Tingkatkan Ketahanan Pangan, Tim PKM-PM UNS Menggalakkan Urban Farming di Panti Danukusumo, Purworejo

Tingkatkan Ketahanan Pangan, Tim PKM-PM UNS Menggalakkan Urban Farming di Panti Danukusumo, Purworejo

UNS — Pandemi Covid-19 yang sudah satu setengah tahun melanda Indonesia turut berimbas pada ketahanan pangan. Kerawanan pangan di perkotaan pada umumnya disebabkan karena masalah ketersediaan pangan dan ketidakmampuan rumah tangga miskin di perkotaan untuk mengakses pangan yang aman dan berkualitas dalam jumlah yang cukup. Dalam menghadapi pandemi Covid-19, penguatan strategi ketahanan pangan dapat dimulai dari skala kecil atau skala rumah tangga. Salah satu solusi yang dapat dicanangkan yaitu pemanfaatan teknologi urban farming.

Hal tersebut seperti yang digalakkan oleh tim Program Kreativitas Mahasiswa – Pengabdian Masyarakat (PKM-PM) dari Fakultas Hukum (FH) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta. Mereka mengadaptasi teknologi urban farming dengan akuaponik sistem rakit apung di Panti Asuhan Yatim Muhammadiyah (PAYM) Danukusumo, Kabupaten Purworejo. Mereka terdiri dari  Hanif Alwan Mumtaz, Khafid Alfian Rosyadi, Mia Silviana, Cut Dede Diah Rosyidah, dan Haani Aulia Sabina.

“Urban farming atau pertanian urban merupakan strategi pemanfaatan lahan di area perkotaan yang mampu mengangkat perekonomian masyarakat, menghadapi krisis ketahanan pangan dan mengurangi ketergantungan pasar. Dengan segudang manfaat, urban farming mampu menjadi solusi yang bisa diterapkan di masa pandemi ini,” terang Hanif selaku ketua PKM pada Sabtu (24/7/2021).

Respons baik juga disambut oleh pihak panti, salah satunya Ibu Sri, pengurus panti Danukusumo.
“Apapun yang mampu menambah wawasan atau skill buat anak asuh sangat kita terima,” katanya.

Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan pendidikan dan pelatihan kepada anak panti mengenai akuaponik sebagai bekal di kemudian hari agar dapat hidup dengan mandiri setelah menyelesaikan pendidikan.

Tingkatkan Ketahanan Pangan, Tim PKM-PM UNS Menggalakkan Urban Farming di Panti Danukusumo, Purworejo

Hanif menjelaskan, pembuatan sistem akuaponik dengan rakit apung ramah lingkungan ini bertujuan untuk memanfaatkan lahan yang terbatas di daerah perkotaan serta mengurangi limbah botol plastik.
“Akuaponik sistem rakit apung sendiri adalah perpaduan antara akuakultur dan hidroponik. Akuakultur adalah memelihara ikan sedangkan hidroponik adalah menanam tumbuhan dengan media tumbuh berupa air. Rakit apung merupakan sistem yang dipilih karena dapat memanfaatkan limbah botol plastik sebagai wadah untuk menanam,” jelasnya.

Mereka juga menghadirkan program bertajuk Danukusumo Aquaponik House untuk menciptakan unit bisnis sebagai sumber pemasukan dan mewujudkan income generating bagi PAYM Danukusumo. Selain itu, program ini dapat memberdayakan anak asuh dengan memberikan bekal bisnis kreatif inovatif dalam budidaya ikan dan tanaman pada daerah perkotaan dengan keterbatasan lahan.

Tim yang dibimbing oleh Rysca Indreswari, S.Pt., M.Si. menerangkan bahwa akuaponik dengan sistem rakit apung ini juga sekaligus memanfaatkan limbah botol plastik dari rintisan bank sampah yang dimiliki panti.
“Pembuatan rakit apung ini bisa dikreasikan sesuai dengan keinginan anak asuh, jadi tidak melulu bentuknya itu-itu saja. Media pembuatannya juga bisa disesuaikan dengan apa yang tersedia. Karena disini ada rintisan bank sampah jadi banyak botol yang bisa digunakan untuk membuat rakit apung,” terang Hanif.

Agar dapat memberikan pengembangan berkelanjutan, Tim PKM-PM tersebut menggandeng dua partner ahli akuaponik dari daerah Purworejo. Mereka yaitu yaitu Iim Garden milik Iwan Sulistyo dari Desa Rejosari, Kemiri dan Han’s Green milik Dwi Hantoro Adhi dari Desa Jenar Wetan, Purwodadi.

Kedua mitra tersebut membantu Tim PKM-PM dalam melaksanakan program, antara lain membantu pembuatan instalasi akuaponik, memberikan arahan dan nasihat dalam melakukan budidaya, serta adanya rencana kerja sama dalam membantu pemasaran. Selain sebagai ajang promosi, kedua mitra merasa senang ikut serta mengabdikan diri dalam kegiatan sosial dengan membagikan ilmu yang mereka miliki.

Menurut Iwan Sulistyo, di masa sekarang persaingan pada dunia kerja dengan hanya mengandalkan ijazah saja sangat ketat. Maka dari itu, keterampilan yang dapat menghasilkan sangat diperlukan.
“Zaman sekarang kalau cuma mengandalkan ijazah itu susah. Cari kerja saingannya banyak. Kalau bisa membuat seperti ini (akuaponik) bisa menghasilkan dan membuka lapangan pekerjaan. Selama ini panti juga belum ada kegiatan yang seperti ini. Ya apapun yang bisa menambah keterampilan anak panti saya akan coba bantu,” ujar Iwan Sulistyo dalam perbincangannya dengan Tim PKM-PM di rumah beliau di Desa Rejosari Kemiri.

Tingkatkan Ketahanan Pangan, Tim PKM-PM UNS Menggalakkan Urban Farming di Panti Danukusumo, Purworejo

Dalam rangka meningkatkan pemahaman mitra di bidang akuaponik, pembukuan sederhana dan pemasaran digital, tim PKM-PM melaksanakan kegiatan penyuluhan secara blended pada hari Sabtu (17/7/2021). Mereka menghadirkan Paramaputra Wisnu Mahastian, alumnus Agribisnis UNS sekaligus pegiat akuaponik dan Mia Silviana, mahasiswa Ekonomi Pembangunan UNS sekaligus anggota Tim PKM-PM. Acara yang diikuti oleh 15 anak asuh dan 3 orang pengurus panti ini berjalan dengan lancar dan penuh antusias dari anak asuh.

Kepala Panti, Ahmat Jainudin S.IP., M.M. sangat mengapresiasi dan berterima kasih karena telah memilih PAYM Danukusumo sebagai mitra dalam program ini.
“Saya berterima kasih kepada teman-teman tim pengabdian masyarakat yang diketuai Mas Hanif, dan Bapak Ibu serta partner yang sudah mau memberikan wadah dan memfasilitasi anak-anak kami untuk belajar tentang akuaponik. Alhamdulilah anak-anak bersemangat mendapatkan kegiatan dan hal-hal baru,” ungkap Ahmat Jainudin saat memberikan sambutan dalam acara penyuluhan.

Tidak hanya menambah wawasan mitra secara teori, acara yang dihadiri oleh Dr. Muhammad Rustamaji selaku Kepala Program Studi S-1 Ilmu Hukum UNS ini diharapkan dapat memperkuat solidaritas antara tim PKM-PM, mitra (PAYM Danukusumo), dan mitra lain yaitu Iim Garden dan Han’s Green. Humas UNS

Reporter: Bayu Aji Prasetya
Editor: Dwi Hastuti

Skip to content