KKN UNS Tegal-Batang Adakan Sosialisasi dan Penyuluhan Pencegahan Stunting

UNS — Sebagai upaya menjaga gizi Bawah Lima Tahun (Balita), mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta yang berlokasi di Kabupaten Batang dan Tegal mengadakan sosialisasi dan penyuluhan mengenai stunting. Kegiatan ini berlangsung di Aula Balai Desa Kreyo, Kecamatan Wonotunggal, Kabupaten Batang pada Februari lalu.

Dalam pelaksanaan program ini, mereka menggandeng Puskesmas Wonotunggal sebagai tim penyuluh. Kepada uns.ac.id, Ketua KKN Kelompok 16, Rigita Cahyani mengatakan bahwa kegiatan ini diadakan karena belum aktifnya Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) di Desa Kreyo.
“Jadi, sejak awal 2021 Posyandu di sini belum aktif karena masih dalam pergantian kepemimpinan kepala desa. Sebelumnya aktif mengadakan kegiatan-kegiatan, tapi sekarang belum kondusif lagi,” ungkapnya pada Senin (1/3/2021).

Dalam sosialisasi yang diikuti oleh sekitar 50-an ibu-ibu dari Desa Kreyo, ini menghadirkan bidan dari Puskesmas Wonotunggal.  Stunting merupakan salah satu penyebab tinggi badan pada anak terhambat sehingga lebih rendah dibandingkan anak-anak seusianya.

“Anak-anak yang kekurangan gizi akan berdampak pada pertumbuhan. Hal itu akan terlihat biasanya saat anak berusia 5 tahun ke atas, tubuhnya lebih kecil daripada anak lainnya. Jadi, pemenuhan gizi pada anak-anak memang sangat penting, sebagai orang tua harus paham mengenai apa saja yang dikonsumsi oleh anak,” ucap Yamah, bidan Puskesmas Wonotunggal.

Beberapa ciri-ciri stunting pada anak antara lain pertumbuhan melambat, wajah tampak lebih muda dari anak seumuran, kemampuan fokus dan memori belajar kurang baik, serta menjadi lebih pendiam.

Selain mengadakan sosialisasi stunting, Tim KKN Kelompok 16 juga membagikan paket makanan sehat kepada seluruh masyarakat yang mengikuti kegiatan. Tersedia 90 buah paket yang berisi makanan sehat bagi anak-anak yang disediakan oleh mereka.

Sebelum menutup wawancara, Rigita berharap melalui program ini dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai stunting.
“Harapan semoga masyarakat bisa semakin mengetahui dan menyadari pentingnya pemenuhan gizi terhadap anak. Jadi, saat pemberian makanan tidak sembarangan dan disesuaikan dengan porsi serta usia anak,” harap mahasiswa Sastra Indonesia tersebut. Humas UNS

Reporter: Bayu Aji Prasetya
Editor: Dwi Hastuti

Skip to content