UNS – Prestasi membanggakan di kancah internasional kembali diukir oleh Mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta. Ia adalah Khoirudin Mustakim, mahasiswa Program Studi (Prodi) Pendidikan Kepelatihan Olahraga Fakultas Keolahragaan (FKOR) UNS.
Mahasiswa yang akrab disapa Mustakim ini berhasil meraih Medali Emas dalam Pencaksilat Tanding – Kelas A Putra atas Dines Dasiq Dumaan dari Filipina.
Meski Mustakim sempat mendapat perlawanan sengit di ronde pertama, namun Mustakim berhasil unggul 9-7 atas lawannya. Pada ronde kedua Dumaan sempat menyamakan kedudukan menjadi 15-15 sebelum akhirnya Mustakim kembali memimpin dengan skor 21-19.
Beruntungnya, atlet asal Jawa Tengah ini mampu mendapatkan banyak poin lewat tendangannya di ronde ketiga sehingga bisa mengunci kemenangannya dengan skor 43-25.
Mustakim yang sebelumnya meraih medali perak di ajang Sea Games 31, mengaku bersyukur dengan raihan medali emas pada Sea Games 32 ini.
Dekan FKOR UNS, Dr. Sapta Kunta Purnama sangat mengapresiasi perolehan Mustakim di ajang bergengsi tersebut.
“Intinya kita bangga dengan sumbangan medali itu. Mustakim ini orangnya tekun, sungguh-sungguh dan disiplin tinggi. Kelas tandingnya banyak pesaing, tapi dengan ketekunan berlatih akhirnya mampu membawa pulang emas. Dan saya sangat bangga karena Mustakim ini juga sangat taat beribadah,” ujar Dr. Sapta Kunta.
Dr. Sapta Kunta berharap prestasi yang diraih Mustakim dapat ditiru oleh mahasiswa lain bahkan tidak hanya dari FKOR tapi juga ditiru oleh mahasiswa UNS. Humas UNS
UNS -Tiga mahasiswa Program Studi (Prodi) Teknik Kimia Fakultas Teknik (FT) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta meraih Juara 1 Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional (LKTIN). Mereka adalah Kalimaya Qolbi Sani, Nur Sayekti, dan Sabela Sanata Ramadhani.
Kompetisi ini diselenggarakan oleh Keluarga Mahasiswa Teknik Geodesi Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta pada 16—18 Maret 2023. Kalimaya Qolbi Sani atau yang akrab disapa Maya mengusung ide berupa sampo bar dari ekstrak seledri dan serai wangi.
“Sampo ini ditujukan untuk penderita rambut rontok dan ketombe karena kandungan yang terdapat pada seledri dan serai wangi mampu mengatasi permasalahan tersebut. Kandungan senyawa aktif citronellal, citronellol, dan geraniol yang terdapat pada serai wangi mampu mengatasi ketombe. Selain itu, senyawa aktif limonene, vitamin A, dan C yang terdapat pada seledri juga mampu mencegah masalah kerontokan rambut,” jelasnya seperti dikutip dari ft.uns.ac.id, Senin (8/5/2023).
Melalui inovasi ini Maya dan timnya berhasil menyisihkan 80 tim dari berbagai universitas di Indonesia. Saat diumumkan meraih predikat juara 1, mereka mengatakan tidak berekspektasi sama sekali.
“Jujur sebelumnya tidak berekspektasi sama sekali bisa dapat juara 1 karena penampilan dari finalis lainnya juga luar biasa dan keren. Jadi, pas pengumuman dapat juara 1 rasanya kaget dan benar-benar tidak percaya dan tidak menyangka. Tentunya kami juga bersyukur karena bisa mengharumkan nama UNS di lomba yang bergengsi dan sangat kompetitif ini,” ungkapnya.
Melalui capaian tersebut, mahasiswa yang kini duduk di semester 6 ini berharap agar ke depan dapat semakin mendapatkan banyak ide dan inovasi untuk dapat mengembangkan karya tulis ilmiah tersebut. Hal tersebut agar mereka dapat terus mengharumkan nama UNS di berbagai ajang karya tulis ilmiah nasional. HUMAS UNS
UNS – Kalimaya Qolbi Sani dari Program Studi (Prodi) Teknik Kimia Fakultas Teknik (FT) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta meraih juara harapan 2 Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (Pilmapres) UNS 2023. Sebelumnya, Ia dan sejumlah finalis lainnya telah mengikuti rangkaian seleksi di tingkat universitas pada awal April 2023 lalu.
Pengumuman pemenang tersebut berlangsung dalam acara Penganugerahan Mahasiswa Berprestasi (Mawapres) UNS 2023 yang berlangsung di UNS Inn, Senin (10/4/2023) lalu. FT UNS mengirimkan dua delegasi dalam Pilmapres UNS, yaitu Kalimaya Qolbi Sani dan Zidan Insa Fauzi. Namun, Zidan belum berhasil lolos menjadi finalis di gelaran kompetisi tahunan ini.
Mahasiswa semester 6 yang akrab disapa Maya ini mengaku sangat senang ketika dinobatkan menjadi Juara Harapan 2 Mawapres UNS 2023.
“Alhamdulillah senang banget bisa sampai ke tingkat universitas. Ini berkat dukungan teman-teman, orang tua, dan dosen. Buat adik-adik di Fakultas Teknik yang akan ikut Pilmapres tahun depan, tetep semangat dan siapkan sebaik mungkin. Aku harap tahun depan dari FT bisa dapat juara 1 di tingkat universitas,” tuturnya seperti dikutip dari ft.uns.ac.id, Jumat (5/5/2023).
Dalam Pilmapres UNS ini, Maya mengusung gagasan kreatif berupa pemanfaatan air laut sebagai sumber energi lampu ramah lingkungan bagi masyarakat di kawasan pesisir. Selain gagasan kreatif, capaian unggulan juga menjadi salah satu aspek penilaian dalam kompetisi ini.
Ia berharap melalui capaiannya di Pilmapres UNS ini dapat menjadi wadah untuk terus berprestasi dan berkarya untuk negeri.
“Selain itu, dengan adanya Pilmapres diharapkan dapat menjadi sarana bagi generasi muda sebagai agen perubahan untuk membangun Indonesia Emas 2045,” tutupnya. HUMAS UNS
UNS – Prestasi membanggakan kembali ditorehkan mahasiswa Program Studi (Prodi) Arsitektur Fakultas Teknik (FT) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta. Baru saja, Tim Semanggi dari Arsitektur UNS meraih juara favorit kompetisi tingkat Nasional ‘Instagram Reels: Ini Daerahku’ yang diselenggarakan oleh @tempodotco dan @ptsmi_id.
Tim dari Arsitektur ini terdiri atas B.R.M. Bre Kumara, Dhiyaa Nazmi A., Nabil Fikri Hakim, Rachel Regina A. M., dan Yulia Fernanda. Rachel Regina menjelaskan bahwa mereka mengusung video berkonsep dampak sosial ekonomi masyarakat.
“Konsep yang kami bawakan yaitu ingin menunjukan secara khusus perasaan warga Kampung Mojo setelah mendapat revitalisasi atau peremajaan kampung sejak tahun 2017. Mengingat, tema dan konsep lomba ini yang menonjolkan dampak sosial dan ekonomi warganya. Jadi, kami ingin mengenalkan salah satu kampung yang menjadi proyek mata kuliah kami, yakni Kampung Kota untuk tema lingkungan hijau,” ujar Rachel seperti dikutip dari ft.uns.ac.id, Jumat (5/5/2023).
Rachel dan timnya mengaku sangat senang bisa memenangkan kompetisi ini. Melalui karya video ini, mereka ingin menunjukkan kepada masyarakat luas bahwa salah satu kampung di Surakarta, yang sebelumnya kumuh dapat menjadi lebih baik lagi dengan bantuan revitalisasi oleh pemerintah.
“Awalnya kami tidak menyangka dan tidak berharap terlalu banyak, tapi ternyata kami berhasil meraih juara,” tambahnya.
Mahasiswa semester empat tersebut berharap agar melalui video ini, mereka dapat mengenalkan lebih jauh kepada masyarakat mengenai perubahan Kampung Mojo RW 01. Lebih lanjut, mereka berharap agar Kampung Mojo RW 01 dapat menjadi contoh adanya dampak positif dari pengembangan kampung bagi masyarakatnya.
Kegiatan ini merupakan bagian dari tugas kecil pada mata kuliah Kampung Kota, Prodi Arsitektur FT UNS, yang di ampu oleh Dr. Eng. Kusumaningdyah N.H dan Anita Dianingrum, S.T. “Ke lapangan menjadi kegiatan yang diwajibkan bagi mahasiswa, agar bisa melakukan observasi bahkan interaksi bersama warga. Kegiatan ini bertujuan untuk bisa bersama-sama belajar dari warga mencari memetakan bahkan mencari solusi sederhana terhadap permasalahan lingkungan dan spasial di Kampung Kota yang dihadapi warga,” jelas Dr. Eng. Kusumaningdyah N.H.
Sementara Anita Dianingrum, S.T. mengatakan, keikutsertaan adik-adik dalam kompetisi ini sebetulnya juga bagian dari pendokumentasian kegiatan ‘Ngampung’ yang kebetulan dengan adanya kompetisi ini mereka dapat membungkus dengan konsep video reels. Tantangannya adalah mereka diminta membuat pendokumentasian dengan singkat dan padat namun pesan yang ingin disampaikan dari video tersebut dapat tersampaikan jelas dalam durasi singkat.
Selain Tim Rachel, Prodi Arsitektur UNS juga menurunkan tim yang tertarik akan permasalahan air di lingkungan permukiman Kampung Kota. Mereka terdiri atas Agung Tri S., Dewi Ayuni A. D., Grace Angelica N., Rifano Visby A., Valent Akira S., dan Yandua Figo R. H. Walaupun tidak memenangkan kompetisi ini, namun mereka telah memetakan apa yang menjadi upaya warga Kampung Kota HP 00001 dalam pengadaan sumber air bersih. HUMAS UNS
UNS – Sebanyak 24 mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta lolos program Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) 2023. Program yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk belajar selama satu semester di universitas luar negeri. Berbeda dengan tahun sebelumnya, tahun ini IISMA jenjang sarjana dan vokasi dilebur menjadi satu.
Plt. Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerjasama, Bisnis dan Informasi UNS, Prof. Irwan Trinugroho mengapresiasi mahasiswa UNS yang lolos dalam program tersebut.
“Kami bersyukur ada 24 mahasiswa yang lolos tahun ini. Memang ada sedikit penurunan karena ada kebijakan baru terkait pemerataan, Kemdikbudristek memperluas cakupan perguruan tinggi. Jadi, ada pemerataan afirmasi yang mungkin selama ini dari universitas tersebut belum ada yang lolos sehingga memberikan kesempatan kepada mereka, terutama di daerah remote area,” tutur Prof. Irwan, Rabu (26/4/2023).
Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kerjasama dan Layanan Internasional UNS, Rino Ardhian Nugroho, Ph.D.
“Meskipun ada penurunan dibanding tahun sebelumnya, tetapi dari segi pendaftar semakin banyak dan merata dari semua fakultas dan sekolah. Kami dari International Office sangat senang karena mereka telah berhasil melalui perjuangan panjang. Manfaatkan kesempatan ini untuk belajar dengan baik. Kami berharap mereka bisa menjadi duta UNS untuk membawa citra baik UNS,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Ia juga berharap agar para mahasiswa tersebut dapat menjadi pintu masuk kerja sama antara UNS dengan universitas tujuan atau pilihan mahasiswa dalam program IISMA ini. Terlebih, banyak mahasiswa yang lolos di universitas 100 besar dunia.
“Sebarannya cukup merata, ada yang di Amerika, Inggris, Selandia Baru, Australia, Kroasia, Malaysia, Kanada, Belanda, Spanyol, Hungaria, Korea Selatan, dan Taiwan,” imbuhnya.
Ke-24 mahasiswa tersebut rencananya akan berangkat pada semester depan sesuai dengan universitas tujuan masing-masing. Pihak UNS juga siap dalam melakukan pendampingan dan konsultasi apabila mahasiswa mengalami kendala dalam pembelajaran di universitas tujuan. “Saat ini, kami juga melakukan pendampingan hingga mahasiswa berangkat dan kembali ke Indonesia. Kami juga memantau progress studi mereka di sana, kalau ada kendala dan masalah, kami diskusikan atau bicarakan dengan mereka dan mungkin jika perlu, dengan International Office di sana,” pungkasnya. HUMAS UNS