Inovasi Pembuatan Prototipe Tulang Sintetis Padat Menggunakan Komposit Hidroksiapatitzirconia untuk Pencangkokan Tulang

Prototipe Tulang Sintetis

Peneliti:
Eko Pujiyanto
Joko Triyono
Pringgo Widyo Laksono

Tulang manusia yang rusak dapat disembuhkan dengan proses pencangkokan tulang. Sebagian besar material yang digunakan pada proses pencangkokan tulang adalah otograf, yaitu tulang yang berasal dari pasien sendiri. Otograf memiliki keunggulan dan kelemahan. Kelemahan otograf antara lain meningkatkan resiko infeksi dan kehilangan darah, menambah waktu anestesi, dan jumlahnya terbatas. Kelemahan otograf membuka peluang untuk mengembangkan tulang sintetis menggunakan material bioaktif. Hidroksiapatit adalah salah satu material bioaktif yang paling banyak digunakan untuk membuat tulang sintetis. Salah satu bahan yang dapat digunakan membuat hidroksiapatit adalah batu gipsum. Hidroksiapatit yang dihasilkan dari batu gipsum dicampur dengan zirconia untuk meningkatkan kekuatan mekanisnya sehingga mempunyai kekuatan mekanis mendekati tulang padat manusia. Secara umum tujuan penelitian ini adalah membuat prototipe tulang sintetis padat dengan bahan hidroksiapatit yang dibuat dari limbah gipsum yang diperkuat dengan zirconia.

Untitledm

Hasil penelitian menunjukan, berdasarkan uji XRF serbuk gipsum mempunyai kandungan CaO adalah 41,72 % yang cukup untuk disintesis menjadi HAg. Hasil analisis XRD menunjukkan serbuk HAg yang dihasilkan dari gipsum mempunyai pola yang sama dengan HAk dan data standar JCPDS No. 09–432 milik HA. Hasil uji XRF serbuk HAg menunjukkan bahwa jumlah CaO adalah 46,91% dan P2O5 adalah 40,20% yang mendekati nilai teoritis oksida tersebut pada HA. Hasil pengujian sitotoksisitas secara in vitro setelah dianalisis menggunakan uji statistik t menunjukan bahwa serbuk HAg dan HAk tidak berbeda secara statistik dengan nilai p=0,086 (>0,05). Secara umum penelitian ini telah berhasil mensintesis gipsum menjadi HAg yang siap dipakai untuk membuat prototipe tulang sintetis padat dalam bentuk bone screw.

Tulisan ini diterbitkan dalam buku 39 KARYA INOVASI UNS UNTUK INDONESIA oleh LPPM UNS.

Skip to content