KKN UNS Berikan Penyuluhan Budidaya Tanaman Pewarna alami

UNS – Mahasiswa-mahasiswi Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta yang sedang menjalankan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Nengahan, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten menggelar kegiatan penyuluhan budidaya tanaman pewarna alami. Kegiatan yang digelar pada Minggu (21/7/2019) tersebut dihadiri oleh 34 orang yang terdiri dari 2 kelompok tani dan kelompok wanita tani di Desa Nengahan. Dengan didampingi oleh sejumlah mahasiswa UNS, warga Desa Bayat tampak sangat antusias mengikuti penyuluhan.

Dalam kesempatan ini, Tim KKN UNS, Bayat mendatangkan Desy Setyaningrum sebagai narasumber. Desy yang merupakan mahasiswi asal Program Studi (Prodi) Agronomi Pascasarjana UNS mengenalkan beberapa jenis tanaman yang dapat digunakan sebagai tanaman pewarna alami.

Lebih lanjut, ia juga mengajarkan cara pembudidayaan tanaman pewarna alami, seperti jenis media tanam yang digunakan, cara perawatan, kendala yang akan dihadapi, serta keuntungan pembudidayaan tanaman indigofera. Tanaman indigofera dipilih sebab tanaman ini sering dimanfaatkan sebagai bahan pewarna alami pada kain terutama warna nila.
“Kalau pewarna alami batik itu bisa dari secang atau pelepah pisang. Kami memilih indigofera itu selain mengenalkan bibitnya, juga bibitnya bisa menghasilkan karena harga 1 Kg bibit indigofera bisa mencapai Rp 1 juta,” ujar Arifah, salah satu mahasiswa Prodi Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian Fakultas Pertanian (FP) UNS.

Setelah penyuluhan usai digelar, mahasiswa UNS beserta warga Desa Bayat bersama-sama melakukan praktek pembudidayaan tanaman indigofera. Kegiatan tersebut terdiri dari pencampuran media tanam, seperti tanah, sekam, dan pupuk kandang dengan rasio 1:1:1. Media yang sudah tercampur kemudian dimasukkan ke dalam polybag sebanyak 3/4 bagian. Kemudian, polybag yang telah diberi media tanam tersebut selanjutnya ditanami benih. Benih ini sudah direndam selama 24 jam yang telah disiapkan oleh narasumber sebelumnya. Humas UNS/ Yefta

Skip to content