UNS — Dalam rangka perayaan Dies Natalis ke-47 UNS, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menggelar serangkaian acara. Rangkaian acara ketiga yang digelar FKIP UNS adalah Turnamen Futsal antar Jurusan di FKIP UNS dan Pimpinan Fakultas di Gelora Kampus Merdeka FKIP UNS dengan slogan “Ujug-Ujug Futsal”.
Digelar selama 2 hari, Turnamen Futsal FKIP UNS ini diikuti oleh Pimpinan Fakultas, Dosen, dan Tenaga Kependidikan FKIP UNS. Pada hari pertama, Selasa (21/2/2023) FKIP UNS menggelar babak penyisihan Tim. Adapun, pada Rabu (22/2/2023) digelar babak perebutan juara atau babak final.
Kegiatan dibuka dengan laporan pelaksanaan kegiatan oleh Dr. Salman Alfarisy Totalia, S.Pd, M.Si. selaku Ketua Panitia. Dalam laporannya, ia memaparkan bahwa terdapat 7 tim yang akan mengikuti turnamen tersebut. Ketujuh tim dibagi menjadi 2 grup, yaitu Grup A dan Grup B.
“Kegiatan turnamen futsal ini bertujuan untuk menyambut dan memeriahkan Dies Natalis UNS ke-47 yang dilaksanakan dengan mengambil nama Ujug-Ujug Futsal FKIP UNS. Turnamen ini diikuti oleh Pimpinan Fakultas, dosen, dan tenaga kependidikan FKIP UNS. Terdapat 7 tim yang mengikuti turnamen ini. Ketujuh Tim ini akan dibagi menjadi 2 grup, yaitu Grup A yang terdiri dari Tim IPA, Tim IPS, Tim Pascasarjana, dan Tim PTK serta Grup B terdiri dari Tim IP, Tim Gedung F (Pimpinan), dan Tim PBS. Pertandingan dilaksanakan selama 2 hari. Hari pertama penyisihan serta hari kedua semifinal dan final,” papar Dr. Salman.
Dr. Mardiyana, M.Si. selaku Dekan FKIP UNS turut hadir dan memberikan sambutan pada kegiatan pembukaan turnamen ini. “Kegiatan turnamen futsal ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan Perayaan Dies Natalis ke-47 UNS yang diselenggarakan oleh FKIP UNS. Terima kasih kepada Prof. Dr. H. Jamal Wiwoho, S.H., M.Hum. yang telah mendukung dan berkenan hadir untuk membuka penyelenggaraan kegiatan turnamen futsal ini,” ujar Dr. Mardiyana.
Dr. Mardiyana berharap kegiatan ini dapat menambah keakraban di antara sivitas akademika FKIP UNS. Ia berpesan untuk tetap menjaga kondisi dan sportivitas
“Kami berharap kegiatan ini dapat menambah keakraban di antara kita semua. Kami juga berharap kegiatan ini bisa rutin digelar bahkan bisa menambah kategori pertandingan mahasiswa antar program studi. Dalam pertandingan tetap jaga kondisi dan sportivitas. Semoga kegiatan ini berjalan lancar, sukses, dan meriah,” harap Dr. Mardiyana.
Turnamen dibuka secara langsung oleh Rektor UNS, Prof. Dr. Jamal Wiwoho, S.H., M.Hum. Ia turut menyampaikan pesan kepada para peserta untuk menjaga kondisi dan menjunjung tinggi sportivitas.
“FKIP UNS merupakan fakultas yang pertama kali memulai penyelenggaraan Perayaan Dies Natalis ke-47 UNS. Tentunya kami mengucapkan terima kasih kepada panitia dan semua pihak yang terlibat. Berbagai kegiatan sudah dimulai sejak minggu lalu. Pada turnamen futsal ini, saya melihat para peserta yang berasal dari berbagai usia ini sangat bersemangat. Turnamen ini merupakan sarana untuk meningkatkan silaturahmi dan keakraban, jadi tetap jaga kondisi dan sportivitas,” pesan Prof. Jamal.
Pada turnamen ini, Tim IPS berhasil mendapatkan juara 1 disusul oleh Tim Gedung F yang mendapatkan juara 2. Adapun, untuk juara 3 pada turnamen ini didapatkan oleh Tim Pascasarjana dan Tim IP. HUMAS UNS
UNS — Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menggelar Seminar Nasional bertajuk Shifting Pendidikan Indonesia. Acara seminar yang menghadirkan Prof. Rhenald Kasali, Ph.D., selaku Guru Besar Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Indonesia (UI), Pendiri Rumah Perubahan, dan Penulis ini diselenggarakan secara daring melalui Zoom Meeting dan disiarkan langsung lewat Youtube Semar TV pada Selasa (28/2/2023).
Dalam sambutannya, Wakil Dekan Bidang Akademik, Riset, dan Kemahasiswaan FKIP UNS, Prof. Dr. Slamet Subiyantoro, M.Si., mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan serangkaian acara untuk menyambut Dies Natalis ke-47 UNS yang diselenggarakan oleh FKIP UNS.
“Nantinya luaran dari kegiatan seminar ini berupa produk yakni buku. Oleh karena itu, para peserta seminar yang ingin berpartisipasi dalam menyusun buku dipersilakan. Lebih lanjut, pada seminar nasional kali ini berhasil menghadirkan narasumber yang luar biasa yakni Prof. Rhenald Kasali. Seperti yang diketahui bersama bahwa Prof. Rhenald Kasali merupakan tokoh yang sangat luar biasa. Dan pada kesempatan hari ini beliau akan memaparkan materi tentang shifting pendidikan di Indonesia,” ujar Prof. Slamet.
Prof. Slamet juga mengucapkan rasa terima kasihnya kepada Prof. Rhenald yang sudah berkenan untuk berbagi ilmunya pada kegiatan seminar ini.
Pada kesempatan tersebut, Prof. Rhenald sebagai narasumber menyampaikan materi mengenai Shifting Pendidikan Indonesia. Ia mengatakan bahwa untuk bisa melakukan shifting atau perubahan itu dilakukan secara bertahap. Inti dari shifting adalah disrupsi. Sementara disrupsi adalah inovasi yang bersifat mendasar dan merombak pola dasar.
“Adanya perubahan memang terlihat menakutkan. Namun, kita sebagai manusia jangan takut. Karena kita diberikan oleh Tuhan kemampuan berpikir, dalam bertindak selalu menggunakan akal, dan kemampuan beradaptasi,” ucap Prof. Rhenald.
Prof. Rhenald menambahkan bahwa adanya perubahan belum tentu membuat sesuatu menjadi lebih baik. Namun, tanpa adanya perubahan tidak akan ada pembaruan dan tidak akan ada kemajuan. Adapun selama keberlangsungan acara dimoderatori oleh Dr. Nur Arifah Drajati, M.Pd., selaku Dosen FKIP UNS. Humas UNS
UNS — Guru Besar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Prof. Dr. Nunuk Suryani, M.Pd. resmi dilantik menjadi Direktur Jenderal (Dirjen) Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek). Pelantikan dilakukan oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim di Jakarta pada Rabu (22/2/2023).
Kepada uns.ac.id, Prof. Nunuk menyampaikan akan menjalankan tugas sebagai Dirjen GTK ini dengan sebaik-baiknya. “Mohon doa restu dan dukungannya, semoga saya bisa menjalankan amanah ini. Saya memiliki komitmen untuk menyelesaikan permasalahan guru di seluruh Indonesia,” terang Prof. Nunuk, Sabtu (25/2/2023).
Prof. Nunuk mengucapkan terima kasih kepada seluruh sivitas akademika UNS yang telah memberikan dorongan dan dukungan. “Saya bisa di titik ini berkat dukungan dari keluarga besar UNS. Bahkan Bapak Rektor UNS, Prof. Jamal Wiwoho sangat mendukung dan memberikan ijin kepada saya untuk berkiprah di Kemendikbudristek,” imbuh Prof. Nunuk.
Sebelum meniti karir di Jakarta, sejak tahun 1990, Prof. Nunuk menjadi tenaga pengajar di S-1 Pendidikan Sejarah FKIP UNS. Kemudian di tahun 2017 hingga 2020, Prof. Nunuk ditunjuk menjadi Kepala Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LPPKS) Kemendikbudristek. Bahkan dalam waktu bersamaan, beliau juga dipercaya menjadi Kepala Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan (LPPMP) UNS hingga Juni 2020. Dan di tahun 2020, perempuan kelahiran Karanganyar, 8 November 1966 ini mendapat amanah sebagai Sekretaris Direktorat Jenderal GTK Kemendikbudristek. “Jadi sebelum dilantik menjadi Dirjen, saya menjadi Sekretaris Direktorat Jenderal GTK dan delapan bulan ini juga merangkap sebagai Plt. Dirjen GTK. Saya terpanggil untuk mengikuti seleksi ini dan dari berbagai calon, Alhamdulillah saya terpilih untuk mengemban amanah ini,” imbuhnya.
Sementara itu, Rektor UNS, Prof. Dr. Jamal Wiwoho mengaku bangga karena salah satu tenaga pengajar FKIP UNS dilantik sebagai Dirjen GTK Kemendikbudristek. Ini menunjukkan bahwa kepercayaan pemerintah terhadap dosen-dosen UNS meningkat. “Sebelum jadi Dirjen, Prof. Nunuk ini menjadi Sekjen GTK lalu Plt. Dirjen GTK. Ini menunjukkan prestasi beliau bagus. Saya ucapkan selamat dan sukses untuk Prof. Nunuk Suryani atas dilantiknya menjadi Dirjen GTK Kemendikbudristek,” ujar Prof. Jamal. HUMAS UNS
UNS — Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menggelar Sosialisasi Kebijakan Akademik dan Kuliah Umum Mahasiswa Pascasarjana Tahun 2023 pada Rabu (22/2/2023). Sosialisasi tersebut digelar secara daring melalui aplikasi Zoom Meeting.
Sosialisasi diawali dengan penyampaian laporan kegiatan oleh Koordinator Bagian Tata Usaha FKIP UNS, Yunanto, S.T., M.Si. Kemudian, dibuka oleh Dekan FKIP UNS, Dr. Mardiyana, M.Si. yang diwakilkan oleh Prof. Dr. Slamet Subiyantoro, M.Si. selaku Wakil Dekan Bidang Akademik, Riset, dan Kemahasiswaan FKIP UNS.
Dalam sambutannya, Prof. Dr. Slamet Subiyantoro, M.Si. mengucapkan selamat bergabung kepada Mahasiswa Baru Pascasarjana FKIP UNS 2023. Ia berpesan agar para mahasiswa selalu berbasis pada ilmu pengetahuan, budaya literasi, dan data.
“Selamat bergabung dalam masyarakat ilmiah dan akademik FKIP UNS. Saudara masuk ke dalam Kampus Benteng Pancasila, Kampus Green Campus, dan Kampus Inklusif. Saudara merupakan suatu masyarakat ilmiah dan akademik, maka saudara harus selalu berbasis pada ilmu pengetahuan dan berbudaya literasi. Tentu juga, karena saudara sudah memasuki jenjang S-2 dan S-3, maka saudara harus selalu berbasis pada data sebagai suatu cermin seleksi fakta dan gambaran realita untuk menjawab permasalahan-permasalahan di dunia pendidikan,” ucap Prof. Slamet.
Usai penyampaian sambutan, sosialisasi dilanjutkan dengan pengenalan pimpinan fakultas, kepala program studi, dan staf administrasi prodi. Pengenalan tersebut disampaikan oleh Sub Koordinator Subbagian Non Akademik FKIP UNS, Luhur Sukamto, S.H. Sosialisasi dilanjutkan dengan penjelasan kebijakan akademik oleh Prof. Dr. Slamet Subiyantoro, M.Si. dan penjelasan teknis layanan akademik dan PDDIKTI oleh Yosafat Christiantono, S.Kom.
Kemudian, sosialisasi dilanjutkan dengan pemaparan kuliah umum yang mengusung tema “Akselerasi Studi Tepat Waktu Berbasis Budaya Literasi, Riset, dan Data pada Mahasiswa Pascasarjana FKIP UNS Tahun 2023”. Dimoderatori oleh Dr. Dewi Kusuma Wardani, M.Si. selaku Wakil Dekan Bidang Sumber Daya Manusia, Keuangan, dan Logistik, kuliah umum tersebut menghadirkan seorang narasumber. Narasumber tersebut adalah Prof. Dr. Drs. Maman Suryaman, M.Pd. yang merupakan Guru Besar Kependidikan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).
Dalam pemaparannya, ia memaparkan materi bertajuk “Akselerasi Studi Tepat Waktu Berbasis Budaya Literasi, Riset, dan Data”. Dalam materi tersebut, ia menjelaskan mengenai pola pendidikan 1.0, 2.0, 3.0, 4.0. dan 5.0. Ia juga menjelaskan mengenai wajah kegiatan ekonomi dunia saat ini, fenomena membaca anak muda Indonesia, kata kunci kemampuan kerja dan penguasaan pengetahuan, waktu perkuliahan mahasiswa pascasarjana, rancangan penugasan perkuliahan, hingga pembagian tugas mahasiswa pascasarjana.
“Pada level magister, tingkat penguasaan pengetahuannya adalah menguasai teori dan teori aplikasi bidang pengetahuan tertentu serta kata kunci tingkat kemampuan kerjanya adalah mengembangkan Iptek melalui riset inter maupun multidisiplin, inovasi, dan teruji. Adapun pada level doktor, tingkat penguasaan pengetahuannya adalah menguasai filosofi keilmuan bidang pengetahuan dan keterampilan tertentu serta kata kunci tingkat kemampuan kerjanya adalah melakukan pendalaman dan perluasan iptek maupun riset,” jelas Prof. Maman.
Usai pemaparan materi, sosialisasi dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Kemudian dilanjutkan dengan doa yang dipimpin oleh Dr. Mohammad Muchtarom, S.Ag., M.Si. dan diakhiri dengan sesi dokumentasi bersama. HUMAS UNS
UNS — Mahasiswa Program Studi (Prodi) Pendidikan Seni Rupa (PSR) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Rr. Nabila Alya Damayanti berkolaborasi dengan Komunitas Bujang Beladi menyelenggarakan pameran seni lukis tunggal. Komunitas Bujang Beladi merupakan sebuah kelompok antusias seni di Kota Bengkulu yang berkomitmen untuk mencerdaskan kehidupan melalui seni. Adapun pameran yang bertajuk “Pameran Mela Mula 2” ini digelar pada Jumat hingga Minggu (17-19/2/2023) di Kedai Kerabat, Nusa Indah, Kota Bengkulu.
“Pameran ini merupakan pameran seni kontemporer yang diselenggarakan secara kolektif oleh Komunitas Bujang Beladi. Mela Mula sendiri berasal dari kata “mela mulai” yang berasal dari Bahasa Bengkulu dan bermakna ayo mulai. Dengan nama tersebut, Komunitas Bujang Beladi turut serta mengajak untuk memberikan apresiasi terhadap hasil karya sendiri dan berharap dapat memberikan dampak baik bagi lingkungan kesenian di sekitarnya,” ujar Nabila.
Mengusung tema “Manifestasi Doa untuk Masa Depan Penuh Harapan”, Nabila memamerkan 10 lukisan abstrak. Melalui lukisannya, Nabila membawa doa dan harapannya untuk masa depan yang lebih baik. Setiap garis, warna, dan bentuk dalam lukisan memiliki makna tersendiri dan menciptakan suasana mengharukan dan optimis.
Lebih lanjut, Nabila mengungkapkan bahwa melukis merupakan sarana untuk mengekspresikan masalah dan menceritakan keinginannya. Sementara itu, dirinya mengaku bahwa pameran yang ia gelar sebagai bentuk apresiasi diri dan apresiasi seni.
“Melukis merupakan salah satu cara bersenang-senang. Setelah melukis, aku merasa mampu mengekspresikan masalah dan bercerita mengenai apa yang ingin aku sampaikan. Hal itu tentunya membuat aku merasa lega. Pameran ini menjadi wadah bagiku untuk mengapresiasi hal tersebut sekaligus menjadi bentuk apresiasi seni versiku,” ungkap Nabila.
Nabila juga mengatakan bahwa lukisan yang ia pamerkan merupakan luapan kesedihan, amarah, keresahan terhadap lingkungan, motivasi diri, dan rasa kebahagiaan yang ia rasakan. Meskipun karyanya terkesan memiliki makna yang sulit dipahami, tetapi Nabila tetap menampilkan hal positif dalam karya yang ia hasilkan.
Terakhir, Nabila berpesan kepada seniman muda untuk terus berproses dalam berkarya. Ia turut mengajak mereka untuk mengikuti kegiatan-kegiatan positif di bidang seni rupa.
“Untuk para seniman muda, jaga semangat kita dalam berkarya. Semangat untuk terus berproses dalam berkarya. Ikutilah kegiatan-kegiatan positif, khususnya dalam bidang seni rupa seperti pameran-pameran untuk mengukur dan mengevaluasi karya yang sudah kalian hasilkan. Hal tersebut tentu akan mengasah bakat dan kemampuan yang kita miliki,” pungkas Nabila. Humas UNS