Awal Perubahan Menuju Green Campus UNS

Pemanasan global atau global warming bukanlah masalah baru diera yang serba modern ini, masalah lama yang tak kunjung usai. Setiap orang bertanya-tanya apa penyebab pemanasan global ini? Orang-orang berkata bahwa penyebabnya adalah asap pabrik, rumah kaca, dan lain-lain. Tetapi, sadarkah kita bahwa tindakan kita sehari-hari juga mengakibatkan pemanasan global. Lifestyle atau gaya hidup kita membuat kerusakan lingkungan, misalnya penggunaan barang-barang yang tidak ramah lingkungan, merusak lingkungan, bahkan berbahaya dan beracun bagi lingkungan.
Berbagai upaya dilakukan untuk mengurangi dampak pemanasan global baik dari masyarakat maupun pemerintah seperti yang dilakukan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Perguruan tinggi yang ada di Indonesia tak mau ketinggalan untuk ikut serta dalam penyelamatan lingkungan, termasuk Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS). Pada dasarnya UNS yang memang terkenal dengan Green Campus UNS, ditandai dengan luasnya ruang terbuka hijau (RTH) di kawasan UNS. Adanya danau kampus yang digunakan untuk sanitasi kampus, penyediaan bus kampus yang siap mengantar mahasiswa menuju fakultas masing-masing, dengan adanya bus kampus dapat mengurangi jumlah kendaraan pribadi yang keluar masuk area kampus. Selain itu, UNS telah menerapkan pembangungan sesuai standar Green Campusdengan penerangan lampu jenis LED (Light Emitting Diode) yang berdampak positif terhadap lingkungan.
Banyak program dari pihak kampus untuk menuju Green Campus UNS, apakah cukup apabila hanya pihak kampus yang bergerak. Rasanya tak adil kalau hanya salah satu pihak yang harus menangani semuanya. Kita semua sebagai civitas akademika harus turut serta berperan aktif dalam Green Campus UNS. Salah satu caranya adalah dengan mengubah lifestyle kita sehari-hari, karena perubahan besar pasti berasal dari perubahan kecil yang bersumber dari setiap individu.
Pertama, dengan ikut menjaga kelestarian lingkungan baik lingkungan tanah, air maupun udara. Tak perlu ke hutan untuk menanam pohon, cukup menanam pohon disekitar area kampus. Mendukung dan ikut serta dalam program penanaman pohon di UNS, juga menjaga dan tidak merusak pohon-pohon diarea kampus. Ada istilah “Muda menanam tua menuai” , istilah tersebut dimaksudkan kita sekarang menanam pohon maka kita akan mendapatkan hasil udara segar dari pohon yang telah kita tanam. Menjaga lingkungan air dengan cara tidak membuang limbah ke selokan yang ada diarea kampus, karena hal tersebut merusak kualitas lingkungan air. Selain berdampak baik kepada tubuh manusia, apabila kelestarian lingkungan tetap terjaga baik juga membawa dampak baik bagi keseimbangan ekosistem alami diarea kampus UNS.

Baca selengkapnya: Awal Perubahan Menuju Green Campus UNS

Penulis: Shinta Oktaviana
Beri Like jika kamu sepakat dengan ide Shinta Oktaviana

Skip to content