Kombinasikan Ai Chi dengan Terapi Musik, Mahasiswa UNS Raih Juara 2 Lomba Poster Internasional

Kombinasikan Ai Chi dengan Terapi Musik, Mahasiswa UNS Raih Juara 2 Lomba Poster Internasional

UNS — Prestasi di kancah internasional kembali ditorehkan oleh mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta. Kali ini, prestasi tersebut disabet oleh Bayu Aji Prasetya, mahasiswa Program Studi (Prodi) S-2 Kajian Budaya Sekolah Pascasarjana dan Rizka Lailatul Rohmah, alumnus Prodi D-4 Kesehatan dan Keselamatan Kerja UNS.

Bayu dan Rizka baru saja meraih Juara 2 Poster Ilmiah dalam gelaran The 6th International Conference of The Consortium of Accredited Healthcare Organizations (CAHOCON). Kompetisi tersebut diselenggarakan oleh salah satu organisasi konsorium akreditasi bidang kesehatan di India.

Mereka mengusung ide senam rehabilitasi dalam penatalaksanaan penderita Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK). Senam tersebut menggabungkan Ai Chi dengan terapi musik.

“Ai Chi merupakan salah satu program hydrotherapy yang bisa digunakan dalam program rehabilitasi paru bertujuan untuk meningkatkan fungsi pernapasan pada penderita PPOK. Adapun terapi musik memberikan efek positif pada penderita PPOK serta berfungsi sebagai terapi pelengkap ( complementary medicine ). Penderita PPOK mengalami ketidakmampuan mendasar pernapasan, biasanya berupa sesak napas, batuk kronik, produksi sputum kronik, serta keterbatasan aktivitas,” jelas Bayu, Selasa (26/4/2022).

Mahasiswa semester awal tersebut menambahkan bahwa latihan fisik ini bagi penderita PPOK bertujuan utama menurunkan gejala, meningkatkan kualitas hidup, dan meningkatkan aktivitas sehari-hari.

Berbagai tahap mereka lewati sebelum menyabet gelar juara. Pada tahap awal, mereka mengirimkan sebuah esai singkat berisi latar belakang, tujuan, metode, hasil, dan simpulan. Melalui ide tersebut, Bayu dan Rizka berhasil menyisihkan 400 lebih peserta dari berbagai negara menjadi empat finalis yang lolos ke tahap final. Setelah itu, mereka mengirimkan poster melalui pos-el kepada panitia sebagai bahan presentasi pada 3 April 2022.

Ketika diumumkan mendapat juara 2, Bayu mengaku sangat senang dan sempat tidak menyangka.

“Alhamdulillah senang dan kaget karena harusnya kami presentasi luring di sana, tapi ternyata ada perubahan sistem penilaian. Penilaian awal berdasarkan presentasi, kemudian berubah berdasarkan penilaian juri. Jadi, juri menilai poster yang sudah kami kirimkan,” ungkapnya.

Hal senada juga diungkapkan oleh Rizka Lailatul Rohmah. Ia sangat senang dan bersyukur dapat berpartisipasi dan menjuarai kompetisi tersebut.

“Tentunya sangat bersyukur bisa berpartisipasi di healthcare event terbesar di India. Apalagi temanya sesuai dengan bidang yang saya minati, yaitu building culture safety. Budaya K-3 memang harus diterapkan di berbagai sektor, salah satunya di sektor medis, yang mana keselamatan dan pelayanan terhadap pasien adalah yang paling utama,” kata Rizka.

Rizka berharap, melalui kegiatan-kegiatan ini dapat memunculkan inovasi-inovasi yang mampu mendorong peningkatan kualitas yang berkelanjutan dan membantu organisasi kesehatan dalam mengembangkan budaya keselamatan. Humas UNS

Reporter: Ida Fitriyah
Editor: Dwi Hastuti

Skip to content