Jadi Editor Youtuber Korea Reomit, Ini Cara Mahasiswa UNS Imbangi Waktu Kuliah dan Pekerjaan

UNS – Waktu merupakan salah satu hal yang kerap kali menjadi batu sandungan bagi mahasiswa kala menjalani aktivitas perkuliahan. Apalagi bagi mahasiswa yang aktif berorganisasi atau memilih untuk kuliah sambil bekerja. Pastilah waktu perlu diatur sedemikian rupa agar satu aktivitas/ tugas dengan aktivitas lain tidak saling bertubrukan. Meski sudah banyak tips bagi mahasiswa untuk membagi waktu kuliah dengan aktivitas lain, namun tetap saja dalam kehidupan sehari-hari tidak semua mahasiswa bisa melakukannya.

Hal itulah yang juga sempat dialami oleh mahasiswa Program Studi (Prodi) Psikologi Fakultas Kedokteran (FK) UNS, Brian Nanta Kurnia. Brian –sapaan akrabnya– merupakan editor di saluran Youtube, Korea Reomit, punya cerita dan tips tersendiri untuk mengimbangi rutinitas kuliah dengan pekerjaannya.

“Belum lama sih saya baru mulai semester lalu sekitar bulan Oktober jadi baru 4 bulan. Aktivitas sehari-hari kalau kuliah pasti, terus aktif juga di himpunan mahasiswa, tahun lalu dipercaya pegang posisi staf ahli di divisi media dan informasi. Selain itu, kadang juga bantu-bantu dosen kalau lagi butuh bantuan di bidang kreatif,” ujar Brian.

Mahasiswa Psikologi tersebut menceritakan kepada uns.ac.id awal mula bagaimana ia bisa terpilih sebagai editor di saluran Youtube yang sudah memiliki 2,47 juta subscribers tersebut. Bermula dari informasi yang didapatkan dari temannya, Brian memberanikan diri untuk mendaftar sebagai editor Youtube.

“Saya tahunya dari teman saya yang kebetulan dulu juga editornya Mas Hansol (Hansol Jang, pemilik saluran Youtube Korea Reomit), dia repost story-nya Mas Hansol kalau lagi oprec part-time editor gitu. Terus akhirnya daftar karena lumayan buat menambah pengalaman juga, terus ikutin serangkaian alurnya dan puji Tuhan diterima,” ujarnya, Kamis (20/2/2020).

Saat ditanya mengenai caranya membagi waktu kuliah dengan pekerjaan, Brian mengatakan bahwa ia punya cara tersendiri untuk menyiasatinya. Caranya adalah dengan membuat pengingat yang ia setel di laptop dan smartphone-nya. Dengan cara itu, Brian bisa memantau tugas/ pekerjaan apa saja yang belum selesai. Meski dalam seminggu bisa mengedit 2-3 video, Brian tetap memprioritaskan kuliahnya.

“Karena saya termasuk deadliners ya dan cukup pelupa, saya bikin reminder yang terintegrasi di hp dan laptop. Bisa buat pengingat ada beberapa kerjaan yang belum selesai dan cukup berhasil juga. Dan karena saya masih mahasiswa, jadi untuk prioritas saya kerjakan dulu tugas kuliah baru nanti saya ngedit video, karena kalau ngedit dan masih dikejar-kejar tugas kuliah itu tidak enak dan malah tidak maksimal hasilnya,” kata Brian.

Mendapatkan kesempatan untuk bergabung dengan tim Korea Reomit benar-benar dimanfaatkan oleh Brian. Ia juga mengakui bahwa dalam tim Korea Reomit memiliki lingkungan yang sangat baik dan mendukung, sehingga bisa memudahkannya mengatur kegiatan kuliah dan kegiatan lainnya, termasuk untuk mengedit video.

Di akhir wawancaranya bersama uns.ac.id, Brian berpesan kepada generasi muda, khususnya mahasiswa, yang ingin terjun di dunia kreatif untuk selalu aktif dalam mencari pengetahuan-pengetahuan baru, termasuk juga belajar menyampaikan ide dan konsep dengan cara kreatif.

“Kalau buat teman-teman yang tertarik di bidang kreatif terutama di video editting sekarang lapangan pekerjaan cukup luas. Soalnya melihat industri sekarang mereka sering butuh ide dan konsep kreatif buat memperkenalkan/ menyebarluaskan produk mereka. Dan sebenarnya nggak cuma skill editing aja sih, berpikir kreatif juga dan cara kita deliver ide kita ke orang gimana. Dan juga biar kita tetap survive di dunia kreatif itu ada satu yang harus selalu dijaga, yaitu rasa ingin tahu dan belajar. Harus rajin- rajin explore hal baru, cari apa yang lagi tren, ada hal baru apa yang bisa dipelajari buat ningkatin skill. Karena dunia kan terus berkembang, jadi kalo mau survive ya kita juga harus ikut berkembang terus,” pungkasnya.Humas UNS/Yefta

Skip to content