Tim Peneliti dari PUI UNS Fintech Center Juara 1 LPS Call For Research

UNS — Tim Peneliti dari Pusat Unggulan Iptek (PUI) Center for Fintech and Banking UNS (UNS Fintech Center) yang diketuai oleh Nugroho Saputro, M.Ec.Dev memperoleh prestasi bergengsi yaitu sebagai juara 1 Call for Research yang diselenggarakan oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Sebagai juara 1, tim dari UNS memperoleh hadiah sebesar Rp. 45 juta.

Kepala UNS Fintech Center, Irwan Tri Nugroho, Ph.D mengatakan, pengumuman pemenang call for research ini diumumkan oleh Direktur Eksekutif Riset, Surveilans dan Pemeriksanaan LPS pada saat LPS Research Fair 2020 pada Jumat (18/9/2020) secara daring.

“Dalam pengumuman tersebut juga disampaikan bahwa ada 30 paper yang masuk ke LPS untuk mengikuti kompetisi ini. Kemudian dari 30 paper tersebut dipilih 5 sebagai finalis yang kemudian diminta mempresentasikan papernya pada tahap klarifikasi oleh dewan juri yang terdiri dari para akademisi dan ekonom terkemuka seperti Prof. Iwan Jaya Aziz dari Cornell University USA,” terang Irwan, Minggu (20/9/2020).

Di samping itu para finalis juga wajib mempresentasikan paper riset nya di forum LPS Research Fair 2020 tersebut. Dalam call for research ini, tim dari UNS mengirimkan paper hasil riset berjudul “Google Trends and Perilaku Deposan”. Pemenang kedua dari event ini adalah tim dari Universitas Gadjah Mada (UGM), sedangkan pemenang ketiga merupakan tim kombinasi dari Universitas Yarsi dan UIN Sunan Kalijaga.

Dalam paparannya pada saat LPS Research Fair 2020, Nugroho Saputro, M.Ec.Dev menyampaikan bahwa popularitas dari bank yang ditunjukkan dengan volume pencarian yang tinggi di Google secara signifikan berkorelasi dengan peningkatan volume deposito. Lebih lanjut, volume pencarian yang tinggi untuk mengukur rasa khawatir deposan seperti “bank gagal” mengurangi volume deposito sedangkan “krisis” berhubungan dengan penurunan volume kredit.

“Secara umum, temuan penelitian ini menunjukkan bahwa deposan melakukan mekanisme pendisiplinan pasar di perbankan Indonesia. Selain itu, hasil studi ini menunjukkan bahwa Google Trends dapat digunakan sebagai salah satu indikator bagi regulator dalam memprediksi perilaku deposan,” ujar Nugroho Saputro, M.Ec.Dev. Humas UNS

Reporter: Dwi Hastuti

Skip to content