Mahasiswa FIB UNS Juarai Lomba Esai Nasional

UNS – Mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta berhasil meraih juara pertama lomba menulis esai yang diadakan oleh Departemen Syiar Strategis Keluarga Muslim Psikologi (KMP) Universitas Gadjah Mada (UGM). Mahasiswa Program Studi (Prodi) Sastra Indonesia tersebut bernama Pradana Ricardo dari angkatan 2019. Mengambil judul “Menelisik Esensi Kurban dalam Bingkai Kearifan Lokal di Tengah Pandemi Virus Corona”, Ricardo berhasil menjadi juara pertama tingkat nasional kategori penulisan esai dalam acara Psidul (Psikologi Idul Adha) 1441 H.

Berawal dari informasi lomba yang disebarkan oleh temannya seorang mahasiswa Psikologi UGM, Ricardo merasa tertarik dan ingin mencoba untuk mengikuti lomba tersebut. Filosofi jawa menjadi nilai yang dipilih oleh Ricardo untuk mengulik esensi dari berkurban. Melalui hasil risetnya membaca beberapa literatur, mengikuti seminar online dan berdiskusi dengan dosen akhirnya terpilihlah filososi jawa Memayu hayuning bawana ambrasta dur hangkara. Filosofi ini dipilih karena ia melihat makna yang terkandung dalam kalimat tersebut mewakili esensi-esensi dalam berkurban.

“Ternyata makna dari filosofi tersebut sesuai dengan esensi-esensi pelaksanaan ibadah kurban. Oleh karena itu, saya mencoba menggali hal-hal yang semestinya dilakukan manusia ketika berkurban melalui filosofi tersebut,” jelas Ricardo kepada tim uns.ac.id, Kamis (6/8/2020).

Beberapa kesempatan diskusi kerap dilakukan oleh mahasiswa ini bersama dengan teman-temannya. Topik berkurban ini menjadi salah satu isu yang dibicarakan oleh mereka. Narasi di tengah masyarakat yang menilai siapa yang berkurban akan mendapatkan kendaraan ketika menyeberangi jembatan shiratal mustaqim membuat tidak sedikit masyarakat percaya jika semakin besar hewan kurban akan semakin besar ibadahnya dan semakin baik “kendaraan” yang akan didapatnya kelak. Dari diskusi tersebut, Ricardo berpandangan bahwa ada esensi berkurban yang tidak sesuai. Berkurban yang diharapkan mengangkat nilai keikhlasan menjadi berkurban ialah ajang perlombaan dalam hal ukuran hewan. Pemikiran tersebut menginspirasinya untuk mengangkat isu tersebut menjadi sebuah esai.

Hal yang ingin disampaikan oleh Ricardo melalui karyanya tersebut ialah sebagai manusia seseorang harus selalu memahami nilai-nilai apa saja yang seharusnya dihayati dalam beribadah, dalam hal ini adalah ibadah kurban. Jangan terfokus pada sifat-sifat serakah, tamak, dan egois tetapi harus mengutamakan kelurusan niat dan keikhlasan hati ketika menjalankan ibadah tersebut.

“Harapannya kita akan semakin dekat kepada Allah SWT melalui ibadah yang diniatkan sungguh-sungguh,” tutur Ricardo.

Dalam proses pembuatan karya ini, mahasiwa yang memiliki cita-cita menjadi peneliti di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menjelaskan jika durasi waktu yang singkat menjadi tantangan tersendiri baginya. Namun dengan dukungan dosen, teman-teman dan kakak tingkat di Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Keilmiahan baik di tingkat Fakultas Ilmu Budaya (Sarasati Community (SSC)) dan di tingkat universitas (Studi Ilmiah Mahasiswa (SIM)) akhirnya Ricardo berhasil membulatkan tekad mengikuti lomba menulis esai tersebut.

Ricardo menjelaskan jika selama proses kemarin Kepala Prodi Sastra Indonesia, Dr. Dwi Susanto memberikan beberapa masukan untuk karyanya. “Budaya konsultasi atau diskusi bersama dosen ketika mengikuti lomba menjadi salah satu penyemangatnya untuk terus berprestasi. Lingkungan yang suportif ini juga membuat hubungan antara mahasiswa dengan dosen menjadi dekat dan baik,” tutur mahasiswa yang memiliki minat dibidang penelitian dan kepenulisan ini.

Tak puas dengan prestasi yang telah diraihnya, mahasiswa yang akan masuk semester tiga ini mengaku tengah mempersiapkan diri untuk mengikuti beberapa perlombaan dalam waktu dekat. Semangatnya untuk menulis dan membuat karya terus ditekuninya sampai suatu saat dia bisa menjadi bagian dari tim peneliti di bidang kebudayaan LIPI. Humas UNS

Reporter: Ratri Hapsari
Editor: Dwi Hastuti

Skip to content