Lolos Seleksi KBMI 2021, Mahasiswa FP UNS Berikan Solusi Perangi Patogen Tular Tanah Melalui Pupuk Organik Biotrico

Lolos Seleksi KBMI 2021, Mahasiswa FP UNS Berikan Solusi Perangi Patogen Tular Tanah Melalui Pupuk Organik Biotrico

UNS — Mahasiswa Fakultas Pertanian (FP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta kembali menorehkan prestasi di ajang Kegiatan Berwirausaha Mahasiswa Indonesia (KBMI) Tahun 2021. Bersama dengan timnya yang diberi nama Biotrico, 5 mahasiswa FP UNS tersebut berhasil lolos dan menerima dana bantuan KBMI 2021 sebesar Rp. 12 juta. Mereka di antaranya Suko Irawan, Intan Larasati, Tagam, Siti Zamzawiyah, dan Utari Dwi Satiti.

Suko Irawan selaku ketua tim mengatakan bahwa tim Biotrico telah mengajukan usulan usaha yang ditawarkan oleh Program Kewirausahaan Mahasiswa Indonesia (PKMI) Tahun 2021. Selanjutnya, usulan usaha tersebut diajukan di KBMI 2021. Jenis usaha yang diajukan oleh tim Biotrico di KBMI 2021 adalah Biotrico Pupuk Organik Diperkaya Agensi Hayati Untuk Meningkatkan Produktivitas Tanaman Secara Holistik.

“Pupuk organik Biotrico merupakan pupuk organik yang diperkaya agensi hayati. Bahan organiknya dari seresah daun,” jelasnya kepada tim uns.ac.id, Sabtu (10/7/2021).

Suko juga menambahkan bahwa tidak ada kriteria khusus untuk daun yang akan digunakan. Hanya saja, perlu dipastikan bahwa daun tersebut memiliki Carbon (C) atau Nitrogen (N) dengan rasio yang rendah, yakni kurang dari 20. Karena hal tersebut akan berpengaruh terhadap waktu produksi.

Selain itu, pupuk organik Biotrico juga diperkaya dengan agensi hayati. Banyaknya kandungan agensi hayati itulah yang membuat pupuk organik Biotrico berbeda dengan produk pupuk organik lainnya.

“Fokus dari produk kami adalah untuk mengendalikan patogen tular tanah. Jadi patogen ini sangat berbahaya bagi tanaman, bisa menyebabkan gagal panen. Untuk mengendalikan patogen tular tanah tersebut, kami mengandalkan agen hayati, Trichoderma sp,” ujar Suko.

Suko juga menjelaskan bahwa patogen tular tanah dapat menyebabkan beragam penyakit, seperti lodoh akar dan daun. Hal tersebut sangat berbahaya bagi tanaman sayuran, misalnya saja kentang. Akibatnya, petani jadi gagal panen. Oleh karena itu, berbekal pendidikan yang diperolehnya selama di bangku perkuliahan, Suko dan tim Biotrico sadar betul bahwa mereka perlu berkontribusi dalam membangun perkembangan kemajuan industri pertanian Indonesia. Salah satunya melalui inovasi.

“Melalui produk ini kami berharap dapat menyelesaikan 1 masalah yang seringkali dialami oleh petani kita, yaitu patogen tular tanah,” imbuhnya.

Lolos Seleksi KBMI 2021, Mahasiswa FP UNS Berikan Solusi Perangi Patogen Tular Tanah Melalui Pupuk Organik Biotrico

Hingga saat ini tim Biotrico terus berupaya untuk tetap produksi meskipun Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sedang digencarkan oleh pemerintah. Berlokasi di Rumah Kompos FP UNS, produksi pupuk Biotrico cukup terhambat karena Suko dan timnya juga membatasi mobilitas mereka untuk semetara waktu.

Tidak hanya Tim Biotrico, prestasi membanggakan tersebut juga diraih oleh 5 kelompok lainnya yang mewakili UNS di ajang KBMI Tahun 2021. Kelima kelompok usaha tersebut di antaranya Etlo.Id, Galaxy Pengetahuan, Omah Sinau, Sambal Serbaguna Dimasakin Uti, dan Zenfa Studio (Solusi dan Inovasi Jasa Foto Produk UMKM). Saat ini, Tim Biotrico dan kelima tim lainnya sedang mempersiapkan kegiatan pameran produk atau dikenal dengan Expo Nasional. Humas UNS

Reporter: Alinda Hardiantoro
Editor: Dwi Hastuti

Skip to content