Tim PPPUD UNS Dampingi UKM Topeng Batik Kayu Manunggal Gunung Kidul

Tim PPPUD UNS Dampingi UKM Topeng Batik Kayu Manunggal Gunung Kidul

UNS — Tim Program Pengembangan Produk Unggulan Daerah (PPPUD) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta melakukan pendampingan pada Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Mitra Karya Manunggal yang memproduksi topeng batik kayu di Dusun Wisata Bopung, Gunung Kidul pada Senin (18/10/2021). Tim PPPUD UNS Surakarta dengan ketua tim Prof. Dr. Slamet Subiyantoro, M.Si., beserta anggota Prof. Dr. Pujiyono, S.H., M.H., Dr. Kristiani, M.Si., dan Dwi Maryono, S.Si., M.Kom. turut memberikan kontribusi kepada masyarakat di Dusun Wisata Bobung, Desa Putat, Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunung Kidul melalui kegiatan pendampingan masyarakat dalam rangka pengembangan produk unggulan daerah yang berkelas ekspor pascapandemi.

Kegiatan pendampingan ini merupakan rangkaian kegiatan PPUD yang didanai oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) atau Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) tahun anggaran 2021. Kegiatan ini menggandeng UKM Mitra Karya Manunggal yang merupakan salah satu UKM dengan produksi topeng batik kayu di Dusun Wisata Bopung yang dimiliki oleh Sujiman.

Bertajuk “Diversitas Desain Souvenir Topeng Batik Kayu sebagai Produk Ekspor Unggulan Daerah Gunung Kidul Yogyakarta dalam Menghadapi Pasar Bebas ASEAN”, tim PPPUD UNS melaksanakan beberapa kegiatan pendampingan di UKM Mitra Karya Manunggal. Prof. Dr. Slamet Subiyantoro M.Si. menjelaskan bahwa dampak pandemi Covid-19 telah membekukan usaha kerajinan topeng. Acara ini bertujuan membangkitkan kembali kegiatan seni kerajinan topeng yang ada di Dusun Bobung Kabupaten Gunungkidul.

Tim PPPUD UNS Dampingi UKM Topeng Batik Kayu Manunggal Gunung Kidul

Tim pengabdian menggandeng pihak pengrajin topeng, penari, dan pihak pemerintahan desa yang diwakili oleh Kepala Dusun Bobung. Pihak kepala dusun mengaku perlu dilakukan langkah-langkah strategis untuk mengatasi permasalahan kerajinan topeng selama pandemi. Pada tahun ini, tim PPPUD UNS mengawali kegiatan dengan melaksanakan diskusi kelompok terfokus yang dipimpin langsung oleh Prof. Slamet. Hasil dari diskusi kelompok terfokus tersebut dapat digali informasi bahwa terdapat beberapa permasalahan krusial seperti peralatan kerajinan yang sudah rusak, serta sulitnya memasarkan produk.

Sujiman selaku pengrajin menerangkan bahwa pengabdian ini sangat bermanfaat.
“Pengabdian sangat bermanfaat, apalagi di tengah kondisi produksi kerajinan topeng yang macet. Dengan adanya pengabdian berupa kegiatan diskusi ini, ada pemikiran-pemikiran strategis dan sinergis antar perguruan tinggi, masyarakat, dan para pemangku kepentingan untuk melanjutkan kerajinan topeng di Dusun Bobung Gunung Kidul,” jelas Sujiman.

Selama kurun waktu dua tahun terakhir, beberapa pendampingan secara komprehensif telah dilakukan untuk membantu UKM agar tetap bertahan di tengah pandemi. Adapun, kegiatan pendampingan yang telah dilaksanakan adalah pendampingan pemasaran produk secara daring, pendampingan pembukuan daring, pendampingan ekspor, pendampingan manajemen industri, pendampingan hukum industri, dan pendampingan desain.

Tim PPPUD UNS Dampingi UKM Topeng Batik Kayu Manunggal Gunung Kidul

Pendampingan pemasaran daring bertujuan memperkenalkan pengrajin dalam pengelolaan website dan media sosial sebagai media pemasaran. Selanjutnya, kegiatan pendampingan pembukuan daring menjadi terobosan bagi pengrajin dalam pengelolaan keuangan usaha secara daring. Pada pendampingan ekspor, pengrajin dikenalkan dengan ekspor terkait syarat, prosedur, dan legalitasnya. Terdapat pula pendampingan manajemen industri yang memperkenalkan pengrajin dengan tata cara menghubungi dan melakukan kerja sama dengan mitra luar negeri.

Pendampingan hukum industri dikenalkan kepada pengrajin agar memahami pentingnya hak kekayaan intelektual dari suatu produk dan pemahaman bagaimana menghadapi pembeli dengan kontrak besar yang melibatkan wilayah hukum. Pada kegiatan pendampingan desain, pengrajin diberikan pengetahuan tentang teknik dalam menggali sumber ide yang baru dan unik. Humas UNS

Reporter: Zalfaa
Editor: Dwi Hastuti

Skip to content