Guru Besar FT UNS Ulas Keuntungan Konversi Kendaraan Listrik

Guru Besar FT UNS Ulas Keuntungan Konversi Kendaraan Listrik

UNS — Baru-baru ini, pemerintah mendorong program elektrifikasi kendaraan bermotor dari Berbahan Bakar Minyak (BBM) menjadi kendaraan listrik. Hal ini juga sebagai upaya untuk menekan emisi karbon yang ada. Hal tersebut seperti yang diungkapkan oleh Guru Besar Fakultas Teknik (FT) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Prof. Dr. Wahyudi Sutopo, S.T., M.Si.

Ia menjelaskan bahwa upaya elektrifikasi diperkuat oleh Peraturan Presiden No. 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai untuk Transportasi Jalan sebagai salah satu upaya pemerintah dalam melakukan pengurangan pembuangan Greenhouse Gas (GHG).

“Melalui regulasi ini, pemerintah juga menyosialisasikan penggunaan sepeda motor dan mobil listrik yang diikuti dengan penerbitan berbagai insentif dan regulasi pendukung lainnya,” terang Prof. Wahyudi dikutip dari ft.uns.ac.id, Jumat (12/5/2023).

Sepeda Motor Listrik Konversi

“Terdapat dua tipe sepeda motor listrik di Indonesia. Pertama, sepeda motor listrik new design atau yang diproduksi oleh perusahaan dengan desain baru menggunakan teknologi listrik pada proses operasinya. Misalnya, sepeda motor listrik dengan merek Viar, Volta Gesits, Selis, dan masih banyak lagi. Kedua, sepeda motor listrik konversi atau sepeda motor bensin yang bagian motor dan mesinnya disubsitusi dengan kit baterai sebagai sumber energi,” terangnya.

Konversi ini juga diatur dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 65 Tahun 2020. Proses konversi ini dapat dilakukan pada sepeda motor yang tidak dipakai lagi oleh penggunanya.

“Proses konversi ini dinilai cukup ekonomis dan menguntungkan pemiliknya. Berdasarkan penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa sepeda motor konversi dapat menempuh 55 km/cas dan memiliki kecepatan hingga 70 km/jam,” imbuhnya.

Subsidi Sepeda Motor Listrik Konversi

Pemerintah pemberian insentif 7 juta per unit sepeda motor listrik yang memiliki Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) minimal 40% sejak 20 Maret 2023 lalu. Sebanyak 5.000 unit atau 20% di antaranya dialokasikan sebagai subsidi konversi sepeda motor bensin.

Prof. Wahyudi menjelaskan bahwa terdapat beberapa persyaratan yang harus dipenuhi oleh pemilik yang ingin mendapatkan subsidi pada proses konversi sepeda motornya. Beberapa persyaratan tersebut yaitu kapasitas mesin motor bensin yang hendak dikonversi memiliki kapasitas antara 110 cc hingga 150 cc dengan administrasi yang masih lengkap, mulai dari STNK, BPKB, dan nomor kendaraan legal. Kemudian, STNK dan KTP harus sama dan sesuai nama pemilik serta usia kendaraan juga tidak boleh melebihi 10 tahun. Proses konversi juga harus dilakukan di bengkel yang telah terverifikasi oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

“Kemenhub telah menunjuk 22 bengkel konversi motor yang terverifikasi atau memiliki surat perizinan bengkel secara resmi. Salah satunya PT Ekolektrik Konversi Mandiri yang berada di bawah naungan Pusat Unggulan Iptek (PUI) Teknologi Penyimpanan Energi Listrik UNS. PT Ekolektrik Konversi Mandiri ini telah beroperasi dalam pengembangan kendaraan listrik sejak 2019. Berdasarkan survei, proses konversi saat ini telah berkembang dan hanya memerlukan waktu pengerjaan selama 45 menit,” jelas Kadiv Hubungan Industri dan Komersialisasi PUI Baterai Lithium UNS ini.

Proses konversi ini meliputi penggantian mesin belakang sepeda motor dengan kit konversi yang terdiri dari motor listrik, kontroler, inlet pengisian daya baterai, system wiring, serta menambah baterai dan battery management system (BMS).

Total Biaya Kepemilikan

Salah satu keunggulan dari sepeda motor listrik konversi adalah dari segi biaya dibandingkan dengan sepeda motor bensin. Hal tersebut karena konsumen hanya perlu mengeluarkan sejumlah uang untuk biaya konversi pada sepeda motor yang dimilikinya. Berdasarkan perbandingan nilai Total Cost of Ownership (TCO) atau total biaya kepemilikan, sepeda motor listrik konversi memiliki keuntungan yang cukup signifikan dibandingkan sepeda motor bensin.

“Melalui akumulasi perhitungan selama masa kepemilikan 6 tahun, dengan adanya subsidi 7 juta ternyata mampu menurunkan keuntungan sepeda motor listrik konversi yang awalnya 41% (19,924 juta) menjadi 60% (12,134 juta), lebih hemat dibandingkan sepeda motor bensin. Hal ini biaya konversi yang cukup ter-cover oleh subsidi ditambah biaya operasional sepeda motor listrik yang cukup ekonomis membuat nilai TCO-nya semakin rendah,” terangnya. Dengan perbandingan TCO antara sepeda motor bensin dan sepeda motor konversi ini tentu memunculkan dilema dalam melakukan adopsi sepeda motor listrik konversi. Jika dilihat kembali, dari segi biaya maupun penggunaan memiliki keuntungan yang lebih dibandingkan sepeda motor bensin yang saat ini digunakan. Maka, hal ini menjadi tantangan bagi para early adopter untuk turut serta menyukseskan adanya program elektrifikasi kendaraan listrik ini. HUMAS UNS

Inovasikan Ekstrak Seledri dan Serai Wangi jadi Sampo, Mahasiswa Teknik Kimia FT UNS Raih Juara 1 LKTIN di UGM

Inovasikan Ekstrak Seledri dan Serai Wangi jadi Sampo, Mahasiswa Teknik Kimia FT UNS Raih Juara 1 LKTIN di UGM

UNS -Tiga mahasiswa Program Studi (Prodi) Teknik Kimia Fakultas Teknik (FT) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta meraih Juara 1 Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional (LKTIN). Mereka adalah Kalimaya Qolbi Sani, Nur Sayekti, dan Sabela Sanata Ramadhani.

Kompetisi ini diselenggarakan oleh Keluarga Mahasiswa Teknik Geodesi Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta pada 16—18 Maret 2023. Kalimaya Qolbi Sani atau yang akrab disapa Maya mengusung ide berupa sampo bar dari ekstrak seledri dan serai wangi.

“Sampo ini ditujukan untuk penderita rambut rontok dan  ketombe karena kandungan yang terdapat pada seledri dan serai wangi mampu mengatasi permasalahan tersebut. Kandungan senyawa aktif citronellal, citronellol, dan geraniol yang terdapat pada serai wangi mampu mengatasi ketombe. Selain itu, senyawa aktif limonene, vitamin A, dan C yang terdapat pada seledri juga mampu mencegah masalah kerontokan rambut,” jelasnya seperti dikutip dari ft.uns.ac.id, Senin (8/5/2023).

Melalui inovasi ini Maya dan timnya berhasil menyisihkan 80 tim dari berbagai universitas di Indonesia. Saat diumumkan meraih predikat juara 1, mereka mengatakan tidak berekspektasi sama sekali.

“Jujur sebelumnya tidak berekspektasi sama sekali bisa dapat juara 1 karena penampilan dari finalis lainnya juga luar biasa dan keren. Jadi, pas pengumuman dapat juara 1 rasanya kaget dan benar-benar tidak percaya dan tidak menyangka. Tentunya kami juga bersyukur karena bisa mengharumkan nama UNS di lomba yang bergengsi dan sangat kompetitif ini,” ungkapnya.

Melalui capaian tersebut, mahasiswa yang kini duduk di semester 6 ini berharap agar ke depan dapat semakin mendapatkan banyak ide dan inovasi untuk dapat mengembangkan karya tulis ilmiah tersebut. Hal tersebut agar mereka dapat terus mengharumkan nama UNS di berbagai ajang karya tulis ilmiah nasional. HUMAS UNS

Mahasiswa Arsitektur FT UNS Raih Juara Favorit Nasional Kompetisi Instagram Reel: Ini Daerahku

Mahasiswa Arsitektur FT UNS Raih Juara Favorit Nasional Kompetisi Instagram Reel: Ini Daerahku

UNS – Prestasi membanggakan kembali ditorehkan mahasiswa Program Studi (Prodi) Arsitektur Fakultas Teknik (FT) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta. Baru saja, Tim Semanggi dari Arsitektur UNS meraih juara favorit kompetisi tingkat Nasional ‘Instagram Reels: Ini Daerahku’ yang diselenggarakan oleh @tempodotco dan @ptsmi_id.

Tim dari Arsitektur ini terdiri atas B.R.M. Bre Kumara, Dhiyaa Nazmi A., Nabil Fikri Hakim, Rachel Regina A. M., dan Yulia Fernanda. Rachel Regina menjelaskan bahwa mereka mengusung video berkonsep dampak sosial ekonomi masyarakat.

“Konsep yang kami bawakan yaitu ingin menunjukan secara khusus perasaan warga Kampung Mojo setelah mendapat revitalisasi atau peremajaan kampung sejak tahun 2017. Mengingat, tema dan konsep lomba ini yang menonjolkan dampak sosial dan ekonomi warganya. Jadi, kami ingin mengenalkan salah satu kampung yang menjadi proyek mata kuliah kami, yakni Kampung Kota untuk tema lingkungan hijau,” ujar Rachel seperti dikutip dari ft.uns.ac.id, Jumat (5/5/2023).

Rachel dan timnya mengaku sangat senang bisa memenangkan kompetisi ini. Melalui karya video ini, mereka ingin menunjukkan kepada masyarakat luas bahwa salah satu kampung di Surakarta, yang sebelumnya kumuh dapat menjadi lebih baik lagi dengan bantuan revitalisasi oleh pemerintah.

“Awalnya kami tidak menyangka dan tidak berharap terlalu banyak, tapi ternyata kami berhasil meraih juara,” tambahnya.

Mahasiswa semester empat tersebut berharap agar melalui video ini, mereka dapat mengenalkan lebih jauh kepada masyarakat mengenai perubahan Kampung Mojo RW 01. Lebih lanjut, mereka berharap agar Kampung Mojo RW 01 dapat menjadi contoh adanya dampak positif dari pengembangan kampung bagi masyarakatnya.

Kegiatan ini merupakan bagian dari tugas kecil pada mata kuliah Kampung Kota, Prodi Arsitektur FT UNS, yang di ampu oleh Dr. Eng. Kusumaningdyah N.H dan Anita Dianingrum, S.T. “Ke lapangan menjadi kegiatan yang diwajibkan bagi mahasiswa, agar bisa melakukan observasi bahkan interaksi bersama warga.  Kegiatan ini bertujuan untuk bisa bersama-sama belajar dari warga mencari memetakan bahkan mencari solusi sederhana terhadap permasalahan lingkungan dan spasial di Kampung Kota yang dihadapi warga,” jelas Dr. Eng. Kusumaningdyah N.H.

Sementara Anita Dianingrum, S.T. mengatakan, keikutsertaan adik-adik dalam kompetisi ini sebetulnya juga bagian dari pendokumentasian kegiatan ‘Ngampung’ yang kebetulan dengan adanya kompetisi ini mereka dapat membungkus dengan konsep video reels.  Tantangannya adalah mereka diminta membuat pendokumentasian dengan singkat dan padat namun pesan yang ingin disampaikan dari video tersebut dapat tersampaikan jelas dalam durasi singkat.

Selain Tim Rachel, Prodi Arsitektur UNS juga menurunkan tim yang tertarik akan permasalahan air di lingkungan permukiman Kampung Kota. Mereka terdiri atas Agung Tri S., Dewi Ayuni A. D., Grace Angelica N., Rifano Visby A., Valent Akira S., dan Yandua Figo R. H. Walaupun tidak memenangkan kompetisi ini, namun mereka telah memetakan apa yang menjadi upaya warga Kampung Kota HP 00001 dalam pengadaan sumber air bersih. HUMAS UNS

Tim Semar Shakti UNS Sabet Juara 3 Plant Design Indonesia Chemical Engineering Challenge 2023

Tim Semar Shakti UNS Sabet Juara 3 Plant Design Indonesia Chemical Engineering Challenge 2023

UNS — Tim Semar Shakti dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta berhasil meraih juara 3 kompetisi  plant design tingkat nasional. Tim tersebut beranggotakan Nikmal Kevin Witjaksono, Dimas Rian Saputra, dan Ibnu Tryansar Purba dari Program Studi (Prodi) Teknik Kimia Fakultas Teknik (FT) UNS.

Kompetisi tersebut bertajuk Indonesia Chemical Engineering Challenge 2023 yang diselenggarakan oleh Chemical Engineering Students Association in Institute Teknologi Bandung (ITB). Final kompetisi ini berlangsung secara luring di ITB pada 25 Februari 2023. Mereka dibimbing langsung oleh Dosen Teknik Kimia UNS, Dr. Sunu Herwi Pranolo.

“Kami tidak menyangka bisa mendapat juara 3 karena ini merupakan kompetisi berbahasa inggris pertama yang kami ikuti. Selain itu, kompetisi plant design ini juga berlangsung beringingan dengan masa perkuliahan sehingga harus membagi waktu dengan baik serta menguras jam tidur kami. Akhirnya, semua usaha terbayar dengan torehan juara 3,” ungkapnya kepada uns.ac.id, Kamis (16/3/2023).

Dalam kompetisi yang diikuti oleh 99 tim dari berbagai universitas di Indonesia, Kevin dan timnya mengusung gagasan berupa green methanol berbasis gasifikasi cangkang sawit. Mahasiswa semester akhir tersebut menjelaskan bahwa bertambahnya populasi manusia juga berakibat pada meningkatnya kebutuhan terhadap energi. Sementara, konsumsi energi di sektor industri menempati peringkat pertama di Indonesia yang didominasi oleh derivatif metanol (MeOH). Impor MeOH terpaksa dilakukan oleh Pemerintah Indonesia guna menutup kekurangan produksi dalam negeri yang berpotensi menimbulkan ketergantungan pada pihak luar.

“Limbah cangkang kelapa sawit di Indonesia sangat melimpah, mencapai 3,2 juta ton. Oleh karena itu, kami mengusung teknologi sintetis methanol berbasis gasifikasi cangkang sawit untuk dijadikan suatu pabrik kimia yang sustainable, green resource, and renewable energy dengan memanfaatkan cangkang sawit sebagai bahan baku dari daerah setempat, yaitu Sumatera bagian Utara. Green methanol sebagai produk utama sekaligus core chemical merupakan suatu potensi renewable energy yang mendukung keberlangsungan SDGs,” pungkasnya. Humas UNS

Reporter: Bayu Aji Prasertya

Redaktur: Dwi Hastuti

Fakultas Teknik UNS Adakan Pentas Seni ‘Teknik Satu’

Fakultas Teknik UNS Adakan Pentas Seni ‘Teknik Satu’

UNS — Fakultas Teknik (FT) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta mengadakan Pentas Seni pada Jumat malam (3/3/2023). Pentas seni bertajuk ‘Teknik Satu’ ini merupakan wadah bagi sivitas akademika FT UNS untuk menyalurkan bakatnya di bidang seni. Pentas seni ini juga bersamaan dengan peresmian gapura ‘Teknik Satu’ dan peluncuran Zona Integritas Wilayah Bebas Korupsi (ZI-WBK).

Kegiatan ini dihadiri oleh Rektor UNS, Prof. Jamal Wiwoho; Wakil Rektor Riset dan Inovasi UNS, Prof. Kuncoro Diharjo; Dekan FT UNS, Dr. Sholihin As’ad; dan sejumlah pimpinan FT UNS.

Berbagai band baik dari mahasiswa maupun alumni FT turut unjuk gigi dalam pentas seni ini. Selain itu, terdapat pula penampilan batik carnival oleh puluhan mahasiswa FT UNS serta penampilan Romanz Pitu Band. Dalam memeriahkan acara, digelar pula kompetisi capstone design dan stand up comedy yang diumumkan pada sesi akhir acara.

“Tema pentas seni ini tentu sudah tidak asing bagi sivitas akademika FT UNS. Meskipun ada banyak fakultas di UNS, tetapi teknik tetap yang nomor satu. Selain itu, kita juga mempunyai banyak prodi, tapi disatukan di fakultas teknik. Saya sangat senang dan mengapresiasi seluruh sivitas akademika FT yang hadir dan berkumpul di sini, ini menandakan bahwa FT merupakan fakultas yang solid,” tutur Dekan FT UNS, Dr. Sholihin As’ad.

Dekan FT UNS berharap agar dengan bersatunya seluruh prodi di FT dapat memperkuat solidaritas dalam memberikan kontribusi bagi Indonesia.

Rektor UNS, Prof. Jamal Wiwoho juga turut mengapresiasi FT yang telah menyiapkan dan menyelenggarakan pentas seni ini. Terlebih, acara ini juga turut dihadiri para alumni FT.

“Saya apresiasi seluruh kerja keras sivitas akademika FT UNS, hari ini akan banyak hiburan yang ditampilkan. Kita juga patut berbangga karena FT akan memiliki gapura baru yang malam ini akan kita resmikan bersama-sama,” ujarnya. Humas UNS

Reporter: Bayu Aji Prasetya

Redaktur: Dwi Hastuti