Mahasiswa UNS Sukses Raih Medali Emas pada Ajang WYIE di Negeri Jiran

Mahasiswa UNS Sukses Raih Medali Emas pada Ajang WYIE di Negeri Jiran

UNS — Sejumlah mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta sukses mengantongi medali emas pada ajang World Young Inventors Exhibition (WYIE) 2022 yang diadakan oleh The International Invention, Innovation, and Technology Exhibition (ITEX) secara luring di Kuala Lumpur City Center (KLCC) . Mereka adalah Nugroho Hasan dari Fakultas Pertanian (FP), Ahmad Rifki Hardiansyah dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Rifqi Amrulah Fatah dari Fakultas Ilmu Budaya (FIB), serta Luluk Aristiani dan Lutfi A dari Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD). Mereka dibimbing oleh Dr. Sutanto, S.Si., DEA yang merupakan seorang Dosen Program Studi (Prodi) Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UNS.

Atas pencapaian ini, saat diwawancarai tim uns.ac.id, Hasan mengaku senang. Ia juga menceritakan suka dukanya ketika menginjakkan kaki di Negeri Jiran tersebut.

“Perasaannya senang karena di tingkat akhir kuliah bisa ke luar negeri pertama dan menang. Sukanya bisa ke luar negeri pertama kali bareng teman sekelompok sih setelah pandemi berlangsung dan bisa dapat gold medal, serta di Malaysia ketemu nasi padang dan sebelum pulang pemiliknya ultah jadi makan gratis, di Malaysia kotanya rapi dan jadi senang jalan kaki. Dukanya tentunya harus banyak tidur di luar karena penghematan,” ungkap Hasan, Selasa (21/6/2022).

Pada ajang ini, mereka berhasil membuat karya dengan mengombinasikan batik dan dunia modern. Mereka ingin membuka ruang baru bagi perekonomian batik di Solo.

“Latar belakang lomba karena merupakan temuan dari PKM RSH tahun lalu yang melihat pengrajin batik di Laweyan sepi pembeli karena pandemi Covid-19, sehingga kami ingin membuka ruang baru untuk perekonomian batik di Solo. Di sisi lain, banyak anak muda yang malu memakai batik karena motif sudah kuno, sehingga kami mengombinasikan dengan modernisasi yaitu tema metaverse,” jelas Hasan.

Untuk mengikuti lomba yang dilaksanakan pada Kamis-Jumat (26-27/5/2022) tersebut, Hasan dan teman-temannya membutuhkan persiapan selama empat bulan untuk pembuatan desain batik hingga proses cetaknya. Saat itu terdapat 200 peserta yang berasal dari delapan negara.

Ke depan, Hasan berharap agar mahasiswa UNS dapat pergi ke luar negeri untuk mengikuti lomba.

“Harapannya ke depan, banyak mahasiswa UNS yang bisa ke luar negeri ikut lomba,” pungkas Hasan. Humas UNS

Reporter: Zalfaa Azalia Pursita
Editor: Dwi Hastuti

Skip to content