UNS — Prestasi membanggakan kembali ditorehkan mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta. Pada 17 Desember lalu, tiga mahasiswa UNS meraih Juara 1 Agriverse International Business Model Canvas Competition 2022. Mereka adalah Nabila Khairunnisa Azzahra dari Program Studi (Prodi) Kebidanan Fakultas Kedokteran (FK), Mahdaviqia Dharmawan dan Muhamad Azhar dari Prodi Agribisnis Fakultas Pertanian (FP).
Kompetisi ide bisnis tersebut diselenggarakan oleh International Association of Students in Agricultural and Related Sciences (IAAS) LC UNS. Mahdaviqia Dharmawan menjelaskan bahwa dalam kompetisi tersebut, mereka mengusung judul ‘bio-refinery model based on cooperative farmer as an accelerator for sugarcane waste management in circular economy concept integrated with mobile application’.
“Jadi, ini sebuah model koperasi pertanian yang simpanan wajib dan pokoknya berupa limbah tebu. Selanjutnya, limbah tersebut akan diolah pada bio refinery untuk dijadikan pupuk organik pertanian yang ramah lingkungan,” jelasnya, Senin (2/1/2023).
Lebih lanjut, Mahdaviqia Dharmawan atau yang kerap disapa Davi menjelaskan bahwa pada proses pengolahan bahan pangan hasil tebu menghasilkan banyak limbah tebu, yaitu 50% dari seluruh bagiannya. Limbah tersebut belum dimanfaatkan secara maksimal oleh para petani tebu.
“Di sisi lain, kesejahteraan petani kecil yang membudidayakan tebu masih jauh dari kata sejahtera. Dengan hadirnya konsep Tebuverse ini diharapkan mampu menyerap limbah tebu serta dapat meningkatkan kesejahteraan petani tebu,” imbuhnya.
Davi dan timnya mengaku sangat bangga dan bersyukur ketika timnya berhasil meraih juara pertama dalam kompetisi tersebut.
“Ini merupakan pengalaman yang membanggakan karena kami pertama kali mengikuti kompetisi internasional dengan tim yang berbeda prodi. Harapan ke depannya, konsep ini dapat diimplementasikan dan dijalankan. Kami berharap Tebuverse dapat direalisasikan bersama para stakeholder sehingga kesejahteraan petani tebu dapat ditingkatkan,” pungkasnya. Humas UNS
UNS — Tim Hibah Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) D-4 Kebidanan Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta melakukan pemberdayaan kader kesehatan melalui cakram gizi. Proyek Kemanusiaan MBKM tersebut berlangsung sejak September 2022 hingga penghujung 2022 di Puskesmas Jaten II, Kabupaten Karanganyar.
Sepuluh mahasiswa D-4 Kebidanan yang dibimbing Dr. Revi Gama Hatta Novika terlibat dalam kegiatan tersebut. Mereka adalah Annita Viesta Nirmala Dewi, Alvina Dewi Maharani, Alya Ayu Kharisma, Chusna Habiba, Alfia Husna, Aninditya Choirun Annisa, Gading Nasywaa, Dara Dinanti, Agustina Hidayatul, dan Nita Diah.
Ketua kegiatan, Annita Viesta Nirmala Dewi mengatakan bahwa dalam program tersebut, mereka memperkenalkan alat sederhana untuk mendeteksi stunting, berupa cakram gizi bagi kader kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Jaten II.
“Cakram gizi yang kami perkenalkan kepada kader kesehatan ini mempermudah mereka mendeteksi anak dengan kategori stunting hanya dengan memutar cakram sesuai usia anak. Sebelumnya, mereka mendeteksi stunting menggunakan tabel Z secara manual yang memakan waktu lebih lama. Cakram gizi ini lebih mudah digunakan dan efisien waktu,” jelasnya, Senin (7/11/2022).
Lebih lanjut, Annita menjelaskan bahwa program tersebut diinisiasi karena angka balita dengan stunting di Puskesmas Jaten II sebanyak 73 balita pada tahun 2021 dan saat ini telah mengalami penurunan menjadi 24 anak. Selain itu, angka stunting di Indonesia juga masih tinggi, yaitu 24,4% yang menandakan bahwa masih berada di atas batas rekomendasi WHO, yaitu kurang dari 20%. Terlebih, target pemerintah pada tahun 2024 adalah jumlah stunting menurun menjadi 14%.
“Kami berharap para kader kesehatan dapat melakukan pengukuran parameter yang berhubungan dengan diagnosis stunting dengan tepat sehingga lebih mudah mendeteksi anak dengan stunting sehingga mendapat perbaikan gizi secara optimal,” imbuhnya. Humas UNS
UNS — Mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta kembali meraih prestasi di kancah nasional. Kali ini, capaian membanggakan ditorehkan oleh Arina Dinal Haque dan M. Maulana Khasani. Mereka menyabet Juara 1 Lomba Video Promosi Kesehatan Masyarakat yang diselenggarakan Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Kebidanan Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Yogyakarta.
Arina merupakan mahasiswa Program Studi (Prodi) D-4 Kebidanan Fakultas Kedokteran (FK) UNS. Sedangkan Maulana, atau biasa disapa Alan, merupakan mahasiswa Prodi Peternakan Fakultas Pertanian (FP) UNS. Lomba ini mengambil tema besar yakni “Be an Impactful Midwife”. Arina dan Alan memilih sub tema “Gerakan Masyarakat Hidup Bersih dan Sehat (Germas)” dalam video yang mereka buat.
Konten yang mereka sajikan dalam video tersebut berkaitan dengan tips hidup sehat. Arina dan Alan menyampaikan setidaknya ada tujuh langkah Germas. Pertama, melakukan aktivitas fisik seperti berolahraga 30 menit setiap harinya. Kedua, mengonsumsi buah dan sayur sehingga memperlancar metabolisme dalam tubuh serta menurunkan risiko Penyakit Tidak Menular (PTM). Ketiga, tidak merokok karena dapat memberikan dampak buruk bagi kesehatan diri maupun orang sekitar. Keempat, tidak mengonsumsi minuman beralkohol. Kelima, melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin dan berkala. Keenam, menjaga kebersihan lingkungan. Terakhir, penggunaan jamban sebagai upaya pencegahan berkembangnya penyakit.
Ketujuh langkah Germas yang disampaikan bertujuan untuk membudayakan masyarakat Indonesia agar mempraktikkan hidup bersih dan sehat. Selain itu, mereka ingin adanya upaya pencegahan terjadinya PTM.
“Kita memilih Germas karena budaya hidup sehat di Indonesia itu masih kurang implementasinya di masyarakat. Nah karena kurangnya budaya hidup sehat yang ada di Indonesia, itu mengakibatkan risiko penyakit tidak menular di Indonesia masih menjadi sorotan di bidang kesehatan, penyakit tidak menular itu contohnya ada seperti diabetes, obesitas, kanker, penyakit jantung,” terang Arina kepada uns.ac.id, Rabu (14/9/2022).
Arina menjelaskan, dalam proses pembuatan video ini memakan waktu kurang lebih satu minggu. Keikutsertaan mereka dalam lomba ini adalah sebagai ajang Arina dan Alan untuk menggali pengalaman. Ini karena tema perlombaan yang juga sesuai dengan bidang ilmu yang diikuti salah satu mahasiswa UNS tersebut, yakni Arina. Lebih lanjut, perlombaan ini mereka ikuti untuk memeriahkan Hari Bidan Nasional ke-71.
Mereka mengaku senang atas raihan prestasi tersebut. Arina juga tidak menyangka akan hasil yang didapat mengingat ini merupakan lomba video promosi kesehatan pertamanya.
“Yang pasti senang. Dapat juara satu itu juga nggak nyangka. Padahal itu juga termasuk lomba video promosi kesehatan pertamaku. Alhamdulillah bisa dapat juara satu,” ujar Arina.
Sebagai mahasiswa Kebidanan, video promosi kesehatan masyarakat semacam ini Arina nilai sebagai cara yang tepat untuk menyebarkan pemahaman kepada masyarakat. Pemanfaatan teknologi dan digitalisasi akan mampu menjangkau lebih banyak orang untuk teredukasi.
“Harapannya dengan orang-orang menonton video ini jadi sadar betapa pentingnya budaya hidup sehat, dan ternyata hidup sehat itu juga nggak harus ribet ataupun butuh biaya yang mahal,” kata Arina. Humas UNS
UNS — Sebanyak 2.860 peminat dinyatakan lolos Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta tahun 2022, pada Kamis (23/6/2022).
Rektor UNS, Prof. Jamal Wiwoho didampingi Wakil Rektor Akademik dan Kemahasiswaan UNS, Prof. Ahmad Yunus dan Kepala UPT Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) UNS, Prof. Hadiwiyono saat melakukan Jumpa Pers di hadapan media di Ruang Sidang 4 Gedung dr. Prakosa Rektorat, Kamis (23/6/2022) mengatakan, jumlah peminat SBMPTN UNS tahun 2022 sebanyak 53.358. Jumlah yang lolos seleksi SBMPTN UNS tahun 2022 adalah sebanyak 2.860 atau 5,36 % dari jumlah peminat. Peminat SBMPTN UNS naik sebesar 6,75 % (3.375 peminat) dari 49.983 pada tahun 2021 menjadi 53.358 pada tahun 2022. Angka Keketatan Persaingan (AKP) SBMPTN UNS naik dari 1:18 pada tahun 2021 menjadi 1:19 pada tahun 2022
“Alhamdulillah, secara nasional Universitas Sebelas Maret masuk 10 besar dengan nilai rerata UTBK tertinggi pada bidang Saintek. Peringkat ini naik dibandingkan tahun lalu yaitu dari peringkat 8 nasional pada tahun 2021 naik menjadi peringkat 7 nasional pada tahun 2022 terang Prof. Jamal.
Jumlah 53.358 peminat SBMPTN 2022 UNS ini terdiri dari kelompok Saintek sebanyak 27.403 peminat dan kelompok Soshum sebanyak 25.955 peminat. Saintek yang lolos 1.416 orang dan Soshum yang lolos 1.444 orang. Untuk angka keketatan Saintek 1: 19 dan Soshum 1 : 18.
Terdapat sepuluh Program Studi (Prodi) dengan keketatan tertinggi pada Kelompok Saintek UNS yaitu Prodi Farmasi 1:55, Kedokteran 1: 46, Informatika 1: 35, Kebidanan 1: 34, Psikologi 1:33, Ilmu dan Teknologi Pangan 1: 26, Teknik Industri 1:25, Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) 1: 23, Keselamatan Dan Kesehatan Kerja 1: 21 dan Statistika 1: 21
Sepuluh Prodi dengan keketatan tertinggi pada Kelompok Soshum UNS yaitu Prodi Manajemen 1: 47, Ilmu Komunikasi 1: 47, Hubungan Internasional 1:36, Bimbingan dan Konseling 1: 32, Akuntansi 1: 28, Sastra Inggris 1: 28, Ilmu Administrasi Negara 1: 25, Pendidikan Administrasi Perkantoran 1:23, Sosiologi 1: 22 dan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Surakarta 1:20.
Pendaftar yang lolos seleksi diharapkan untuk segera melakukan tahapan selanjutnya dengan membuka laman http://spmb.uns.ac.id. Jadwal kegiatan registrasi mahasiswa baru yang lolos seleksi SBMPTN 2022 adalah sebagai berikut. Jadwal pengisian biodata pada 24-29 Juni 2022, pengumuman Uang Kuliah Tunggal (UKT) pada 24-29 Juni 2022, permohonan perubahan UKT pada 24-29 Juni 2022, penetapan UKT perubahan pada 1 Juli 2022, pembayaran UKT dan registrasi online pada 24 Juni 2 Juli 2022.
“Saya ucapkan selamat kepada yang sudah diterima. Bagi yang belum diterima SBMPTN bisa mendaftar UNS melalui Seleksi Mandiri (SM) UNS jalur UTBK, Jalur Ujian Tulis, dan Jalur kelas internasional untuk Prodi Akuntansi, Ekonomi Pembangunan dan Manajemen. Informasi mengenai persyaratan dan tata cara SM UNS Tahun 2022 dapat dilihat pada laman http://spmb.uns.ac.id,” ujar Prof. Jamal. HUMAS UNS
UNS — Program Studi (Prodi) Sarjana Terapan Kebidanan Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menggelar kegiatan Capping Day atau Upacara Pemasangan Cap dan Ucap Janji Pra Klinik, Rabu (15/6/2022). Kegiatan ini diikuti oleh para mahasiswa Prodi Sarjana Terapan Kebidanan angkatan 2019 saat akan memulai praktik di rumah sakit. Kegiatan berlangsung secara luring di Auditorium FK UNS.
Capping Day merupakan suatu seremonial ucap janji dan pemasangan cap bagi mahasiswa yang akan melaksanakan program Praktik Klinik Kebidanan (PKK). PKK sendiri sebagai program pendidikan klinik bertujuan untuk mengimplementasikan teori yang didapatkan selama berkuliah di kampus kepada pasien secara langsung.
Terdapat beberapa rangkaian program PKK yang dijalankan mahasiswa Prodi Sarjana Terapan Kebidanan. Pertama, Praktik Klinik Kebidanan Dasar (PKKD) yang akan diselenggarakan pada 16 Juni 2022 hingga 13 Juli 2022. Kedua, PKK I dan II dengan target fisiologis. PKK ini akan dilaksanakan di Praktik Mandiri Bidan (PMB) dan Fasilitas Kesehatan (Faskes) tingkat I. Ketiga, PKK III dengan target patologis. PKK tersebut akan dilaksanakan di rumah sakit. Terakhir, PKK yang dilaksanakan di Puskesmas.
Noviyati Rahardjo Putri, S.Si.T., M.Tr.Keb., selaku Koordinator Praktik secara rinci menyampaikan laporan kegiatan PKKD 2022. PPKD sendiri bertujuan agar mahasiswa mampu menerapkan teori yang didapatkan selama pembelajaran, khususnya keterampilan dasar klinik kebidanan. PKKD juga mengharapkan adanya ketercapaian kompetensi oleh mahasiswa diantaranya melaksanakan asuhan kebidanan dalam rangka pemenuhan kebutuhan dasar, prinsip pencegahan infeksi, pemeriksaan laboratorium atau diagnostik, pemberian obat, dan perawatan luka.
Peserta PKKD merupakan mahasiswa semester 6 dengan syarat telah lulus dalam teori dan skills lab dimana ini berkaitan dengan keterampilan dasar kebidanan. Selain itu mahasiswa telah lulus dalam uji teori berbasis Computer Based Test (CBT) dan juga Objective Structured Clinical Examination (OSCE) pada stase keterampilan dasar kebidanan. Ujian ini pun sudah dilaksanakan pada 2 – 3 Juni 2022.
Kegiatan PKKD dilaksanakan pada lima rumah sakit di Solo Raya. Adapun rumah sakit tersebut adalah Rumah Sakit UNS, RSUD Pandan Arang Boyolali, RSUD Karanganyar, RSUD Ibu Fatmawati Sukarno, dan RSUD Bung Karno. Sebanyak 26 mahasiswa Prodi Sarjana Terapan Kebidanan ditempatkan pada kelima rumah sakit tersebut. Mereka akan melaksanakan kegiatan PKKD selama 4 minggu, terhitung mulai 16 Juni 2022 hingga 13 Juli 2022.
Angesti Nugraheni, S.S.T., M.Kes., selaku Kepala Program Studi (Kaprodi) Kebidanan bersyukur karena kembali dapat terselenggaranya praktik lapangan ini. Pasalnya, kegiatan ini sempat tertunda selama dua tahun dikarenakan adanya Pandemi Covid-19. Kondisi pandemi yang kian membaik pun diikuti dengan penyesuaian kebijakan rumah sakit. Para mahasiswa kini kembali dapat mengaplikasikan ilmunya secara langsung.
“Maka dari itu, kami mengucapkan selamat menjalankan praktik untuk adik-adik mahasiswa angkatan 2019. Kami berpesan untuk mohon bisa tetap menjaga kesehatan diri, selalu berusaha melaksanakan tugas, dan kewajiban dengan sebaik-baiknya,” tutur Angesti.
Dalam kesempatan ini, ia turut berpesan agar mahasiswa memanfaatkan kegiatan praktik klinik sebagai wahana dalam menambah wawasan, pengetahuan, keterampilan. Terutama dalam hal memberikan pelayanan. Selain itu, mahasiswa juga diingatkan untuk tidak lupa berpegang teguh pada etika profesi.
Kegiatan Capping Day turut dihadiri Wakil Dekan Perencanaan, Kerjasama Bisnis, dan Informasi FK UNS, Dr. Selfi Handayani, dr., M.Kes., yang mewakili Dekan FK UNS. Dalam sambutannya, ia menyampaikan bahwa profesi bidang adalah profesi yang mulia. Profesi ini banyak dibutuhkan masyarakat mengingat banyaknya permasalahan kesehatan nasional meliputi stunting, permasalahan ibu hamil, kurangnya edukasi, dan lain-lain.
“Peran bidan sangat-sangat dibutuhkan. Ini menjadi penting karena secara langsung profesi ini akan mendampingi para ibu yang akan menghasilkan generasi muda. Generasi yang menjadi penerus bangsa,” ujar Dr. Selfi.
Dr. Selfi turut berpesan agar para mahasiswa dapat menyerap segala pembelajaran selama berpraktik di lapangan. Baginya, kesalahan dalam proses belajar adalah hal yang wajar. Ada banyak pembimbing yang bisa dijadikan tempat bertanya. Para mahasiswa pun diingatkan untuk dapat menggunakan waktu praktik lapangan ini dengan sebaik-baiknya untuk kesiapan mereka setelah lulus dan terjun ke masyarakat. Humas UNS