Inovasi Dosen UNS Ciptakan Aplikasi AR CadaVAR Neuro Anatomi Sistem Saraf

UNS – Dosen Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menciptakan aplikasi Augmented Reality (AR) bernama ‘CadaVAR Neuro’ untuk menunjang materi pembelajaran anatomi sistem saraf. Inovasi aplikasi AR tersebut diinisiasi langsung oleh Nanang Wiyono, dr, M.Kes dari Laboratorium Anatomi Fakultas Kedokteran (FK) UNS.

Penamaan CadaVAR Neuro berasal dari kata cadaver yang artinya preparat dalam pembelajaran anatomi dan VAR yang artinya Virtual and Augmented Reality.

Saat ditanya mengenai latar belakang dibalik pembuatan aplikasi AR tersebut, dr. Nanang mengungkapkan bila aplikasi CadaVAR Neuro tersebut dirancang untuk membantu mahasiswa saat mempelajari sistem anatomi saraf tanpa perlu melakukan kegiatan perkuliahan di dalam laboratorium.

“Di tengah pandemi Coronavirus Disease (Covid-19) yang mengharuskan pelajar dan mahasiswa untuk belajar di rumah atau ‘study from home’ (SfH) diperlukan inovasi oleh para dosen dan mahasiswa agar pembelajaran bisa berjalan dengan baik. Maka, kami berusaha mengaplikasikan teknologi AR untuk membantu belajar anatomi karena teknologi AR dapat memvisualisasikan model anatomi seperti apa adanya, 3 dimensi, dan detail,” ujar dr. Nanang saat dihubungi melalui pesan singkat oleh uns.ac.id, Jumat (3/4/2020).

Lebih lanjut, dr. Nanang menceritakan awal mula aplikasi CadaVAR Neuro tersebut dirancang. Ia mengatakan bila ide pembuatan aplikasi sudah ada sejak beberapa bulan yang lalu. Dalam prosesnya, dr. Nanang tidak bekerja sendiri, ia turut dibantu oleh kedua rekannya, yaitu Hendry Gunawan, dr, SpN dari RSUD Waled Cirebon dan Penggalih M. Herlambang, dr, M.Kom yang merupakan praktisi informatika kesehatan asal kota Semarang.

“Ide pembuatan aplikasi ini sudah sejak 2 bulan yang lalu kami terus berdiskusi secara online karena posisi kita kan di Solo, Cirebon, dan Semarang. Kami mengidentifikasi kebutuhan dan sumber daya. Pembuatan prototype memakan waktu sekitar 1 bulan. Sebenarnya aplikasi ini mau kita launching saat pameran Dies Natalis UNS kemarin. Kami sudah menyiapkan acara di Fakultas Kedokteran (FK) tapi malam sebelum hari H bertepatan dengan pengumuman Kejadian Luar Biasa (KLB) Covid-19 di kota Solo,” lanjutnya.

Ia menerangkan bila aplikasi CadaVAR Neuro akan menampilkan model 3 dimensi anatomi sistem saraf manusia di smartphone/ tablet yang dapat dilihat dari berbagai sisi. Aplikasi CadaVAR Neuro juga memuat label struktur anatomi yang disertai narasi, baik teks maupun suara, sehingga pengguna bisa mempelajarinya secara lebih mudah. Teknologi AR juga memungkinkan model dapat terlihat di lingkungan aslinya.
“Aplikasi CadaVAR neuro akan menampilkan model 3D anatomi system saraf manusia yang bisa di zoom in dan zoom out, bisa diputar-putar sehingga pengguna bisa melihat organ dari semua sisi, bisa memperlihatkan lapisan demi lapisan otak sehingga bisa melihat bagian organ luar sampai dalam termasuk model pembuluh darahnya. Reality juga memungkinkan model ini bisa terlihat di lingkungan aslinya misalnya bisa digunakan di lab, di ruang kelas, di taman atau dimana saja,” jelas dr. Nanang.

Bila terdapat mahasiswa yang ingin merasakan pengalaman belajar yang berbeda dengan CadaVAR Neuro, mahasiswa dapat mengunduh aplikasi AR tersebut pada aplikasi Google Play Store atau dapat mengunjungi link http://bit.ly/cadavarneuro) dengan membayar sebesar Rp 24.000.

Menutup wawancaranya bersama uns.ac.id, dr. Nanang berharap agar aplikasi CadaVAR Neuro yang dirancang bersama kedua rekannya tersebut dapat diterima dan dirasakan manfaatnya oleh pelajar, mahasiswa, dan masyarakat.
“Tentunya kami berharap aplikasi ini terus dikembangkan dan semoga bisa diterima pengguna dan masyarakat dengan baik. Saat ini kami juga membuat badan namanya MedisVAR, apabila ada investor yang berminat kami terima dengan tangan terbuka untuk pengembangan aplikasi ini dan lainnya.Humas UNS/Yefta

Skip to content