Mahasiswa Farmasi UNS Berjaya di CPSE Kofein 2018

UNS – Dunia adalah sebuah gelanggang dimana kompetisi digelar. Sebuah masa dimana diri harus benar-benar ditempa hingga menjadi juara. Begitulah kira-kira yang ada di dalam benak tiga mahasiswa Jurusan S1 Farmasi Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta yang tidak lama ini meraih juara pertama dalam kompetisi Clinical Pharmacy Skill Event (CPSE) Kofein 2018. Mereka adalah Waliyyin Razan Qanit, Qisty Aulia Khoiry, dan Anggun Nurus Sholikhah. Kompetisi yang bertemakan “Metabolic Syndrome” yaitu Diabetes Mellitus (kencing manis), Hipertensi (tekanan darah tinggi), dan Dislipidemia (kolesterol tinggi) diadakan pada Jum’at-Sabtu, (19-20/1/2018) di Fakultas Farmasi Universitas Airlangga. Kompetisi ini diikuti oleh 54 tim dari seluruh universitas di Indonesia.

Piala, medali, dan uang pembinaan yang diperoleh Tim UNS dalam CPSE Kofein 2018

CPSE Kofein 2018 ini merupakan kompetisi bidang farmasi dengan sistem kelompok yang berisikan tiga mahasiswa. Lomba bidang farmasi ini memiliki 4 tahapan yang harus dilalui setiap kelompok dengan tingkat kesulitan yang berbeda-beda, yaitu babak penyisihan, perempat final, semi final, dan final. Pada babak penyisihan seluruh tim mengerjakan soal-soal pilihan ganda. Dalam lomba tersebut 15 tim terbaik akan dipilih untuk mengikuti Patient Counseling Event (PCE) atau konseling obat-obatan dengan pasien yang baru saja keluar rumah sakit dan promosi media kefarmasian. Di babak semi final lima tim akan berlomba dengan sistem cerdas cermat. Tahapan terakhir yaitu babak final, tiga tim akan diuji dalam Interprofessional Education (IPE) yaitu diskusi yang berkolaborasi dengan tenaga kesehatan tentang pengobatan yang optimal pada pasien rumah sakit.

Tim UNS, Waliyyin Razan Qanit, Qisty Aulia Khoiry, dan Anggun Nurus Sholikhah bersama dosen pembimbing Yeni Farida, S. Farm, Msc, Apt saat diskusi di Kantor Prodi S1 Farmasi

Saat masuk ke babak final, Tim UNS yang dibimbing oleh Yeni Farida, Dosen S1 Farmasi bidang  Farmasi Klinis ini mengaku mereka tidak ada persiapan dan pasrah dengan kondisi yang ada. Pasalnya materi yang ada dalam IPE belum pernah diajarkan kepada mereka di bangku perkuliahan. Ditambah lagi mereka hanya memiliki waktu persiapan selama dua minggu karena pada bulan November-Desember mereka tengah menghadapi UAS sehingga belum bisa fokus mempersiapkan lomba. Walaupun demikian, ibarat mengarungi lautan tanpa kompas dan peta mereka terus berjalan hingga akhirnya menemukan daratan, dan keluar sebagai juara pertama CPSE Kofein 2018.

“Soalnya pada saat babak penyisihan sangatlah susah, saya sedikit pesimis untuk lolos namun Alhamdulillah Allah masih baik hati kepada tim kami,” jelas Qisty.

Piala yang dibawa Tim UNS dalam CPSE Kofein 2018 menjadi piala pertama di tahun 2018 untuk jurusan S1 Farmasi. Piala ini juga melengkapi berbagai prestasi yang telah diperoleh oleh jurusan S1 Farmasi pada tahun-tahun sebelumnya. Humas.red-uns/Imr/Isn

Skip to content