Sambutan Rektor UNS pada Acara Student Vaganza, 18 Agt 2019 di Stadion UNS

Bismillahirahmanirakhim,
Assalamualaikum Warohmatulahi Wabarokatuh,
Salam Sejahtera,
Om swasti astu om,
Namo Budaye,
Salam Kebajikan,
Yth. Pimpinan Universitas, Fakultas,
Lembaga, Program Pascasarjana.
Yth. Gerakan Cinta Merah Putih (GCMP)
Yth. Para Sponsorhip yang sudah mendukung terselenggaranya acara student vaganza ini
Dan anak-anakku mahasiswa baru yang saya cintai

Di pagi ini, Alhamdulillah, Tuhan masih menempatkan kita sebagai orang-orang yang dipilih untuk merasakan sebuah kenikmatan, yaitu nikmat sehat, nikmat damai dan nikmat cerdas. Ini patut sekali kita syukuri sebagai bagian dari kecerdasan intrapersonal dan interpersonal untuk selalu berdialog dengan diri sendiri dan dengan orang lain guna menumbuhkan motivasi dan sikap respect kepada yang lain.
Sebelum saya lanjutkan, saya ingin menyampaikan kepada anda sebuah catatan sejarah yang harus kita ingat selalu. Tahukah anda kota AMSTERDAM? Amsterdam berasal dari 2 kata yaitu: Amstel dan DAM. Amstel adalah nama sungai, yaitu Sungai Amstel yang kemudian dibendung, diberi DAM. Maka sungai yang kering tadi karena dibendung menjadi sebuah daratan yang hari ini menjadi kota hebat namnya Amsterdam. Anda boleh setuju, para insinyur Belanda hebat membuat DAM, tapi siapa yang sebenarnya mendanai semua itu? Ya…dana itu berasal dari negeri yang sangat kaya ini. Mereka datang kesini dulu, mencari rempah-rempah, mencari kekayaan alam kita, mencari kekayaan budaya kita yang sangat beragam ini. Kita semua yang hadir disini sadar dan sangat paham ada perbedaan, ada hal yang membedakan diantara kita. Dan perbedaan itu given, datang tanpa kita yang meminta. Bahasa diantara kita berbeda, agama diantara kita juga berbeda bahkan bentuk fisik kita sudah ditakdirkan berbeda.

Namun kita datang ke kampus ini bukan untuk memperkeruh keberagaman ini. Kita tinggal di bumi yang sama, tanah yang kita huni sama, dan matahari yang kita pakai juga sama. Maka kita ingin keberagaman ini menjadi dinamisator dalam memacu tumbuhnya inovasi-inovasi baru, inovasi-inovasi yang radikal yang membawa bangsa ini segera sejajar dengan negara Jepang, dengan bangsa Korea Selatan yang selalu berinovasi dengan Samsung nya dan ekonomi kreatifnya, diatas bumi dan dibawah matahari yang sama.

Kedepan kita akan menyongsong tantangan baru, bonus demografi pada penduduk usia produktif adalah kapital SDM yg musti kita kelola dengan baik. Mari kita segera tinggalkan pemikiran-pemikiran sempit – radikal, pemikiran yang selalu merasa dirinya paling benar sendiri, yang bertentangan dengan Pancasila dan hakekat kerukunan umat manusia. Bangsa-bangsa yang lain hari ini sudah mulai sibuk dengan karya-karya baru dan besar yang ber-evolusi sangat cepat. Mereka sudah selesai dengan urusan receh berpecah belah karena beda pandangan politik atau beda keyakinan. Mereka sudah sangat memahami apa yang harus dilakukan untuk bisa hidup di era industri 4.0. Mereka berubah menjadi produsen yang produktif dengan pertaniannya, dengan teknologinya dan dengan seninya.

Maka saatnya kita mulai hari ini berjanji dengan diri kita sendiri dan berjanji secara kolektif melalui kegiatan Student Vaganza ini untuk:
1. Inovate or die: kita berinovasi atau mati bersama-sama
2. Tolerance and Respect terhadap semua keberagaman yang kita miliki di kampus ini.
3. Jangan pernah berhenti bangga menjadi diri kita sendiri sebagai sebuah identitas kolektif dari sebuah bangsa yang bernama Indonesia

Mengakhiri sambutan saya, perkenankanlah saya secara pribadi dan atas nama UNS memohon maaf jika ada kesalahan dalam penyelenggaraan Student Vaganza saat ini
Sekian dan terimakasih.
Wassalamualaikum Wr Wb.

Rektor,
Prof.Dr. Jamal Wiwoho, S.H.,M.Hum.

Skip to content