Membudayakan Membaca dan Menulis Sepanjang Hayat untuk Generasi Indonesia

FT-Rohmadi-UNS

 

 

 

 

Dr. Muhammad Rohmadi, M.Hum.
Kepala UPT Perpustakaan UNS

“Jadikanlah membaca sebagai asupan setiap saat ibarat nafas pengetahuan dalam dirimu maka reportoar bahasa dan ilmu akan terus menyatu dalam jiwamu sebagai pengetahuan sepanjang hayat”

 

Dosen, guru, pelajar, mahasiswa, wartawan, dan seluruh pendidik di Indonesia dianggap sebagai guru bangsadigugu dan ditiru” oleh seluruh masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, mereka semua harus dapat menunjukkan keteladanan itu melalu budaya membaca dan menulis untuk seluruh masayarakat NKRI di mana pun dan kapan pun. Buku dan bahan pustaka sekarang dapat diperoleh di mana saja tanpa ada kendala, baik cetak maupun noncetak. Fasilitas perpustakaan, pojok baca, ruang baca, dan semua fasilitas bacaan disediakan oleh perguruan tinggi, sekolah, pemerintah daerah, dan semua fasilitas umum rata-rata di ruang tunggu ada fasilitas bahan pustaka untuk dibaca, seperti koran, majalah, tabloid, dan bulletin. Pertanyaannya sekarang, siap tidak kita semua untuk menjadi teladan dan menyebarkan virus positif membaca dan menulis kepada seluruh civitas akademika kampus, guru dan pelajar di sekolah, dan masyarakat di seluruh NKRI.

Budaya membaca dan menulis harus dimiliki dan dilatihkan kepada seluruh civitas akademika, guru dan pelajar, serta seluruh masyarakat Indonesia. Hal ini sebagai upaya untuk mengedukasi seluruh masyarakat Indonesia secara bertahap dan berkelanjutan. Indonesia memiliki wilayah yang sangat luas, kekayaan alam yang melimpah, jumlah pendudduk yang banyak, dan semua kekayaaan  multikultural dalam bentuk bahasa, agama, seni, budaya, dan semua yang dimiliki NKRI harus dijaga dan diselamatkan. Salah satu setrategi penyelamatannya adalah melalui budaya literasi membaca, menulis, penelusuran informasi kepada seluruh elemen masyarakat Indonesia. Apabila seluruh rakyat Indonesia mengetahui semua kekayaan yang dimiliki NKRI tercinta ini maka dengan sendirinya mereka akan menjaga dan mempertahankan sampai titik darah penghabisan terakhir. Mengapa demikian? Karena mereka merasa memiliki Indonesia tercinta sebagai tanah tumpah darah kelahiran kita semua sehingga harus dijaga dan dipertahankan dari siapa pun yang ingin merusak dan memecahbelahnya.

Upaya melatih dan membudayakan membaca, menulis, dan literasi informasi kepada seluruh civitas akademika, guru, pelajar, dan masyarakat NKRI bukan hal yang sulit lagi. Pemanfaatan teknologi informasi yang benar dan diluruskan pada ranah edukasi nilai-nilai kecerdasan dan karakter bangsa akan menjadikan seluruh elemen bangsa Indonesia dapat memahami kekuatan dan kelemahan Indonesia. Oleh karena itu, budaya membaca, menulis, dan penelusuran informasi yang memberikan wawasan tambahan keilmuan harus terus dikumandangkan oleh seluruh perpustakaan di Indonesia, baik perguruan tinggi, sekolah, departemen, lembaga, BUMN, dan perpustakaan daerah yang ada di seluruh NKRI. Dengan penyamaan visi, misi, dan tujuan untuk menyelamatkan dan mencerdaskan generasi muda Indonesia maka semua elemen bangsa harus memberikan kontribusinya untuk NKRI tercinta.

“Tidak harus berlebihan ketika kita ingin menjadi yang lebih tetapi dengan membaca dan menulis insyallah kita akan memiliki kelebihan sepanjang hayat”

CP:
Prodi PBI FKIP/UPT Perpustakaan UNS
Email: rohmadi_dbe@yahoo.com
HP. 081391423540

Skip to content