UNS — Mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menggagas Proyek Kemanusiaan Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) di Kelurahan Mojo, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Surakarta. Dalam kegiatan ini, mahasiswa UNS menjalin kerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surakarta dan berfokus pada pengembangan Desa Tangguh Bencana. Kelurahan Mojo dipilih karena wilayah tersebut telah dapat melaksanakan program Desa Tangguh Bencana level pratama di Kota Surakata.
Tim Proyek Kemanusiaan ini beranggotakan Ade Novita, Fajar Rahmadi Prihantoro, Lathiifatul Layl, dan Nabila Putri Maharani yang merupakan mahasiswa Program Studi (Prodi) Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UNS. “Terdapat 5 program yang telah dilaksanakan meliputi urban farming hidroponik, kelompok belajar, pemasangan rambu evakuasi, pengolahan limbah masker, dan sosialisasi bencana. Kegiatan ini berlangsung beberapa hari di awal bulan Januari,” terang salah satu penyelenggara proyek kemanusiaan, Fajar Rahmadi Prihantoro, Minggu (30/1/2022).
Pelaksanaan urban farming mendorong warga RT 01/03 di Kelurahan Mojo untuk dapat memenuhi kebutuhan sayur mayur secara mandiri. Kegiatan ini berkolaborasi dengan beberapa mahasiswa Fakultas Pertanian (FP) UNS dalam pendampingan cara bertani hidroponik. Sistem hidroponik yang diperkenalkan saat itu adalah Deep Flow Technique (DFT) dengan 123 lubang tanam. Para mahasiswa UNS ini juga memberikan pengetahuan terkait cara penyemaian, perawatan, serta pengecekkan Ph dan nutrisi.
Adapun kegiatan Kelompok Belajar yang dilaksanakan bersama siswa kelas 1-6 SD di sekitar Taman Cerdas Kyai Mojo. Para mahasiswa UNS membagi anak-anak tersebut menjadi 3 kelas, yaitu Kelas Pekerjaan Rumah (PR), Kelas Materi, dan Kelas Bebas. Beragam kegiatan pembelajaran dilakukan mulai dari mengulas materi dan PR. Mahasiswa UNS ini juga mengajari anak-anak cara membuat pot tanaman dari botol bekas, origami, bernyanyi, dan mendongeng.
Pada kegiatan pengelolaan limbah masker bekas pakai, mahasiswa UNS bersama warga di Kelurahan Mojo sukses menjadikannya 8 buah ecobrick. Kedepannya, ecobrick ini akan dikelola kembali menjadi kursi.
Selanjutnya, mahasiswa UNS melakukan pemasangan rambu evakuasi di lingkungan Kantor Kelurahan Mojo dan Taman Cerdas Kyai Mojo. Pemasangan ini bekerja sama dengan BPBD Kota Surakarta yang mana sudah menentukan jumlah setiap rambu untuk masing-masing lokasi. Pemasang Rambu Evakuasi ini bertujuan supaya warga nantinya mengetahui titik kumpul yang aman saat terjadinya bencana.
Terakhir, Mahasiswa UNS menggelar sosialisasi bencana banjir dan kebakaran yang dipandu pemateri dari BPBD Kota Surakarta. Sosialisasi berlangsung di Pendowo RW 03 Kelurahan Mojo. Dari pelaksanaan kegiatan ini, harapannya masyarakat dapat lebih tanggap dan Tangguh akan bencana.
Warga kelurahan Mojo menyambut baik setiap program yang telah dilaksanakan ini. Mereka berterima kasih atas materi dan pengetahuan bermanfaat yang telah dibagikan. Fajar berharap warga dapat terus mempraktikkan dan menjaga keberlanjutan kegiatan meski program telah usai.
“Untuk harapan yang ingin dicapai dari terlaksananya program MBKM ini adalah warga RT 01/RW 03 Kelurahan Mojo dapat menjaga instalasi (hidroponik), merawat serta mempraktikkannya kembali. Untuk Rambu evakuasi, masyarakat dapat menjaga rambu evakuasi dan berkumpul di titik yang aman jika terjadi bencana nantinya,” tutur Fajar. Humas UNS
Reporter: Rangga Pangestu Adji
Editor: Dwi Hastuti
