UNS — Tim Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D) Himpunan Mahasiswa Matematika (Himatika) Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta melakukan pemberdayaan masyarakat di Desa Jatirejo, Kecamatan Jumapolo, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Tim ini melakukan pemberdayaan dan pengembangan potensi hasil pertanian komoditas jamur, baik jamur tiram maupun jamur kuping. Selain potensi tersebut, pemilihan lokasi mengikuti aturan PHP2D yakni kedekatan lokasi dengan kampus sejauh 29 km (maksimal jarak tempuh 2 jam atau maksimal radius 100 km dari kampus).
Ketua Tim PHP2D Himatika FMIPA UNS, Bayu Purboutomo menjelaskan bahwa potensi jamur di Desa Jatirejo sangat melimpah.
“Kami melihat Desa Jatirejo memiliki potensi (jamur) yang sangat melimpah tetapi sayangnya banyak masyarakat yang menjual jamur secara langsung. Padahal, jamur dapat dimanfaatkan dan bisa diolah menjadi berbagai makanan. Apalagi dalam kondisi pandemi, banyak produk jamur yang tidak dapat disimpan dalam jangka waktu yang panjang jika tidak diolah,” jelas Bayu Purboutomo, kepada tim uns.ac.id, Rabu (24/11/2021).
Melihat adanya potensi pascapanen jamur tersebut, maka Tim PHP2D Himatika FMIPA UNS mengusulkan program hulu ke hilir produksi jamur. Program tersebut terdiri dari pelatihan pengolahan jamur menjadi produk olahan hingga pelatihan pemasaran produk. Selain memanfaatkan potensi dari pasca panen jamur, Tim PHP2D Himatika juga memanfaatkan limbah baglog yang diolah menjadi pupuk organik.
Tim PHP2D Himatika FMIPA UNS telah mengadakan pelatihan pengolahan jamur menjadi jamur krispi secara luring di Dusun Mungon-Mojodipo, Desa Jatirejo, Kabupaten Karanganyar. Pelatihan ini merupakan salah satu bentuk realisasi program yang diusulkan oleh Tim Himatika FMIPA UNS pada PHP2D tahun 2021. Kegiatan pelatihan pengolahan jamur dimulai dengan sosialisasi mengenai peminjaman modal usaha oleh PT. BKK Jawa Tengah cabang Karanganyar. Dalam pengantarnya, dijelaskan bahwa kegiatan pengolahan jamur ini dapat menambah pemasukan warga desa. Adapun, tujuan dari sosialisasi tersebut guna memaparkan berbagai layanan yang tersedia di PT. BKK Jawa Tengah sehingga dapat menunjang proses wirausaha yang akan dilakukan oleh warga di bidang industri olahan jamur.
Lebih lanjut, Tim PHP2D Himatika FMIPA UNS telah melakukan sosialisasi dan pelatihan pengelolaan limbah baglog jamur menjadi pupuk organik secara luring di Dusun Mungon-Mojodipo, Desa Jatirejo, Kabupaten Karanganyar secara daring melalui Zoom Meeting. Kegiatan sosialisasi dan pelatihan pengelolaan limbah baglog jamur dihadiri oleh kelompok petani jamur dan tim pelaksana program. Kegiatan dimulai dengan sosialisasi mengenai budi daya jamur dan pupuk organik oleh Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Karanganyar yang diwakili Feriana Dwi Kurniawati, S.P., M.Si. Dalam pemaparannya, ia menyampaikan bahwa di Kabupaten Karanganyar sudah ada beberapa desa yang mendapatkan bantuan dari Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Karanganyar dan fasilitas bantuan tersebut berupa hibah uang dan promosi.
Program dari Tim PHP2D Himatika FMIPA UNS juga memberi edukasi kepada masyarakat mengenai dampak lingkungan dari produksi jamur, serta memberdayakan masyarakat khususnya petani jamur untuk membuat pupuk dari baglog jamur. Program yang ada berjalan selama kurang lebih lima bulan. Pada Minggu (21/11/2021), Tim PHP2D Himatika melakukan launching produk Jare Jamur yang bertempat di Balai Desa Jatirejo dengan mengangkat tema “Kula Nuwun Jatirejo: Launching Produk Jare Jamur”.
Kegiatan puncak ini diawali dengan pengenalan produk yang sudah dibuat, lalu dilanjutkan serah terima dari Kepala Program Studi (Kaprodi) Matematika kepada kepala tim pengolahan dan tim pupuk warga Desa Jatirejo. Acara peresmiannya ditandai dengan pemotongan pita oleh Kepala Desa Jatirejo, Arry Widodo Yuliawan dan Kaprodi Matematika FMIPA UNS, Dr. Drs. Siswanto, M.Si. Humas UNS
UNS — Potensi desa merupakan salah satu aset yang dapat meningkatkan taraf hidup masyarakatnya apabila digali secara masif dan konsisten. Tim Program Pengembangan Pemberdayaan Desa (P3D) Himpunan Mahasiswa Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian (HM Pelita) Fakultas Pertanian (FP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta yang diketuai oleh Riskia Akbar memberi perhatian pada peningkatan kapasitas masyarakat Desa Gondangmanis, Kabupaten Karanganyar dengan mendongkrak berbagai potensi desa yang ada. Kegiatan P3D merupakan kelanjutan dari program Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D) 2020 ke level yang lebih maju. Kegiatan P3D ini diberikan fasilitas pendanaan sebesar Rp 50 juta. Terdapat 81 tim yang meraih pendanaan P3D ini dari seluruh Indonesia.
Salah satu upaya menggali potensi desa yaitu dengan pelaksanaan kegiatan sosialisasi P3D secara inkuiri oleh Tim P3D HM Pelita dengan masyarakat desa setempat. Sosialisasi ini dilakukan oleh Tim P3D Bina Desa HM Pelita dengan menggunakan model pendekatan inkuiri. Kegiatan sosialisasi ini dilakukan kepada pihak Desa Gondangmanis yang terkait, seperti Kepala Desa Gondangmanis, Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Ketua Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), Ketua Karang Taruna Desa Gondangmanis, Ketua Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPMD) dan sebagainya, sekaligus untuk perluasan mitra program.
Riskia mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan membicarakan dan melakukan koordinasi terkait rancangan program kerja P3D di Desa Gondangmanis.
“Sosialisasi ini dilakukan dengan tujuan untuk membicarakan dan melakukan koordinasi terkait rancangan program kerja P3D di Desa Gondangmanis sebagai mitra Tim P3D Bina Desa UNS. Model pendekatan inkuiri ini dilakukan dengan tujuan agar masyarakat ikut serta terlibat langsung dalam pemikiran masalah dan mencari informasi,” terang Riskia selaku ketua Tim P3D HM Pelita pada Selasa (21/9/2021).
Jamur merupakan salah satu potensi desa yang dapat dikembangkan di Desa Gondangmanis. Kegiatan pengolahan jamur menjadi produk olahan pangan yang sudah dikembangkan yaitu jamur krispi oleh Koperasi Usaha Angkutan Pinggir Jalan (KUPJ) Gondangmanis. Upaya pengembangan produk olahan jamur yang sedang digarap oleh Ibu-Ibu Dusun Kumpul, Desa Gondangmanis, Tim P3D Bina Desa UNS mengadakan pendampingan dan pelatihan pembuatan olahan jamur menjadi nugget dan pempek. Kegiatan pelatihan diversifikasi olahan jamur dilaksanakan pada Sabtu (18/9/2021) di salah satu kediaman warga setempat. Kegiatan pelatihan ini dihadiri oleh Ibu-Ibu Dusun Kumpul selaku pelaku kegiatan dan menghadirkan mentor yaitu Anif dan Eny yang berprofesi sebagai guru jurusan tata boga di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 4 Surakarta. Anif mengungkapkan bahwa jamur memiliki kandungan gizi yang tinggi.
“Jamur memiliki kandungan gizi yang tinggi dan tentunya menjadi hal yang mendasar bahwa perlunya dilakukan diversifikasi produk olahan jamur seperti nugget, keripik, kaldu, bakso, dan sebagainya. Diversifikasi olahan jamur ini juga diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan dan pendapatan masyarakat Desa Gondangmanis,” ungkap Anif sekali mentor dalam pelatihan olahan jamur.
Respons baik juga diberikan oleh pihak desa, salah satunya Ngadiyono selaku Kepala Dusun Kumpul. “Kami sangat berterima kasih dengan adanya pelatihan ini mampu menambah wawasan dan mengisi kesibukan dari Ibu-Ibu Dusun Kumpul, bahkan meningkatkan taraf hidup dari warga kami,” katanya.
Penguatan pemasaran juga mulai dikembangkan dengan menggandeng beberapa mitra seperti warung, angkringan, dan toko oleh-oleh yang ada di wilayah sekitar Kecamatan Karangpandan, Karanganyar, dan sekitarnya.
“Pemasaran produk keripik jamur dan nugget jamur dilakukan secara mandiri supaya timbul kesadaran kelompok untuk terus berwirausaha,” terang Efnu selaku ketua Ibu-Ibu Dusun Kumpul.
Tidak hanya diversifikasi olahan produk jamur saja, tim yang dibimbing oleh Eksa Rusdiyana, S.P., M.Si. menerangkan bahwa pengembangan sentra budi daya jamur sebagai wisata juga sedang digerakkan dalam program P3D ini, sekaligus perluasan potensi jamur yang ada.
Hasan, anggota Tim P3D HM Pelita menjelaskan bahwa pengembangan sentra budi daya jamur di Desa Gondangmanis dilakukan untuk mewujudkan pusat jamur di Karanganyar. Eduwisata jamur ini bertujuan supaya pengunjung dapat memperoleh pengalaman belajar secara langsung di sentra budi daya jamur Desa Gondangmanis. Proses budi daya jamur yang dapat dipelajari mulai dari proses pembuatan media tanam jamur (baglog), perawatan baglog dan pertumbuhan jamur, serta pemanenan.
Kepala Desa Gondangmanis, Sutarmo, sangat mengapresiasi dan berterima kasih karena telah memilih Desa Gondangmanis sebagai mitra dalam program PHP2D dan P3D ini.
“Program pemberdayaan yang dilakukan oleh HM Pelita sangat bermanfaat dalam pemberdayaan Desa Gondangmanis untuk perluasan mitra warga desa” ungkap Sutarmo.
Program yang dilaksanakan ini diharapkan mampu memberikan kebermanfaatan yang berkelanjutan bagi warga Desa Gondangmanis dan Tim P3D HM Pelita, serta memperkuat persaudaraan dan solidaritas. Humas UNS