilakukan langsung oleh petani yang berasal dari masyarakat setempat,” jelasnya kepada uns.ac.id, Senin (25/7/2022).

Setelah melewati beberapa proses penyulingan dan dikemas, minyak kayu putih kemudian dipasarkan. Namun, pemasaran minyak kayu putih yang dilakukan belum luas dan masih dijual secara door to door. Hal tersebut yang mendorong dosen Prodi PKP mengadakan pengabdian masyarakat di Desa Wonoharjo.

Dalam kegiatan pelatihan ini, Prodi PKP FP UNS menghadirkan Supardi sebagai fasilitator yang sudah berpengalaman dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat. Ia menyampaikan materi mengenai pemasaran digital yang sangat diperlukan untuk memperluas pasar.

“Branding yang bagus melalui logo dan merek sebagai identitas produk tidak kalah penting agar masyarakat luas mudah mengenal produk minyak kayu putih yang diproduksi. Jika sudah memiliki merek, lebih baik didaftarkan agar memiliki hak paten dan juga didaftarkan legalitasnya,” terangnya.

Pemateri berikutnya yaitu Septi Wahyu Wijayanti, mahasiswa PKP FP UNS. Ia menyampaikan langkah-langkah untuk membuat akun dan membuka toko online pada e-commerce Shopee. Pemanfaatan e-commerce ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan masyarakat Desa Wonoharjo khususnya petani minyak kayu putih agar dapat memperkenalkan produknya secara online dan lebih luas.

Sementara itu, Putri Permatasari, M.Si.  selaku perwakilan dari Tim Dosen Prodi PKP FP UNS juga menambahkan mengenai packaging produk minyak kayu putih yang diproduksi.

“Pada packaging produk dapat diberikan informasi lebih lengkap seperti kontak yang bisa dihubungi untuk mempermudah pemesanan. Semoga dengan pelatihan pemasaran digital yang dilakukan ini dapat meningkatkan branding dan pemasaran produk minyak kayu putih di Desa Wonoharjo,” pungkasnya. Humas UNS

Reporter: Bayu Aji Prasetya
Editor: Dwi Hastuti

Skip to content