Inovatif, Mahasiswa UNS Turut Buat Alat Pendeteksi Suhu Contactless

UNS — Mahasiswa Teknik Elektro Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Bakasrian Fericoari, berhasil membuat sendiri alat pendeteksi suhu contactless yang ia gabungkan dengan sistem hand sanitizer otomatis. Hal tersebut dilakukannya di tengah-tengah menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN). Ia mengedukasi proses pembuatan alat ke warga desa tempat tinggalnya di Talangsari, Lampung Timur.

Kepada uns.ac.id, Brian—sapaan akrabnya—menjelaskan bahwa alat ini dapat mendeteksi suhu seseorang tanpa harus ada yang memegang alat tersebut. Orang yang ingin mengecek suhu, cukup mendekatkan bagian tubuh yang ingin dicek suhunya secara mandiri. Adapun sistem kerjanya menggunakan mikrokontroler arduino dengan sensor ultrasonik.

“Pembuatan alat dimulai dari pemotongan akrilik sebagai body alat yang dipotong sesuai bentuk desain. Setelah itu, merakit bagian kelistrikan, dilanjutkan dengan pemprograman untuk arduino,” jelas anggota KKN Nusantara UNS ini, Jumat (26/2/2021).

Perihal sumber ide, Brian mendapatakannya saat melihat alat pendeteksi suhu serupa di pusat perbelanjaan. Ia kemudian langsung mencari informasi alat tersebut di internet yang ternyata harganya tidak murah. Akhirnya, Brian berinisiatif membuat alat ini sendiri berdasarkan referensi di internet dan menggabungkannya dengan sistem hand sanitizer otomatis.

Kesadaran akan protokol kesehatan Covid-19 di desanya yang masih minim pun mendorong Brian untuk mengedukasi warga, khususnya pemuda karang taruna. Hasil program edukasi ini, berupa tiga alat yang dihibahkan ke desa.

“Alat akan ditempatkan pada tempat yang ramai berkegiatan. Seperti masjid desa, di mana kegiatan keagamaan sangatlah ramai. Satu alat di balai desa, dan satu lagi akan diletakkan di tempat perkumpulan di desa,” tambah Brian.

Berbicara tentang respons, Brian menyampaikan jika warga setempat sangat mendukung pengadaan alat ini. Apalagi hal ini merupakan kali pertama di desa tersebut.

Tidak sendiri, dalam pelaksanaannya Brian bekerja sama dengan pemuda karang taruna setempat bermodalkan dana KKN dari UNS. Ia pun sangat senang karena dapat menyalurkan ilmu yang didapat di UNS untuk kebermanfaatan desa tempat tinggalnya.

“Mereka jadi antusias dan sadar akan menjaga kebersihan tangan setelah atau sebelum kegiatan,” kata Brian. Humas UNS

Reporter: Kaffa Hidayati
Editor: Dwi Hastuti

Skip to content