Bengawan UV UNS Torehkan Prestasi dalam Kontes Kapal Terbesar di Indonesia

Tim Bengawan UV

UNS – Tim Bengawan UV Universitas Sebelas Maret (UNS) berhasil meraih juara kedua di Kontes Kapal Cepat Tak Berawak Nasional (KKCTBN) 2018 dalam kategori Electric Remote Control. Kompetisi berlangsung di Politeknik Negeri Madura, 17-20 November.

KKCTBN merupakan kompetisi kapal tanpa awak berskala nasional yang diadakan setiap tahun oleh Kementerian Ristek Dikti. Dalam penyelenggaraan kali ini, KKCTBN diikuti 45 tim dari 25 universitas di Indonesia. Ada tiga kategori yang dilombakan yaitu Autonomous Surface Vehicle, Electric Remote Control, dan Full Engine Remote Control.

“Jadi pada perlombaan ini yang dinilai adalah seberapa cepat kapal dapat melakukan misi drag dan manuever. Selain itu, ada juga penilaian best design kapal yang disesuaikan dengan tema perlombaan. Tema KKCTBN tahun ini adalah teknologi kapal cepat untuk mendukung pemanfaatan sumber kekayaan laut indonesia,” terang General Manager Tim Bengawan UV Hanif Rinaldi saat dihubungi Rabu (21/8/2108).

Pada tahun ini, Bengawan UV, salah satu unit kegiatan mahasiswa yang bertugas mengembangkan kapal, mengirimkan tiga tim untuk mengikuti ketiga kategori yang dilombakan. Untuk kategori Electric Remote Control, tim yang beranggotakan Evan Martono, Rizky Yudha Widya Arjuna, Abdillah Ebriel Lianto, dan Maria Nindy Alif Jodinesa mendesain kapal kendali jarak jauh yang mampu melaju sangat cepat.

Kapal mereka yang bernama Mandakini 2 mampu menunjukkan performa yang gemilang. Pada tes kecepatan, Mandakini 2 mencatatkan waktu terbaiknya 13 detik. Sedangkan dalam tes manuver, Mandakini 2 mencatatkan waktu terbaiknya 1 menit 15 detik.

Hanif menjelaskan kapal tersebut dibuat menggunakan model model monohull dengan bentuk v-hull. Model hull seperti itu mampu membuat kapal lebih bisa memaksimalkan kecepatan dan mengurangi hambatan saat melakukan manuver. Didukung juga bahan pembuatan kapal yang berasal dari balsa dan fiber yang memiliki permukaan lebih halus sehingga dapat mengurangi hambatan.

Untuk mengikuti kompetisi nasional ini tidak mudah. Di tengah kesibukan kuliah, para mahasiswa  mencoba membuat riset desain hingga analisis kapal. Tak main-main, mereka mempersiapkan kapal untuk ajang ini sejak 2017.

“Sebagai pendatang baru, kami hanya mencoba melakukan yang terbaik agar persiapan selama 2 tahun ga sia-sia”, kata Evan Martono, pilot Mandakini 2.

Terlebih lagi, perlombaan cukup ketat pada tahun ini. Kompetitor mereka jauh lebih banyak. “Pesertanya dari kampus-kampus terbaik di Indonesia. Apalagi biasanya tiap tahun hanya sekitar 30an peserta, tahun ini 45 peserta dan tentunya menjadikan perlombaan lebih ketat”, tambah Evan Martono.

Pencapaian Tim Bengawan UV UNS pada KKCTBN 2018 merupakan pencapaian tertinggi yang pernah diraih. Menjadi juara di lomba yang diselenggarakan oleh Kemenristekdikti menjadi hal yang tidak disangka pada tahun pertama debut Tim Bengawan UV.

“Lomba KKCTBN 2018 ada senang, haru, dan ga nyangka bisa juara. Itu semua karena usaha kita, niat, dan yakin atas semua usaha yg kita jalani saat ini. Dibalik kesulitan pasti ada kemudahan”, kata Hanif.

Kedepannya, Bengawan UV berencana untuk mengembangkan desain kapal mereka agar bisa tampil lebih baik lagi. “Kami akan riset tentang jenis kapal trimaran yang memiliki drag dan manuver yang lebih baik dibanding v-hull,” tandasnya. Humas UNS

Skip to content