Dukung Produk Unggulan Lokal, Tim PHP2D Agridaya BEM FP UNS Launching Produk UMKM Desa Ngunut, Karanganyar

Dukung Produk Unggulan Lokal, Tim PHP2D Agridaya BEM FP UNS Launching Produk UMKM Desa Ngunut, Karanganyar

UNS — Tim PHP2D Agridaya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Pertanian (FP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menggelar launching produk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Desa Ngunut, Karanganyar pada Kamis (28/10/2021). Bertempat di Balai Desa Ngunut, Kecamatan Jumantono, Kabupaten Karanganyar, kegiatan tersebut dihadiri oleh mitra UMKM, perangkat desa, Wakil Dekan Akademik, Riset, dan Kemahasiswaan FP UNS, Kepala Dinas Koperasi, Perdagangan, Ketenagakerjaan, dan UKM Karanganyar, Dinas Pariwisata Pemuda Dan Olahraga Kabupaten Karanganyar, serta perwakilan mahasiswa FP UNS. Kegiatan launching produk UMKM dimaksudkan untuk memperkenalkan produk lokal unggulan Desa Ngunut yang merupakan Desa Binaan BEM FP UNS.

Sebelumnya, Program PHP2D yang dilakukan oleh BEM FP UNS memperoleh pendanaan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) tahun 2021 sebesar Rp. 35 juta. Tak hanya dari Kemendikbud Ristek, program tersebut juga memperoleh pendanaan tambahan dari Dana Desa sebesar Rp. 10 juta. Seluruh dana tersebut dialokasikan oleh tim PHP2D Agridaya BEM FP UNS untuk mengangkat pemberdayaan UMKM lokal khususnya produk olahan Tanaman Obat Keluarga (Toga) di Desa Ngunut, Jumantono, Karanganyar. Tujuannya, untuk meningkatkan nilai tambah produk Toga sehingga dapat bersaing dengan produk lainnya.

Guna meningkatkan nilai tambah produk lokal unggulan Desa Ngunut, Tim PHP2D Agridaya BEM FP UNS tidak hanya menggelar launching produk UMKM tetapi juga membuka Gerai Agridaya di desa tersebut. Kedua kegiatan tersebut disambut baik oleh mitra UMKM.

Sayemilah selaku salah satu mitra UMKM mengaku bahwa kegiatan launching produk UMKM memudahkannya menjual produk ke pasar.

“Adanya kegiatan PHP2D ini meningkatkan daya tarik produk jamu instan sehingga lebih mudah terjual di pasar,” ujar Sayemilah.

Kebermanfaatan Program PHP2D BEM FP UNS juga dirasakan oleh Kepala Desa Ngunut, yaitu Sutarno, S.Pd. Sutarno menyebutkan bahwa kegiatan tersebut dapat meningkatkan perekonomian warga dan memberdayakan Desa Ngunut.

Dukung Produk Unggulan Lokal, Tim PHP2D Agridaya BEM FP UNS Launching Produk UMKM Desa Ngunut, Karanganyar

Meskipun telah memperoleh respon baik dari mitra UMKM dan perangkat desa setempat, Dr. Ir. Eka Handayanta, S.P., IPU, ASEAN Eng selaku Wakil Dekan Akademik, Riset, dan Kemahasiswaan FP UNS mengingatkan agar mahasiswa FP UNS terus memperbanyak mitra desa guna mendukung program Kuliah Kerja Nyata (KKN) membangun desa dari tim Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) UNS. Sebab, Program PHP2D merupakan implementasi MBKM skema Bangun Desa.

Selama mengikuti Program PHP2D, mahasiswa yang tergabung dalam tim PHP2D Agridaya BEM FP UNS tak hanya memperoleh pembelajaran di luar kelas tetapi juga mendapatkan rekognisi mata kuliah yang relevan, yaitu sebanyak 10 SKS. Mata kuliah yang terekognisi di antaranya KKN, Sosiologi Pedesaan, Penyuluhan dan Komunikasi Peternakan, Pemasaran dan Tata Niaga Peternakan, Sosiologi Pertanian, serta Sistem Informasi Pemasaran dan Manajemen Pemasaran.

Kedepannya, Sugihardjo, S.IP., M.M selaku Camat Jumantono berharap agar produk UMKM Desa Ngunut tak hanya menjadi produk unggulan desa tetapi juga menjadi produk unggulan Karanganyar.

“Harapannya, produk UMKM Desa Ngunut akan cepat terakselerasi dengan kemasan menarik dan menjadi produk unggulan Karanganyar,” ujar Sugihardjo.

Selaras dengan Camat Jumantono, Kepala Dinas Koperasi, Perdagangan, Ketenagakerjaan, dan UKM Karanganyar, Martadi, S.Sos., M.M juga berharap supaya produk lokal Desa Ngunut dapat menjangkau pasar Internasional.

“UMKM di Desa Ngunut harapannya dapat bergabung ke komunitas UMKM internasional di Karanganyar yaitu International Council Small Business (ICSB) agar produk terus berkelanjutan di pasar dan mencapai pasar global,” imbuh Martadi.

Guna mempersiapkan produk agar dapat bersaing baik di pasar lokal maupun global, pihak Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Karanganyar yang diwakili oleh Sekretaris Dinas yaitu Agung Tjahjo Nugroho mengingatkan agar produk tersebut dilengkapi dengan izin pemasaran sehingga dapat menjadi pilihan buah tangan bagi turis lokal dan internasional.

“Produk lokal Desa Ngunut segera diurus perizinannya supaya segera masuk ke berbagai pusat oleh-oleh di Karanganyar dan Desa Ngunut segera membentuk Kelompok Sadar Wisata supaya dapat segera menjadi Desa Wisata,” ungkap Agung Tjahjo.

Acara Launching Produk UMKM dan Gerai Agridaya diakhiri dengan pemotongan tumpeng lalu disusul dengan pemotongan pita sebagai simbol peresmian pembukaan Gerai Agridaya. Pemotongan pita dilakukan oleh Drs. Titis Sri Jawoto, Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Karanganyar. Humas UNS

Reporter: Alinda Hardiantoro
Editor: Dwi Hastuti

Skip to content