BEM FP UNS Bersama UMKM Desa Ngunut Mengunjungi UMKM Progress Jogja yang Sudah Go International

BEM FP UNS Bersama UMKM Desa Ngunut Mengunjungi UMKM Progress Jogja yang Sudah Go International

UNS — Tim Progam Penguatan Kapasitas (PPK) Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Pertanian (FP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta bersama perwakilan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Desa Ngunut, Kecamatan Jumantono, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah mengunjungi Progress Jogja yang beralamat di Jatigrit, Srimartani, Kecamatan Piyungan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). UMKM Desa Ngunut yang merupakan desa binaan BEM FP tersebut terhimpun dalam Kelompok Usaha Produk Lokal (KUPL) Desa Ngunut yang semua produknya berbasis produk lokal dan menjadi produk unggulan desa.

Rombongan dari perwakilan UMKM Desa Ngunut berjumlah lima orang ini terdiri atas pelaku usaha jamu jahe instan, keripik kulit sapi, sale pisang, Usaha Peningkatan Pendapatan Kelompok Akseptor (UPPKA), serta dibersamai oleh tokoh pemuda Desa Ngunut. BEM FP UNS memilih Progress Jogja sebagai tempat studi banding karena telah merambah di pasar internasional melalui satu produk yakni tortilo yang telah sampai ke Negeri Tirai Bambu, Cina. Tak hanya itu, produk tepung pisang milik Progres Jogja juga sudah terpasarkan sampai ke Italia pada tahun 2009. Pada tahun 2018 Progress Jogja mendapatkan sertifikasi International Organization for Standardization (ISO), sehingga menjadi UMKM pertama di Jogja yang mendapatkan sertifikasi ISO. Ragam produk lainnya adalah minuman rempah wedang uwuh, tepung yang berasal dari biji, umbi, dan buah. 

Selama studi banding, rombongan tampak antusias untuk belajar agar bisa mengembangkan UMKM miliknya dalam hal ini untuk KUPL Desa Ngunut. Hal ini disampaikan oleh Alvien Gusti Prasditio selaku Ketua PPK Ormawa BEM FP UNS 2022. 

BEM FP UNS Bersama UMKM Desa Ngunut Mengunjungi UMKM Progress Jogja yang Sudah Go International

“Sebanyak lima perwakilan UMKM Desa Ngunut, Karanganyar kami ajak untuk melakukan studi banding ke UMKM Progress Jogja. Mereka antusias. Harapannya mereka terinspirasi, termotivasi, dan meluaskan jejaring, sehingga bisa meningkatkan kapasitas pelaku usaha lokal unggulan Desa Ngunut. Nantinya semua pengalaman dan pembelajaran hasil studi banding itu kami aplikasikan ke kelompok usaha binaan kami dan ke depannya semoga bisa go international seperti mereka,” ungkap Alvien kepada tim uns.ac.idKamis (22/9/2022).

Sayemilah sebagai Ketua UPPKA Desa Ngunut, Jumantono, Karanganyar mengungkapkan rasa terima kasihnya atas fasilitas studi banding yang diterima.

“Studi banding sangat bermanfaat dan membantu keberlanjutan kelompok UPPKA kami. Pengalaman dengan produk lain akan kami dalami lagi dan mencoba dikembangkan untuk menambah kegiatan di kelompok UPPKA. Kami mengucapkan terima kasih atas kesempatan yang telah diberikan dan diajak studi banding ke Progress Jogja,” ungkapnya.

BEM FP UNS Bersama UMKM Desa Ngunut Mengunjungi UMKM Progress Jogja yang Sudah Go International

Lebih lanjut, Alvien menjelaskan bahwa pada dasarnya, studi banding yang terlaksana pada Sabtu (17/9/2022) ini bertujuan membuka wawasan dan memantik KUPL Desa Ngunut agar lebih terdorong dalam berpacu di dunia pasar. Melalui studi banding besar harapannya mampu membuat KUPL selangkah lebih maju sehingga dapat meningkatkan produktivitas. Langkah sederhana yang diinisiasi BEM FP UNS Bersama KUPL Desa Ngunut ini menjadi penegas bahwa UMKM harus berdaya dan mampu menjadi pilar penyangga ekonomi kerakyatan. Humas UNS

Reporter: Zalfaa Azalia Pursita
Redaktur: Dwi Hastuti

Skip to content