Inovasi Beton Harga Ekonomis Antarkan Mahasiswa UNS Juara WHSCC 2019

UNS – Program Studi D3 Teknik Sipil Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta kembali menorehkan prestasi melalui ketiga mahasiswanya. Mereka yaitu Mohamad Avif Fatoni, Nanda Fitria Rahayu, dan Vienda Ayu Rosyanti, mahasiswa angkatan 2018 yang tergabung dalam Tim Ss-02 Bima dan meraih Juara 1 pada Warmadewa High Strength Concrete Competition (WHSCC) 2019 di Universitas Warmadewa, Bali.

WHSCC merupakan lomba beton yang mengusung tema beton SCC mutu tinggi (di atas 44 Mpa pada umur 28 hari) dengan minimum semen. Tim dari UNS membuat inovasi beton harga ekonomis dengan menggunakan bahan-bahan berupa abu ampas tebu, serbuk cangkang keong dan silicafume.

“Jadi lomba ini memang digelar untuk mencari inovasi bagaimana agar dapat menekan biaya produksi beton. Selain itu juga agar dapat mengurangi jumlah limbah yang ada dengan mendaur ulang,” jelas Avif, salah seorang anggota tim.

Abu ampas tebu, imbuh Avif, digunakan sebab ketersediaannya yang melimpah, mengandung SiO2 dan memiliki harga ekonomis. SiO2 merupakan silikon dioksida atau juga dikenal sebagai silika yang paling sering ditemukan di alam sebagai pasir atau kuarsa, serta di dinding sel diatom begitupun dengan serbuk cangkang keong namun dengan kandungan berbeda, yaitu CaCO2

“Silicafume juga mengandung SIO2 tinggi, ukuran partikel 1/100 lebih kecil dari semen sehingga bisa mengisi banyak ruang kosong pada beton,” tuturnya.

Pada babak penyisihan, setiap tim harus membuat 6 buah beton, lalu mengumpulkan makalah dan video. Pembuatan beton dilakukan di universitas masing-masing. Dari 49 tim pendaftar diambil 10 tim untuk berkompetisi di babak final, termasuk UNS.

“Persiapan kami satu bulan sebelum pendaftaran ditutup. Di babak final dilakukan uji kuat tekan dan presentasi di depan 3 orang dewan juri, setelah itu pengumuman kejuaraan,” pungkas Avif. Humas UNS/Kaffa

Skip to content