Berkat PMW, Mahasiswa SV UNS Raup Keuntungan dari Berbisnis Lanthing ‘KRIG’

UNS – Cemilan khas asal Kebumen, lanthing, memang dikenal sebagai cemilan yang bercita rasa asin dan gurih. Namun, bagaimana bila cemilan tersebut dikreasikan dengan rasa kekinian yang digemari oleh generasi milenial?

Hal itulah yang coba dikreasikan oleh mahasiswa asal Program Studi (Prodi) D3 Agribisnis minat Agrofarmaka Sekolah Vokasi (SV) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Ninda Hisya Fudhriati. Saat ditanya mengenai alasannya memilih lanthing, ia menjawab bahwa dengan mengkreasikan lanthing dengan rasa sapi panggang, extra pedas, dan ayam panggang ia ingin mempromosikan cemilan khas Kebumen agar makin dikenal banyak orang.

“Nama produk saya yaitu, KRIG yang merupakan makanan olahan dari singkong. Ini berupa snack atau jajanan ringan yang renyah dari Kebumen sekaligus untuk mengenalkan jajanan khas Kebumen yang pada umumnya belum diketahui oleh banyak orang/ branding makanan khas,” ujar Ninda, Jumat (24/1/2020).

Nama ‘KRIG’ yang dipilih Ninda bukanlah sembarang nama produk. Sebab, Ninda menamai produknya KRIG sebagai caranya untuk selalu mengingat keluarganya di rumah.

“KRIG ini merupakan singkatan agar selalu mengingat keluarga saya juga rumah saya di sana. KRIG adalah singkatan dari Keluarga Rumah Indah untuk pulanG,” jelas Ninda.

Kepada uns.ac.id, Ninda mengatakan bahwa produk lanthing KRIG kreasinya tersebut mendapatkan dukungan dari Program Wirausaha Mahasiswa (PMW) UNS 2019. Berkat PMW itulah, Ninda mengaku memperoleh keuntungan dari berbisnis lanthing sekitar Rp 500.000 per bulan. Dalam berbisnis lanthing KRIG, Ninda memanfaatkan jejaring media sosial, seperti WhatsApp dan Instagram untuk memasarkan produk dan berkomunikasi dengan pelanggan.

Bagi mahasiswa kelahiran Purworejo, 24 Agustus 1999 ini, berwirausaha merupakan cara yang sangat menguntungkan untuk menjadi pribadi yang pekerja keras dan mandiri di masa depan.

“Wirausaha merupakan sebuah pilihan yang sangat menguntungkan untuk saya di masa sekarang dan masa depan nantinya. Menjadi mandiri, pekerja keras, dan setidaknya tidak terlalu bergantung pada orang lain,” katanya.

Ninda juga mengutarakan bahwa program PMW UNS cukup membantu perkembangan lanthing KRIG miliknya. Ia juga berharap agar melalui bisnis lanthing KRIG tersebut, ia mampu melebarkan pangsa pasar yang ia miliki agar keuntungan yang ia peroleh juga dapat bertambah sekaligus untuk mempromosikan makanan khas daerahnya.

“Saya ingin mengembangkan usaha saya dan juga ingin memperkenalkan makanan khas dari kabupaten saya. Bagi saya program PMW UNS sudah cukup membantu dan pasti saya ingin melebarkan pangsa pasar agar menandakan produk yang saya jual semakin dikenal banyak orang dan menambah ladang penghasilan tentunya,” pungkasnya. Humas UNS/ Yefta

Skip to content