Gagas Rehabilitasi Lahan dengan Tanaman Lokal, Mahasiswa Ilmu Tanah UNS Sabet Juara 2 LKTIN Pilmitanas

Gagas Rehabilitasi Lahan dengan Tanaman Lokal, Mahasiswa Ilmu Tanah UNS Sabet Juara 2 LKTIN Pilmitanas

UNS — Tiga mahasiswa Ilmu Tanah Fakultas Pertanian (FP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menyabet juara 2 Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional. Kompetisi ini dalam rangka Pekan Ilmiah Mahasiswa Ilmu Tanah Nasional 2021 Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh pada 17 September 2021. Mereka adalah Iksaniyah, Erin Septiana Nurafidah, dan Nur Ayni Fitri.

Mahasiswa semester lima tersebut mengusung gagasan rehabilitasi lahan terdegradasi  melalui pemanfaatan tanaman lokal dengan kombinasi biofertilizer mikoriza arbuskular pada agroforestri sistem silvopastural di Kecamatan Wuryantoro, Wonogiri. Mereka memilih studi kasus di Kecamatan Wuryantoro karena daerah tersebut memiliki lahan terdegradasi yang cukup luas, hal ini karena adanya erosi dan limpasan tinggi sehingga menyebabkan lahan terdegradasi.

“Kami, mengangkat agroforestri silvopatural karena ingin memadukan komponen yang ada di daerah tersebut yaitu pertanian, kehutanan dan peternakan. Maka dari itu, dalam sistem tersebut kami menggunakan tanaman lokal yang terdiri dari tanaman berkayu (jati, sengon, mahoni), tanaman taunan (mete, pisang, mangga), tanaman semusim (jagung, kacang tanah), tanaman sayuran (cabai, terong, mentimun), dan tanaman teras/pakan ternak (lamtoro dan rumput gajah),” jelas Erin pada Jumat (8/10/2021).

Dalam konsep tersebut, mereka tidak menggunakan bahan anorganik sama sekali, tetapi menggunakan pupuk hayati mikoriza dan pupuk kandang dari hasil peternakan masyarakat. Hal ini juga dapat menekan biaya pengeluaran. Pemanfaatan tanaman lokal dengan penambahan biofertilizer mikoriza arbuskular memang efektif untuk rehabilitasi lahan. Hal ini karena mampu mempercepat laju pertumbuhan tanaman, meningkatkan kualitas dan daya semai tanaman kehutanan pada lahan kritis yang miskin unsur hara, dan menyebabkan tanaman toleran pada cekaman lingkungan.

“Selain itu dengan adanya pemanfaatan berbagai jenis tanaman lokal mampu meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar. Jadi, selain mempertimbangkan aspek lingkungan, kami juga memperhatikan aspek ekonomi yang dapat bermanfaat bagi masyarakat,” tambahnya.

Erin berharap dapat terus berprestasi serta menghasilkan karya yang inovatif dan kreatif sehingga dapat memecahkan masalah yang ada di masyarakat.

“Semoga ide tersebut dapat benar-benar terealisasikan  dan bermanfaat bagi banyak kalangan. Selain itu menjadikan pengalaman sebagai guru untuk langkah selanjutnya di next time yang akan datang, dengan mengevaluasi kekurangan- kekurangan sebelumnya. Semoga bisa terus berprestasi dan berkarya,” pungkas Erin.

Selain itu, Ia juga berpesan agar mahasiswa Ilmu Tanah senantiasa memanfaatkan kesempatan yang ada untuk meraih prestasi.

“Usaha tidak akan mengkhianati hasil. Mumpung masih menjadi mahasiswa, mari kembangkan bersama potensi yang ada dalam diri kita. Cari banyak kegiatan baik di akademik maupun non akademik. Jangan takut gagal, semua butuh proses, gagal ya mencoba lagi,” pungkas mahasiswa Prodi Ilmu Tanah UNS tersebut. Humas UNS

Reporter: Bayu Aji Prasetya
Editor: Dwi Hastuti

Skip to content