Anggepy Mulan Sari, Mahasiswa UNS Peraih Juara 3 Tunggal Putri LIMA Badminton Berturut-turut

Anggepy Mulan Sari, Mahasiswa UNS Peraih Juara 3 Tunggal Putri LIMA Badminton Berturut-turut

UNS — Banyak torehan prestasi yang sudah ditorehkan oleh Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Badminton Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta. Baik dalam tingkat regional maupun nasional, baik dalam kategori tim maupun individu. Salah satu prestasi membanggakan diraih oleh Anggepy Mulan Sari, mahasiswa Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi (PJKR) Fakultas Keolahragaan (FKOR) angkatan 2018.

Mahasiswa kelahiran Gunung Kidul tersebut turun pada nomor tunggal putri dalam berbagai turnamen seperti Liga Mahasiswa (LIMA), Sebelas Maret Cup, UGM Cup, Pekan Olahraga Mahasiswa Provinsi (Pomprov) hingga Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (Pomnas). Banyak rentetan prestasi ditorehkan oleh Anggepy, antara lain Juara 3 Tunggal Putri dan Juara 3 Beregu Campuran UGM Cup 2018, Juara 3 Tunggal Putri dan Juara 1 beregu Putri LIMA Regional DIY-Jawa Tengah 2019, Juara 3 Ganda Campuran Sebelas Maret Cup 2019, Juara 2 Tunggal Putri Pomprov Jawa Tengah 2019, Juara 3 Beregu Putri Pomnas 2019, Juara 2 Tunggal Putri dan Juara 3 Beregu Campuran UGM Cup 2019, serta Juara 3 Tunggal Putri dan Juara 2 Beregu Putri LIMA 2020.

Awal Mula Menyukai Badminton

Anggepy mulai terjun dalam olahraga tepok bulu sejak usia Sekolah Dasar (SD), Ia sempat mewakili sekolahnya dalam Pekan Olahraga Daerah (Popda) dan berhasil melaju hingga tingkat Provinsi Jawa Tengah. Latar belakang kedua orang tua yang memang sudah terjun lebih dulu dalam dunia olahraga membuat Anggepy mulai dikenalkan dengan dunia olahraga sejak kecil.

“Dulu pas SD aku tomboy, jadi kan pergaulannya lebih sama cowok. Nah, dari situ orang tua mulai ngarahin aku buat terjun di bidang olahraga biar ada kegiatan yang lebih bermanfaat, apalagi orang tua backgorundnya juga olahraga,” ungkap Anggepy saat diwawancarai oleh uns.ac.id pada Kamis (2/6/2021).

Anggepy Mulan Sari, Mahasiswa UNS Peraih Juara 3 Tunggal Putri LIMA Badminton Berturut-turut

Selain itu, sejak SD Ia juga bergabung dengan klub Persatuan Bulu Tangkis (PB) Perkumpulan Masyarakat Surakarta (PMS). Saat menginjak usia Sekolah Menengah Pertama (SMP), anak kedua dari dua bersaudara tersebut juga turut aktif dalam ekstrakurikuler badminton di sekolahnya. Kemudian, saat Sekolah Menengah Atas (SMA), Anggepy berhasil bergabung dengan Pusat Pendidikan dan Latihan pelajar (PPLP) Jawa Tengah.

Dukungan Keluarga

Dalam perjalanan kariernya di dunia badminton, peran keluarga sangat berpengaruh. Kedua orang tua selalu mendukung dalam setiap pertandingan, mereka senantiasa memberikan hal terbaik untuk putrinya. Kedua orang tua Anggepy juga berasal dari latar belakang dunia olahraga, Ayahnya menggeluti sepak bola, sementara Ibunya menyukai olahraga bola voli.

“Keluarga benar-benar ngedukung banget, apalagi ini kan bidangnya nonakademik. Tapi, di akademik orang tua juga selalu support. Itu juga yang jadi salah satu motivasi aku sampai sekarang ini karena keluarga selalu ada buat aku,” ungkap peraih juara 3 tunggal putri LIMA Badminton tersebut.

Beberapa kali Anggepy juga sempat tertinggal jauh dari lawannya, tetapi Ia dapat membalikkan keadaan menjadi unggul. Motivasi terbesarnya untuk tetap berusaha semaksimal mungkin mengejar poin tidak lain karena orang tuanya.

“Pernah dalam posisi udah ketinggalan poin jauh, itu pas lagi halangan jadi mood-nya kacau. Waktu di LIMA kan ada live di youtube, intinya aku ga boleh nyerah gitu aja karena ada orang tua yang nonton dan ngedukung aku. Mindset aku mau banggain orang tua. Jadi ga mau mengecewakan mereka, semaksimal mungkin harus menunjukkan performa terbaik,” ujarnya.

Selain itu, Ia juga sempat merasa jenuh dengan rutinitas hariannya yang monoton, tetapi Ia juga sadar bahwa hal tersebut merupakan pilihannya.

“Kalau dilihat-lihat ya pernah ada di titik jenuh juga dan posisi lagi down banget karena setiap hari ada tuntutan latihan-latihan terus, belum lagi ada kuliah dan kegiatan lain. Tapi itu semua  udah jadi tanggung jawab, jadi harus benar-benar membagi waktu entah secape dan selelah apapun.  Kalau cape itu udah biasa, intinya sih aku berusaha sebisa mungkin jangan sampai gagal, gagal boleh tapi jangan sampai ada kata menyerah. Yang penting dinikmati, disyukuri aja setiap prosesnya,” ungkapnya.

Selain keluarga, dukungan juga hadir dari sahabat-sahabat serta universitas. Ia mengungkapkan bahwa UNS sangat memfasilitasi para atlet yang terjun ke LIMA Badminton. Hal ini yang membuatnya terus berupaya semaksimal mungkin dalam setiap pertandingan.

Anggepy Mulan Sari, Mahasiswa UNS Peraih Juara 3 Tunggal Putri LIMA Badminton Berturut-turut

Momen Paling Berkesan

Salah satu momen paling berkesan selama mengikuti LIMA salah satunya saat semifinal LIMA 2019 karena Ia harus bertemu dengan kakak tingkatnya di semifinal. Hal ini yang mengantarkannya menjadi Juara 3 Tunggal Putri LIMA regional pada 2019 lalu. Begitu juga pada tahun 2020, Ia harus menghadapi laga perang saudara dengan rekannya sendiri. Dua kali turun pada nomor tunggal putri dan berturut-turut mendapat juara tentu sebuah prestasi yang membanggakan. Ia bercerita bahwa seluruh rival dari berbagai universitas merupakan rival yang berat, sehingga tidak boleh lengah dan menganggap enteng setiap pertandingan.

Membagi Waktu

Kuliah di jurusan olahraga tentu membuat mahasiswanya harus pandai mengatur waktu agar tidak kelelahan karena praktik langsung yang menguras tenaga. Terlebih, jika mahasiswa tersebut juga terjun menjadi atlet pada cabang olahraga tertentu. Pasti, akan menjadi tantangan tersendiri perihal manajemen waktu. Hal ini juga yang dihadapi oleh Anggepy, dalam lebih memilih mengurangi intensitas untuk bermain dengan teman-teman.

“Bagi waktunya emang harus bener-bener dimantepin, jadi harus tau mana yang terpenting dan engga. Terus antara kuliah dan latihan juga harus seimbang, kalau aku lebih ngurangin waktu main, jadi lebih jarang main sama temen-temen,” ungkapnya.

Atlet Favorit

Banyak sosok yang dapat menjadi teladan atau panutan seseorang. Entah itu karena prestasi maupun karena keramahannya. Hal inilah yang membuat mahasiswa semester enam tersebut mengidolakan peraih medali emas Olimpiade Rio 2016, Liliyana Natsir. Ia menjadikannya salah satu atlet favorit karena Ia mampu mengayomi (ngemong) pasangannya saat di lapangan. Selain itu, hal yang diambil oleh Anggepy dari Cik Butet, sapaan akrab Liliyana Natsir adalah sifatnya yang sabar dan tidak grusa-grusu  saat bertanding.

“Cik Butet orangnya juga ramah banget, permainannya juga bagus, keren. Seneng  juga dulu pernah ketemu dengan beliau di Pomnas Jakarta 2019 dan diajakin main bareng. Itu kalau di ganda campuran, kalau tunggal putri saya mengidolakan Susi Susanti,” kata Anggepy memuji atlet favoritnya.

Sebelum mengakhiri wawancara, peraih Juara 3 Tunggal Putri LIMA Badminton ini berpesan kepada mahasiswa UNS yang memiliki hobi bermain badminton dapat bergabung dengan UKM badminton.

Anggepy Mulan Sari, Mahasiswa UNS Peraih Juara 3 Tunggal Putri LIMA Badminton Berturut-turut

“Misal ada yang hobi badminton, boleh banget ikutan UKM, kita bisa belajar, latihan, dan sharing. Tentunya belajar dari nol, jadi engga langsung instan, semua step by step. Kalau ada yang mau gabung ya monggo, boleh banget. Bisa juga di-follow instagramnya di @ukmbulutangkisuns, bisa juga follow instagramku @mulananggepy_1204,” pungkas Anggepy yang sekaligus menjadi ketua UKM Badminton UNS.

Dalam perjalanan kariernya di dunia badminton, tentu banyak asam garam yang telah dilalui Anggepy. Jenuh, kalah, hampir kehilangan semangat, hingga mampu berturut-turut menjadi Juara 3 Tunggal Putri LIMA Badminton Regional pada 2019 dan 2020. Semoga, torehan prestasi Anggepy dapat dijadikan motivasi serta semangat bagi mahasiswa UNS untuk terus berprestasi dan pantang menyerah. Humas UNS

Reporter: Bayu Aji Prasetya
Editor: Dwi Hastuti

Skip to content